Friday, November 14, 2008

Peresmian Masjid Bradford &Laporan Tahrik Jadid 2008

Huzur menyampaikan Khutbah Jumah dari Bradford, England, sekaligus sebagai peresmian penggunaan Masjid Al-Mahdi. Huzur membacakan ayat 32 Surah Ibrahim (14:32),
قُل لِّعِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُواْ يُقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَيُنفِقُواْ مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرّاً وَعَلانِيَةً مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ يَوْمٌ لاَّ بَيْعٌ فِيهِ وَلاَ خِلاَلٌ
yang terjemahannya sebagai berikut: “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang beriman, mereka hendaknya mendirikan Salat, dan membelanjakan sebagian dari apa yang telah Kami reziqikan kepada mereka dengan sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, sebelum datang Hari yang tidak ada jual beli di dalamnya dan tidak pula persahabatan”.


Huzur bersabda, alhamdulillah dengan karunia Allah Swt pada akhirnya Jamaat Bradford memiliki Masjid yang indah.

1. Huzur juga memuji [kapasitas Masjid tersebut yang cukup memadai untuk menampung kegiatan anggota Jamaat Bradford]. Tambahan pula lokasinya yang berada di ketinggian sehingga menambah keindahan corak panorama kota Bradford, [yang merupakan masjid pertama yang berhasil dibangun oleh Jamaat di daerah ini]. Begitupun sebaliknya, dari teras masjid kita dapat melihat pemandangan kota dari kejauhan, pada mana terlihat juga satu dua masjid ghair yang sudah ada lebih dulu. Namun, Masjid Al-Mahdi ini berada di suatu lokasi yang istimewa]. Semua ini semata-mata berkat dan karunia Allah Swt.

2. Huzur bersabda, besok pun akan meresmikan masjid baru lainnya di kota Sheffield. Dan sebagai tambahannya, dua pusat missi pun telah dibeli di daerah yang akan yang dikunjungi tersebut, [pada tahun 2006, dengan jumlah biaya 500.000 Poundsterlings. Ini dikarenakan jumlah anggota Jamaat telah berkembang menjadi 200 orang. Namun perjanjian dari pihak Khuddam hendaknya diusahakan dilunasi sebagaimana dari kaum Lajnah.]

3. Huzur kemudian menyampaikan hal-ikhwal bangunan kompleks Masjid Al-Mahdi tersebut [di atas lahan 0.65 acre, dapat menampung 600 orang jamaah, masing-masing di tempat kaum pria dan kaum wanita, Ruang Resepsinya dapat menampung 300 orang tamu. Jumlah biaya yang diperlukan 2,3 juta Pounds]. Kesemua ini berkat kerja keras para pekerja waqaf dan semua pihak yang terlibat di dalam proses pembangunannya, baik tenaga maupun harta. [Kita hendaknya bersyukur atas kesadaran pengorbanan ini di kalangan kaum Ahmadi di seluruh dunia yang memperhatikan pembangunan masjid di mana-mana].

4. Huzur pun menyampaikan secara khas sumbangsih kaum Lajnah Inggris dalam pembangunan Masjid ini. Tak pelak lagi, Jamaat Inggris memang bekerja keras untuk membangun sejumlah masjid yang dibutuhkan. Semoga Allah Taala melapangkan usaha mereka untuk dapat mencapai target 25 (dua puluh lima) buah masjid dalam waktu dekat.

5. Sekarang ini, [meskipun ada gejala anti-Islam, namun] ada juga minat besar di kalangan generasi muda, khususnya di Benua Europa untuk memeluk agama Islam. [Ini dikarenakan mereka menyaksikan kemajuan Islam yang pesat. Sehingga mereka sangat tertarik untuk mereka mempelajari Alquran dan literatur Islam]. Untuk itu menjadi tanggung jawab kita untuk memfasilitasi kecenderungan ini, yakni agar mereka tertarik kepada Islam haqiqi yang disajikan oleh Jamaat Ahmadiyyah. [Ini demi untuk membantu mereka agar terhindar dari salah arah [menjadi ekstrim karena menerima ajaran dari firqah lain disebabkan keberadaan Jamaat yang masih tersembunyi. Informasi ini kita peroleh pada waktu peresmian Masjid Paris, seorang Diplomat Jerman, sudah sepatutnya apabila kami ingin menjadi orang Muslim, seharusnyalah kami menjadi Muslim Ahmadi].

