Tuesday, October 28, 2014

Carilah Tuhid Ilahi melalui Rasulullah saw


Di dalam Khutbah Jum’ah yang lalu telah dijelaskan bahwa setelah Hadhrat Masih Mau’ud a.s. membenamkan diri dalam lautan kecintaan terhadap Rasulullah saw beliau memahami Al Qur’an, memahami hukum-hukum Al Qur’an dan memahami Tauhid Allah Ta’ala. Sebab, manusia tidak dapat memahami Tauhid Hakiki tanpa melalui Hadhrat Rasulullah saw dan tidak dapat memahami Al Qur’an. Oleh sebab itu setelah memahami betul kalimah  لا الہ الا اللہ manusia penting sekali harus memahami . Hanyalah Nabi Muhammad Rasulullah saw orang yang faham betul hakikat kalimah لا الہ الا اللہ dan amaliahnya juga. Sekarang saya akan mengemukakan beberapa intisari dari sabda-sabda Hadhrat Masih, Mahdi Mau’ud a.s tentang Tauhid Ilahi hakiki atau sejati dan bagaimana manusia bisa disebut موحد  (muwahhid, yang beriman kepada Satu Tuhan).
Mengenai Surah An Nas, sambil menjelaskan tafsirnya Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda: “ Saya ingin menjelaskan bahwa di dalam Surah ini Allah Ta’ala memulai dengan menyebutkan  ‘Tuhan manusia’ kemudian  ‘Raja manusia’ dan pada akhirnya menyebutkan  ’Sembahan manusia’ yang


JALSAH SALANAH JERMAN 2014




Hazrat Khalifatul Masih menyampaikan Khutbah Jumat beliau hari ini di Jerman. Jalsah Salana Jerman diawali dengan khutbah. Huzur mengekspresikan harapan bagi pengkhidmatan Jalsa yang baik, sebagaimana Hadhrat Masih Mau’ud (as) berulangkali menarik perhatian kepada keberkatan datangnya Jalsah. Hingga, sekalipun kita harus mengalami ketidaknyamanan, kita harus berusaha yang terbaik untuk menyambut Jalsah ini. Para Ahmadi yang tinggal di negara barat beruntung bahwa mereka dapat mengadakan Jalsah dan pertemuan lainnya. Mereka harus bersyukur dengan kesempatan ini dan dalam rasa syukur itu mereka harus sepenuhnya berfaedah bagi acara jalsah tersebut. Para Ahmadi di Pakistan menghadapi pelarangan dalam masalah ini dan menelan penderitaan yang dalam serta merindukan untuk dapat menyelenggarakan Jalsah dan ingin menjadi orang yang memperoleh keberkatan yang dijanjikan tersebut. Beberapa pengunjung Jalsah Jerman dari Pakistan bertemu Huzur dan menangis dengan kepiluan yang mendalam atas ketidak-berdayaan yang mereka hadapi di Pakistan. Huzur mengulang kembali nasihatnya bahwa para Ahmadi di Pakistan harus kembali kepada Tuhan dengan gairah yang tinggi guna melihat perubahan.

Tuesday, July 22, 2014

Menjalankan Perintah Al-Qur’an Suci




أَشْهَدُ أَنْ لا إِلٰهَ إلا اللّٰهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَمَّا بَعْدُ فأعوذ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (٦) صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّيْنَ (٧)

قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلادَكُمْ مِنْ إِمْلاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلا بِالْحَقِّ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ *
 وَلا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّى يَبْلُغَ أَشُدَّهُ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ لا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى وَبِعَهْدِ اللهِ أَوْفُوا ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ *
 وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (الأنعام: 152-154)
                                                                                         
“Katakanlah, ‘Marilah aku akan bacakan kepada kamu apa yang Tuhan kamu telah haramkan untukmu: yakni jangan menjadikan sesuatupun sebagai sekutu bagi-Nya, dan kamu harus memperlakukan kedua orangtua dengan penuh ihsan, dan janganlah membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan -

Ramadhan- Alquran diturunkan


أَشْهَدُ أَنْ لا إِلٰهَ إلا اللّٰهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَمَّا بَعْدُ فأعوذ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (٦)  صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّيْنَ  (٧)

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (البقرة: 186)

Ramadhan – Keutamaan Puasa




أَشْهَدُ أَنْ لا إِلٰهَ إلا اللّٰهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَمَّا بَعْدُ فأعوذ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (٦)  صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّيْنَ  (٧)

یٰۤاَیُّہَا الَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡا کُتِبَ عَلَیۡکُمُ الصِّیَامُ کَمَا کُتِبَ عَلَی الَّذِیۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّکُمۡ تَتَّقُوۡنَ ﴿۱۸۳﴾ۙ

“Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa, seperti yang diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kalian bertakwa. "(QS.2:184)

Friday, July 18, 2014

Ramadhan dan Al Quran: Sumber petunjuk dan keselamatan




نَحْمَدُهُ وَنُصَلِّىْ عَلَى رَسُوْلِهِ الْكَرِيْمِ  وَعَلَى عَبْدِهِ اْلمَسِيْحِ اْلمَوْعُوْدِ


اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
 اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ o الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ  oملِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ  o اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُo
 اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَo  صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْ عَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنَo

  
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Saturday, June 14, 2014

Keteladanan Muslim Ahmadi



Tanggal 7 Februari 2014 di Masjid Baitul Futuh, UK.

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك لـه، وأشهد أن محمّدًا عبده ورسوله. أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرّجيم.

 بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم* الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضَّالِّينَ،

Program Mingguan MTA dibawah judul Rah-e-Huda (Jalan untuk memperoleh Hidayah), para Muballigh dan beberapa Ulama Jemaat mengadakan acara diskusi tentang berbagai macam masalah dan juga disediakan waktu untuk tanya-jawab dengan para pemirsa yang mengadakan kontak langsung, termasuk orang-orang Ghair Ahmadi juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Pada Minggu yang lalu saya sempat menyaksikan program tersebut. Waktu itu sedang berlangsung pertanyaan-pertanyaan dari seorang ghair Ahmadi tentang sebuah ilham Hadhrat Masih Mau’ud as. Bahkan pertanyaan itu dalam bentuk tuduhan. Ia berkata, “Jika kita melihat Al-Quranul Karim, firman Allah Ta’ala, Hadits dan juga kalam (ucapan) para salafush shalihin (orang-orang suci zaman awal Islam), semua mempunyai kaitan satu sama lain, tapi kaitan itu tidak dapat dilihat di dalam kata-kata ilham Hadhrat Masih Mau’ud as atau kami tidak memahaminya.”

Kenabian & Kepemimpinan

FridaySermon 6 Juni 2014
·         Adalah suatu karunia bagi kita karena telah menerima Imam Zaman, Hadhrat Masih Mau'ud dan  Imam Mahdi  as.
·         Setiap waktu kita harus menemukan khazanah yang terkandung di dalam Al-Qur'an, kita harus membaca literatur/karya Masih Mauud as.
·         Ayat yang Hudhur (aba) tilawatkan adalah ayat dari surah Jumah, yang mencerminkan topik Kenabian dan Kepemimpinan.
·         Unta memiliki kemampuan untuk mematuhi satu sama lain. Mereka mengikuti satu sama lain untuk menempuh jarak jauh.
·         Unta yang berada di garis depan adalah unta yang paling pintar dan tahu betul arah perjalanan yang akan dilalui.
·         Tidak ada unta yang berpikir untuk  berjalan bersama-sama di samping pemimpin unta tersebut.
·         Agar kita benar-benar bersatu, maka kita harus memiliki seorang imam (pemimpin).

keberkatan Jalsah di Jerman

Khutbah tanggal 13 Juni 2014  (dalam rangka Jalsah di Jerman)


·         Segala puji Milik Allah, Tuhan semesta alam.
·         Hari ini oleh karunia Allah, Jama'at Ahmadiyah Jerman sedang diresamaikan dengan khotbah ini.
·         Dengan karunia Allah, kehadiran di jalsa ini terus meningkat. Insya Allah itu akan meningkat tahun ini dan seharusnya.
·         Hadhrat Masih Mau'ud (as) tlh disinggung menghadiri Jalsa ini. Sbg anggota Jama'at meningkat, Jalsa kehadiran hrs meningkatkan.
·         Anda beruntung bahwa Anda memiliki kesempatan untuk menghadiri Jalsa. Ada hambatan di Pakistan untuk Jalsa.
·         Ahmadi di Pakistan menjadi gelisah. Semoga hambatan ini dipecah sehingga mereka dapat menghadiri Jalsa.

