Di dalam Khutbah Jum’ah yang lalu telah dijelaskan bahwa setelah Hadhrat
Masih Mau’ud a.s. membenamkan diri dalam lautan kecintaan terhadap Rasulullah
saw beliau memahami Al Qur’an, memahami hukum-hukum Al Qur’an dan memahami
Tauhid Allah Ta’ala. Sebab, manusia tidak dapat memahami Tauhid Hakiki tanpa melalui
Hadhrat Rasulullah saw dan tidak dapat memahami Al Qur’an. Oleh sebab itu setelah
memahami betul kalimah لا الہ الا اللہ manusia penting sekali harus memahami . Hanyalah Nabi Muhammad Rasulullah saw orang
yang faham betul hakikat kalimah لا الہ الا اللہ dan amaliahnya juga. Sekarang saya akan
mengemukakan beberapa intisari dari sabda-sabda Hadhrat Masih, Mahdi Mau’ud a.s
tentang Tauhid Ilahi hakiki atau sejati dan bagaimana manusia bisa disebut موحد
(muwahhid, yang beriman kepada Satu Tuhan).
Mengenai Surah An Nas, sambil menjelaskan tafsirnya
Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda: “ Saya ingin menjelaskan bahwa di dalam
Surah ini Allah Ta’ala memulai dengan menyebutkan ‘Tuhan
manusia’ kemudian ‘Raja
manusia’ dan pada akhirnya menyebutkan ’Sembahan manusia’ yang