6. Huzur bersabda, sekedar membangun masjid yang bagus saja tidaklah cukup. Melainkan harus disertai dengan memenuhi tujuan utamanya, ialah beribadah kepada Allah dengan niat suci, yakni semata-mata untuk meraih keridhaan-Nya dan juga memenuhi kewajiban 'haququl-ibad'.

7. Semoga setiap anggota Jamaah Hadhrat Imam Mahdi a.s. ini benar-benar memahami dan menjalankan tujuan haqiqi ini. Jika tidak, tentulah sebagaimana Allah Taala pernah memerintahkan untuk meratakan masjid yang telah melenceng dari tujuannya, yakni sebagaimana yang tercantum di dalam ayat 107 hingga 109 Surah At-Taubah (9:107-109),

وَالَّذِينَ اتَّخَذُواْ مَسْجِداً ضِرَاراً وَكُفْراً وَتَفْرِيقاً بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَاداً لِّمَنْ حَارَبَ اللّهَ وَرَسُولَهُ مِن قَبْلُ وَلَيَحْلِفَنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلاَّ الْحُسْنَى وَاللّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
لاَ تَقُمْ فِيهِ أَبَداً لَّمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُواْ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ
أَفَمَنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَى تَقْوَى مِنَ اللّهِ وَرِضْوَانٍ خَيْرٌ أَم مَّنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَىَ شَفَا جُرُفٍ هَارٍ فَانْهَارَ بِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
yang artinya: “Dan di antara orang-orang munafik ada yang telah membuat masjid untuk kemudaratan Islam dan membantu kekufuran dan menyebabkan perpecahan di kalangan kaum mukminin, dan membuat tempat untuk memata-matai orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya sebelum ini. Dan mereka pasti akan bersumpah, 'Kami bermaksud tiada lain kecuali kebaikan. Dan Allah menyaksikan, sesunggguhnya mereka itu para pendusta.
Janganlah engkau berdiri Salat di dalamnya untuk selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang pondasinya diletakkan atas taqwa semenjak hari permulaan, engkau lebih berhak berdiri untuk Salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang berkeinginan untuk mensucikan diri, dan Allah mencintai orang-orang yang mensucikan diri.
Maka, apakah orang-orang yang telah mendirikan bangunannya atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-Nya itu yang baik ataukah orang yang mendirikannya di atas tebing yang terkikis air dan mau runtuh, lalu jatuh besertanya ke dalam Api Jahannam ? Dan, Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang dholim.”


8. Huzur bersabda, tentunya sama sekali tidak diharapkan dari Jamaat Hadhrat Masih Mau'ud a.s. yang diutus pada Akhir Zaman ini, agar umat manusia lebih mengenal Tuhannya, agar mereka menghormati sesamanya, namun masjidnya menjadi sumber keonaran, atau naudzubillah mindzalik, menjadi pusat penyebaran kekufuran, ataupun menjadi sarang kaum munafikin. Oleh karena itu kita harus menyampaikan missi tabligh Hadhrat Masih Mau'ud a.s., kepada lingkungan di sekitar kita, agar dunia mengetahui bahwa Imam Mahdi sejati yang ciri khas kedatangannya hanyalah sebagai tabi'i dari Rasulullah Saw, yang bertujuan untuk menghilangkan segala kesusahan dunia, telah datang.

