أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُوَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (٦) صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّيْنَ (٧)
. ’Pada hari ini, dengan karunia Allah Taala, Jalsah Salanah dimulai.
Meskipun biasa diduga, bahwa Jalsah Salanah dimulai dengan Acara Pembukaan yang akan diadakan setelah ini, namun sesungguhnya, Khutbah Jumah ini pun merupakan bagian dari Jalsah, maka inilah Pembukaannya itu.
Maka merujuk kepada hal tersebut, saya ingin menyampaikan beberapa perkara penting terkait.
Hadhrat Imam Mahdi a.s. bersabda: ‘Tujuan utama Jalsah Salanah adalah agar berkat penyelenggaraannya, Jama’ah menjadi siap untuk senantiasa meningkatkan ilmu dan pemahaman tentang Tauhid Ilahi. Sehingga sikap takut kepada Allah Taala mulai timbul. Keshalihan dan ketaqwaan terlihat meningkat. Rindu kepada Allah Taala. Sikap silih-asih semakin mengental. Qalbu menjadi lunak dan semakin peduli terhadap satu sama lain. Sikap ukhuwah antar ‘sesama saudara rohani menjadi istimewa sebagaimana digambarkan di dalam Al Quran,
"ruhamaa’u-bainahum", yakni, "kasih sayang di antara mereka'’ –
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
(QS. 48 / Al-Fath : 30).
Kerendahan hati dan itaat menjadi sikap akhlakiah. Kejujurannya berderajat tinggi sehingga tak dapat ditemukan di tempat lain.
Qalbunya senantiasa membara untuk ikut menablighkan Islam ke seluruh pelosok dunia. Setiap saat bersedia untuk mengorbankan jiwa, raga, harta, waktu dan kehormatannya demi untuk melaksanakan tekadnya tersebut pada setiap detik kehidupannya.
Maka kita semua yang sudah hadir di sini, hendaknya tiap-tiap jiwa memeriksa keadaan dirinya masing-masing.