Monday, June 9, 2014

Maksud dan Tujuan ber-Jalsah Salanah

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُوَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (٦) صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّيْنَ (٧)
. ’Pada hari ini, dengan karunia Allah Taala, Jalsah Salanah dimulai. Meskipun biasa diduga, bahwa Jalsah Salanah dimulai dengan Acara Pembukaan yang akan diadakan setelah ini, namun sesungguhnya, Khutbah Jumah ini pun merupakan bagian dari Jalsah, maka inilah Pembukaannya itu. Maka merujuk kepada hal tersebut, saya ingin menyampaikan beberapa perkara penting terkait.
Hadhrat Imam Mahdi a.s. bersabda: ‘Tujuan utama Jalsah Salanah adalah agar berkat penyelenggaraannya, Jama’ah menjadi siap untuk senantiasa meningkatkan ilmu dan pemahaman tentang Tauhid Ilahi. Sehingga sikap takut kepada Allah Taala mulai timbul. Keshalihan dan ketaqwaan terlihat meningkat. Rindu kepada Allah Taala. Sikap silih-asih semakin mengental. Qalbu menjadi lunak dan semakin peduli terhadap satu sama lain. Sikap ukhuwah antar ‘sesama saudara rohani menjadi istimewa sebagaimana digambarkan di dalam Al Quran, "ruhamaa’u-bainahum", yakni, "kasih sayang di antara mereka'’ –
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
(QS. 48 / Al-Fath : 30). Kerendahan hati dan itaat menjadi sikap akhlakiah. Kejujurannya berderajat tinggi sehingga tak dapat ditemukan di tempat lain. Qalbunya senantiasa membara untuk ikut menablighkan Islam ke seluruh pelosok dunia. Setiap saat bersedia untuk mengorbankan jiwa, raga, harta, waktu dan kehormatannya demi untuk melaksanakan tekadnya tersebut pada setiap detik kehidupannya. Maka kita semua yang sudah hadir di sini, hendaknya tiap-tiap jiwa memeriksa keadaan dirinya masing-masing.

Syiar-luaskan Ajaran Haqiqi Hadhrat Rasulullah saw

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُوَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (٦) صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّيْنَ (٧)
‘Ketika saya ‘datang [di Masjid Baitul Futuh ini] untuk melaksanakan Salat Jumah pada minggu lalu, saya melihat banyak wartawan [reporter] yang berkerumun. Ketika saya bertanya, tuan Amir [Nasional] mengatakan, bahwa mereka ‘datang untuk mengamati reaksi kaum Ahmadi terkait dengan reaksi kaum Muslimin terhadap film buatan USA yang melukai hati itu.
Maka saya ‘katakan, bahwa: "Khutbah yang akan saya sampaikan ini bertajuk sama [dengan harapan mereka], yakni mengenai reaksi yang sepatutnya diperlihatkan". Jadi, ini merupakan rencana Allah Taala, yang menarik perhatian sedemikian banyak wartawan, dan juga menggerakkan qalbu saya untuk membahas perkara ini. Padahal, sebelumnya sudah direncanakan saya akan menyampaikan suatu topic Khutbah yang lain, tetapi kemudian berubah menjadi masalah ini, hanya sehari sebelumnya. Sehingga, apa yang terjadi kemudian, adalah semata-mata karunia Allah Taala. Meskipun pembahasan yang dapat disampaikan sangat terbatas sesuai dengan waktu yang tersedia, tetapi pesan utamanya telah diterima luas oleh pihak lain, selain dari dunia [Jamaah] Ahmadiyah.

Tentang Khutbah Ilhamiyah (Khotbah yang Diilhamkan)

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك لـه، وأشهد أن محمّدًا عبده ورسوله. أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرّجيم. بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم* الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضَّالِّينَ،

 Dalam Khutbah hari ini saya akan menceritakan sebuah Tanda Hadhrat
Masih Mau’ud a.s. yang terjadi pada tanggal yang sama dengan hari ini
11 April, tahun 1900. Tanda ini adalah berupa sebuah Khutbah yang
disampaikan oleh Hadhrat Masih Mau’ud a.s. dalam Bahasa Arab. Yang
telah berlaku dengan pertolongan Allah Ta’ala secara khusus kepada
beliau. Sebuah tanda pertolongan Tuhan berupa Ilham di waktu Khutbah,
yang kemudian diberi nama Khutbah Ilhamiyah.

Tanda Kebenaran: Masih & Mahdi Mau’ud (bag.2)




اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
 اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ o الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ  oملِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ  o اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ o
 اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَo  صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْ عَمْتَ عَلَيْهِمْ,غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنَo
Pada hari ini saya akan menceritakan kutipan-kutipan dari karya tulis Hadhrat Masih Mau’ud a.s. tentang Tanda-tanda dan beberapa peristiwa yang telah beliau jelaskan atau beberapa kejadian yang orang-orang menceritakannya sendiri yang mendukung kebenaran Hadhrat Masih Mau’ud a.s.

Intisari Cinta Sejati Kepada Allah Ta’ala




أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك لـه، وأشهد أن محمّدًا عبده
ورسوله. أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرّجيم.



بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم* الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ *
الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ
نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ
أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضَّالِّينَ،



Hadhrat Masih Mau’ud ’alaihish shalaatu was salaam dalam memberi
nasihat secara mendasar terhadap orang-orang yang baru baiat. Beliau
as bersabda: “Setelah baiat hendaknya setiap orang mengadakan
perobahan suci dalam diri pribadi, menjalin hubungan erat dengan Tuhan
mereka dan berusaha untuk meningkatkan mutu akhlak.”