9. Beliau a.s. datang untuk meletakkan fondasi perdamaian dan ukhuwah. Masjid-masjid yang dibangun oleh Jamaah beliau a.s. niscaya menjadi sumber kasih sayang bagi sesama, ketenteraman dan ketaqwaan.

10. Kini, Jamaat Ahmadiyyah telah menjadi pelopor masyarakat dunia dalam mengatasi penderitaan orang lain, yang pengkhidmatannya di seluruh dunia sama sekali tanpa pamrih, khas, dan di pelbagai bidang kebutuhan.

11. Di dalam ayat-ayat (107-109) Surah At-Taubah yang telah dibacakan tadi, salah satu ciri masjid yang dibangun dengan niat tidak lillahi Taala, adalah menyiarkan kekufuran (mencegah keimanan). Sedangkan kita membangun berbagai masjid dalam rangka untuk memenuhi haququllah dan haququl-ibad; untuk memenuhi tujuan diciptakannya manusia. Daerah Bradford ini dikenal banyak penduduk Muslimnya, namun salah satu firqahnya tidak menyukai adanya bangunan Masjid Al-Mahdi kita ini. Mereka mencoba menghalang-halangi proses pembangunannya. Namun dengan karunia Allah Taala, akhirnya Masjid ini selesai juga dibangun. Oleh karena itu, kita hendaknya sekuat tenaga untuk meningkatkan peribadatan kita kepada Allah Swt.

12. Kita harus melaksanakan syiar ini sesuai dengan sabda Hadhrat Masih Mau'ud a.s., bahwa salah satu tujuan kedatangan beliau adalah untuk menanamkan kembali benih murni, hijau dan segar Tauhid Ilahi nan abadi yang dulu pernah besinar terang.

13. Kita adalah kaum dari Jamaah beliau a.s.; Oleh karena itu kita adalah cabang dan ranting dari pohon keimanan itu, yang apabila tetap menempel pada pokoknya, tentulah kita dapat memperoleh hak-hak kita. Sebaliknya bila menjauhkan diri, sudah barang tentu akan mengering, lalu patah tercampakkan. Kita harus buktikan dengan lisan dan perbuatan, bahwa kita membangun masjid semata-mata untuk beribadah kepada Allah Swt.

14. Allah Taala memfirmankan, sebuah masjid janganlah dibangun oleh orang-orang yang perbuatannya memecah belah persatuan kaum mukminin. Oleh karena itu setiap orang Ahmadi hendaknya senantiasa hanya berkata-kata dan beramal kasih sayang dan menenteramkan orang lain, serta menyiratkan ‘ruhama bainahum tarahun rukkan sujjadan yabtaghuna fadhlan minallah..., yakni, santun terhadap kaumnya...’ (48:30).
15. مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاء عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاء بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً
yang artinya: “Muhammad adalah Rasulullah. Dan orang-orang yang besertanya sangat keras terhadap orang-orang kafir tetapi kasih sayang di antara mereka. Engkau melihat mereka rukuk, sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, ciri-ciri pengenal mereka terdapat pada wajah mereka, dari bekas-bekas sujud. Demikianlah perumpamaan mereka dalam Taurat, dan perumpamaan mereka dalam Injil adalah laksana tanaman yang mengeluarkan tunasnya, kemudian menjadi kuat, kemudian menjadi kokoh dan berdiri mantap pada batangnya, menyenangkan para penanamnya supaya Dia membangkitkan amarah orang-orang kafir dengan perantaraan itu. Allah telah menjanjikan kaum mukminin dan yang beramal shalih di antara mereka ampunan dan ganjaran yang besar.

16. Hanya dengan begitulah berbagai usaha Pertablighan kita akan membuahkan hasil. Adalah kewajiban Jamaah Hadhrat Masih Mau'ud a.s. inilah untuk memperlihatkan contoh akhlak kaum mukminin. Mempraktekkan ajaran Rasulullah Saw pada kehidupan sehari-hari mereka sehingga menunjukkan pembangunan Masjid ini selaras dengan perintah Allah, bahwa masjid haruslah dibangun di atas fondasi ketaqwaan dan semata-mata demi untuk mencari keridhaan Ilahi.

17. Kita memang tidak munafik. Kita berkhidmat hanya untuk memperoleh ridha Allah semata. Dengan memperlihatkan contoh buruk kaum munafikin awal di zaman Rasulullah Saw yang berniat mencelakakan Islam, Allah Swt telah mengingatkan kita, sebagaimana rencana makar mereka [kaum munafikin] di zaman awalin tersebut gagal, maka di masa datang pun bila kaum mukminin tetap menjaga keikhlasan dan keteguhan iman mereka kepada Allah, maka niscaya mereka pun akan terhindar dari berbagai pengaruh buruk.

18. Aspek mendasar bagi mereka yang membangun masjid ialah atas dasar niat yang suci murni. Bebas dari berbagai pikiran pamrih tertentu. Dan harus memiliki jiwa pengorbanan.

19. Ayat Alquran (14:32) yang telah dibacakan di awal Khutbah tadi mengandung dua perintah yang selalu diulang-ulang, yakni, hal yang pertama adalah perintah untuk mendirikan Salat.

20. Keindahan masjid ini yang bahkan terlihat dari kejauhan wilayah kota [Bradford] hendaknya tidak menjadi satu-satunya sumber kesuka-citaan kita. Karena keindahan sejati sebuah masjid akan terlihat apabila jamaahnya senantiasa berada di jalan mustaqim dan memenuhi kewajiban [haququllah dan haququl-ibda] mereka. Setiap orang Ahmadi hendaknya senantiasa berusaha agar seiring dengan pembangunan masjid, mereka pun meningkat dalam kekhusuan peribadatan dan membina tali persaudaraan mereka. Menjadi lebih pemaaf, serta bebas dari sifat hasad, memenuhi hak-hak diri sendiri dan orang lain, serta menjadi lebih rendah hati. Hanya dengan cara inilah kita dapat menjadi penerima sejati ganjaran pahala sebagaima disabdakan oleh Rasulullah Saw, 'Barangsiapa yang membangun masjid di dunia ini, maka Allah pun akan membangun rumahnya di Surga kelak'.

21. Dengan rampungnya Masjid [Al-Mahdi] ini berarti tanggung jawab kita pun semakin meningkat, karena pembangunan sebuah masjid pada umumnya memperluas buah bibir masyarakat. Oleh karena itulah penting untuk meningkatkan standar peribadatan kita kepada Allah Swt. Dan meningkatnya peribadatan akan mengarah kepada perubahan suci di dalam diri masing-masing yang pada gilirannya akan meningkatkan peluang pertablighan Islam Ahmadiyyah dengan hasil yang lebih baik.

22. Sedangkan perintah Allah yang kedua [di dalam ayat tersebut] adalah banyak bersedekah lillahi Taala.
Peletakkan batu pertama Masjid di Hartlepool dan Masjid di Bradford ini pada waktu itu dilaksanakan pada hari yang sama. Akan tetapi Masjid Hartlepool telah selesai dua tahun yang lalu karena bangunannya lebih kecil. Namun, pada waktu peresmiannya [tahun 2006] itu Huzur sekaligus mengumumkan Tahun Perjanjian Baru Pengorbanan Tahrik Jadid, yang merupakan pertama kalinya dilakukan di luar London. Namun kini pun [seiring dengan peresmian Masjid Bradford ini] Perjanjian Baru Tahrik Jadid dengan ini diumumkan.