Tuhan Yang Maha Perkasa

  
اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
 اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ o الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ  oملِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ  o اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُo
 اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَo  صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْ عَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنَo
Di dalam Khutbah hari ini saya akan mengemukakan beberpa kutipan dari tulisan-tulisan Hadhrat Masih Mau’ud a.s. berkenaan dengan penjelasan-pnjelasan tentang hakikat, kedudukan dan martabah Allah Ta’ala yang Mahakuasa. Sebagai Pemilik segala kekuatan dan sebagai Tuhan Yang Maha Esa, dan Dia-lah Pencipta segala makhluk. Beliau menjelaskan bahwa sarana untuk dapat sampai kepada Tuhan Sekalian ‘Alam hanyalah Hadhrat Muhammad Rasulullah saw.

Tidak ada tuhan selain Allah



اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ o الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ  oملِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ  o اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُo
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ o  صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْ عَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنَo
Slogan ‘Love for all Hatred for none’ yakni ‘ Cinta kepada semua Tidak benci kepada siapapun’ dengan khas sering kita kemukakan di muka orang lain. Slogan ini dikemukakan untuk menjauhkan salah faham bahwa Jema’at Ahmadiyya dan para anggotanya mempunyai rasa permusuhan dan kebencian terhadap orang lain. Atau menganggap diri lebih baik dari orang lain.

Thursday, June 5, 2014

Khilafat




أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك لـه، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله. أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم.
 بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم* الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضَّالِّينَ*

Sebuah karunia besar Allah yang telah menyatukan Jemaat Ahmadiyah sebagai salah satu dan yang telah ada sejak wafatnya Hadhrat Masih Mau’ud 'alaihish shalaatu was salaam adalah lembaga Khilafat. Selama 106 tahun terakhir dari sejarah Jemaat menjadi saksi kenyataan bahwa setelah Hadhrat Masih Mau'ud as. wafat, seperti yang beliau nyatakan dalam buku beliau Al Wasiyyat anggota Jemaat telah menerima Khilafat dengan ketaatan sempurna. Setiap Ahmadi di seluruh dunia tidak peduli apa latar belakang etnis atau kebangsaannya sangat paham bahwa ketaatan terhadap Khilafat ‘alaa minhajin nubuwwah yang dimulai setelah kedatangan Hadhrat Masih Mau’ud as adalah tugas terbesarnya.

Keesaan Tuhan


·   
·         Hari ini Hudhur (aba) akan akan menyampaikan realitas Keesaan Tuhan, apa yang Keesaan Tuhan perlukan.
·         Dalam Surah al-Nas ayat - Tuhan dimaksudkan kepada Tuhan umat manusia.
·         Keesaan Tuhan yang sejati menghubungkan segala pujian kepada Allah Ta'ala.
·         Keesaan Tuhan menjadi sempurna ketika seseorang benar-benar memahami bahwa hanya Dia-lah yang patut disembah.

Conferensi Agama-agama Dunia & 100 Tahun Jema’at UK



اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ o الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ  oملِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ  o اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُo
 اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَo  صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْ عَمْتَ عَلَيْهِمْ,غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ  عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنo
Kira-kira tiga minggu yang sudah lampau Jema’at Ahmadiyya UK telah mengadakan conferensi untuk memperingati 100 tahun Jema’at Ahmadiyya di Britania. Dimana para Ulama atau wakil-wakil dari berbagai Agama telah diundang untuk menjelaskan pengertian tentang Tuhan dan Agama berdasarkan Kitab-kitab mereka. Dan tema Conferensi itu adalah ‘Tuhan dalam Abad ke 21.’

MENGHIDUPKAN KEMBALI SEMANGAT WAQAFIN NAU

اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ ملِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْ عَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنَ
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya: Ingatlah ketika perempuan Imran berkata : Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menazarkan kepada Engkau apa yang ada didalam kandunganku untuk berkhidmat. Maka terimalah itu dari-ku, sesungguhnya, hanya Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (Ali Imran: 36)

Hadhrat Muslih Mau’ud r.a. Sang Putra Yang Dijanjikan

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُوَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (٦) صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّيْنَ (٧)
Terbersit di dalam pikiran saya, untuk menyampaikan Khutbah pada hari ini mengenai nubuatan tentang Muslih Mau’ud. Dan saya pun merasa, sebagaimana biasa, kita menyajikan nubuatan tersebut dan berbagai macam keberhasilan beliau r.a..