23. Gerakan Tahrik Jadid dicanangkan oleh Hadhrat Muslih Mau'ud r.a. pada mulanya dimaksudkan untuk mengatasi meningkatnya aksi permusuhan oleh berbagai penentang Jamaat. [Mereka sesumbar akan menghabisi Jamaat dengan berbagai cara]. Akan tetapi, berkat adanya Gerakan Tahrik Jadid ini, aksi permusuhan bukan hanya dapat teratasi, melainkan missi Pertablighan Jamaat pun semakin meningkat drastis di mana-mana. Dan sekarang ini, pembangunan berbagai masjid dan pusat-pusat missi Jamaat adalah juga merupakan hasil dari pengorbanan Gerakan Tahrik Jadid ini. Termasuk juga bidang Isyaat dan pembentukan berbagai Jamiah [Diklat Mubalighin]

24. Pada mulanya, kita hanya mempunyai dua Jamiah (Qadian dan Rabwah), namun kini, seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan SDM Mubalighin, berbagai Jamiah dapat didirikan di berbagai belahan dunia, yang antara lain adalah di Britania Raya ini, negara yang juga beruntung sudah memiliki Jamiah.

25. Sebagaimana Salat harus dilaksanakan dengan dawam, begitupun membelanjakan harta benda di jalan Allah. Orang yang bakhil berarti tidak memenuhi kewajibannya.
Kini, Allah Swt telah berkenan membuka berbagai media Pertablighan, seperti MTA. Kini, dunia menyimak siaran langsung Khutbah Jumah [Hadhrat Khalifah] via MTA. Kita hendaknya menyampaikan syiar Islam ini ke tiap-tiap penjuru kota, kecamatan dan lorong-lorong. Untuk itu banyak diperlukan pengorbanan harta benda; yang sesungguhnya kita ikrarkan ketika mengucapkan janji Baiat.

26. Dengan karunia Allah Taala, Dia telah berkenan menumbuhkan semangat pengorbanan para anggota Jamaat. Pada saat krisis ekonomi global seperti sekarang ini, Allah Taala telah menjamin kaum mukminin bahwa peribadatan dan pengorbanan harta benda mereka akan menyelamatkan mereka dari dampak buruk krisis ekonomi yang tengah menerpa. Ini dikarenakan mereka memiliki daya pandang rohani bahwa tujuan akhir pengorbanan harta benda mereka hanyalah semata-mata untuk mencari keridhaan Allah Swt. Oleh karena itu mereka pun menjaga Salat mereka, dan senantiasa siap mengorbankan harta benda mereka fii sabilillah. Adalah berkat karunia Allah semata kaum Ahmadi dapat memahami pentingnya perkara ini. Boleh jadi pada suatu saat tertentu ada yang merasa mengapa demikian banyaknya jenis pengorbanan harta benda [di dalam Jamaat]. Namun kaum Ahmadi sejati tak pernah merasa bimbang dan ragu untuk membelanjakan harta benda mereka di jalan Allah.

27. Mereka menunggu-nunggu saat diumumkannya kembali Perjanjian baru Tahrik Jadid agar dapat mengorbankan harta benda yang mereka sisihkan sedikit demi sedikit. Mereka tidak rela membiarkan rekening pengorbanan lillahi Taala mereka kosong. Bahkan sampai-sampai Huzur pun perlu mengingatkan mereka, bahwa keluarga mereka pun mempunyai hak. Namun mereka menjawabnya dengan ucapan, 'inilah nikmatnya berjual-beli (bai'ah) dengan Allah Swt.’ Bahkan kaum ibu mereka memberikan pengorbanan yang lebih besar, seraya berkata, bila untuk keperluan pribadi sampai-sampai harus meminjam ke sana ke mari, mengapakah untuk pengorbanan Tahrik Jadid kita tak hendak mengusahakannya dengan serius ?

28. Pengorbanan yang diberikan oleh kaum Lajnah Imaillah lebih besar dibandingkan kaum prianya. Lajnah UK ikut berpartisipasi di dalam pembangunan Masjid [Bradford] ini sejumlah 200.000 Pounds, dan juga Masjid Berlin (German). Angin pengorbanan besar tengah melanda di kalangan kaum Lajnah Britania. [Inilah keindahan akhlak jamaah Ahmadiyah. Inilah bukti keberhasilan inqilabi haqiqi yang dibawakan oleh Hadhrat Masih Mau'ud a.s.. Pada kesempatan Syura mereka, seraya memperlihatkan kesiapan kontribusi dana mereka, mereka mendesak untuk membangun lagi masjid-masjid di berbagai Jamaat mengingat sangat penting untuk kegiatan talim dan tarbiyat anak keturunan mereka. Hal ini menunjukkan meskipun ada sebagian dari mereka yang hanya tertarik kepada duniawi, namun ada juga yang sangat giat kepada urusan rohani].

29. Di akhir tahun ke-74 pelunasan Perjanjian Tahrik Jadid ini, berhasil dikumpulkan £ 4,102,792.00. Meningkat £500,000 meskipun di tengah-tengah terjadinya krisis ekonomi dunia.

30. Dan di tahun ini Jamaat Pakistan tetap menjadi nomor satu. Peringkat kedua Jamaat Amerika Serikat, Ketiga Inggris, Keempat Germany, Kelima Indonesia, Keenam India, Ketujuh Belgium, Kedelapan Australia, Kesembilan Switzerland, Kesepuluh Jamaat Nigeria bersama-sama dengan Jamaat Mauritius. Huzur bersabda, pengorbanan Jamaat AS menempati peringkat Kedua meskipun jumlahnya kurang dibandingkan tahun lalu, padahal nilai tukar mata uang dollar AS tahun ini lebih baik. Jumlah pengorbanan Jamaat UK pada tahun ini lebih besar £74,000.00 dibandingkan dengan tahun lalu.
31. Jamaat Nigeria telah meningkat secara signifikan, yakni berhasil masuk ke dalam peringkat 10 Besar Dunia, dan merupakan negara Afrika pertama.

32. Jumlah keseluruhan peserta pengorbanan Tahrik Jadid pada tahun ini adalah 500,000 orang lebih, yang dikomentari Huzur masih kurang dari jumlah yang seharusnya. Huzur telah mengingatkan para pengurus, seandainya mereka mau sedikit bekerja keras, tentulah hasilnya akan jauh lebih besar.

33. Sedangkan kontribusi Daftar Awwal (yakni Daftar Peserta Tahrik Jadid pada tahun awal plus selama periode 19 tahun berikutnya) telah dapat diperbaiki oleh keluarga almarhum maupun oleh pengurus Markaz Jama’at.

34. Di Pakistan tiga besar peringkatnya adalah Jamaat Jama’at Lahore, Rabwah dan Jamaat Karachi.

35. Sedangkan di UK, peringkatnya adalah Jamaat London [Al-Fazl] Mosque (tempat Hadhrat Khalifah bermukim), Jamaat Worcester Park, West Hill, Tooting, Sutton, Bradford, Manchester, Gillingham dan Inner Park. Sedangkan untuk peringkat Jamaat-jamaat kecil, urutannya adalah sebagai berikut: Jamaat Scunthorpe, Wolverhampton, Bristol, Spen Valley, Leamington Spa, Bournemouth, North Wales, Woking, Keighley dan Jamaat Devon beserta Jamaat Cornwell.

36. Di Amerika Serikat, urutan empat besarnya adalah Jama’ats Silicon Valley (San Jose), Jamaat Chicago West, North Virginia dan Jamaat Detroit.

37. Sedangkan di Canada peringkat tiga besar adalah Jamaat Calgary North East, Jamaat Calgary North West dan Jamaat Peace Village.

38. Akhirnya, Huzur mendoakan semoga Allah memberikan ganjaran pahala kepada seluruh peserta pengorbanan Tahrik Jadid tahun ini. Semoga Allah memberkati harta benda mereka; semoga pula mereka senantiasa dapat berkorban di jalan Allah, dan semoga pula standar peribadatan mereka meningkat. Amin !

o o O o o

Please note: Department of Tarbiyyat Majlis Ansarullah USA and Jamaat BaKul takes full responsibility of anything that is not communicated properly in this message.
transltByMMA/LA111008