Wednesday, December 3, 2008

Tujuan Utama Diciptakan-Nya Manusia

Setelah menilawatkan Surah Al Fatihah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad (aba), Khalifatul Massih V, memulai Khutbah Jumah beliau dengan mengungkapan rasa syukur beliau kepada Allah Swt yang telah memudahkan beliau dapat berkunjung ke Negara Bagian Kerala di Hindustan [India, Selatan]; yang merupakan suatu kesempatan khas di dalam sejarah Jamaat. Sebab, kunjungan kerja ini tidak sempat terlaksana pada muhibah tahun 2005 yang lalu meskipun sangat diharapkan oleh seluruh Jamaat di Negara



Bagian ini.Huzur (aba) bersabda, kadangkala memang tak mungkin dapat memahami sepenuhnya pengkhidmatan dan loyalitas suatu Jamaat sebelum kita mendatangi dan mengalaminya langsung. Walaupun sebelumnya pernah bertemu dengan kalangan Ahmadi dari daerah Hindustan [Selatan] ini di Qadian ataupun di London, tetapi berjumpa langsung di daerah mereka sendiri sungguh merupakan suatu kesempatan yang unik dapat menyaksikan keikhlasan dan karunia Allah Swt terhadap Jamaat di sini secara pribadi. Sebagian dari anggota rombongan [Huzoor] berkomentar, kedispilinan Jamaat di daerah Kerala mengingatkan mereka terhadap Jamaat Indonesia; sedangkan sebagian lainnya mengatakan, keikhlasan pengkhidmatan mereka hampir sama dengan Jamaat Afrika; namun saya sendiri merasakan, semua Ahmadi dimanapun mereka berada, umumnya memiliki jiwa pengkhidmatan dan keikhlasan yang sama. Hanya cara mereka mengungkapkannya-lah yang berbeda.

Boleh jadi banyak di antara mereka yang baru pertama kalinya bertemu langsung dengan Khalifah di sepanjang hidup mereka, namun yang tampak di dalam sinar mata mereka adalah kecintaan dan keikhlasan penghidmatan kepada Jamaat. Hal ini semata-mata berkat keimanan mereka kepada Imam Zaman. Namun sangat disayangkan, kaum ghair-Ahmadi tak mampu melihat fakta keindahan rohani ini; mereka masih meragukan kebenaran pendakwaan kedatangan Al Masih.

Adalah kecintaan kepada Khilafat yang akan membawa Jamaat ke ketinggian yang tak terbatas, hingga akhirnya dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Yang dimaksud dengan tujuan utama yang diinginkan oleh setiap orang Ahmadi adalah memperoleh qurb-Ilahi, dan mendapatkan keridhaan-Nya. Untuk itu perlu perjuangan keras hingga akhir hayat dengan berbagai amal ibadah kita, dengan mentaati berbagai perintah Rasulullah Saw dan juga berusaha mencapai kwalitas rohani sebagai mana yang dikehendaki oleh Hadhrat Masih Mau'ud a.s.. Hendaknya diingat, setelah Baiat kepada beliau a.s., tujuan utama kita adalah mencapai ketinggian rohani sebagaimana yang beliau ajarkan. Jika tidak demikian, membacakan berbagai nazm (syair) puja-puji kepada Khilafat tentulah tiada arti.

Berbagai bangsa mampu memperlihatkan pengorbanan jiwa raga yang sedemikian rupa demi untuk pemimpin duniawi mereka agar mencapai tujuan mereka. Namun, seberapa banyak kaum [Muslimin] yang berkorban sama hebatnya demi untuk Allah dan Rasulullah Saw ? Padahal, pengorbanan bagi pemimpin duniawi tak membawa hikmah apapun karena mereka tidak mengikuti ajaran Islam. Sedangkan pemimpin sejati di akhir zaman ini adalah Hadhrat Imam Mahdi a.s., yang kedatangannya adalah untuk menghidupkan agama dan menegakkan syariat Islam (yuhyiddina wa yuqimusy-syariah). Oleh karena itu setiap Ahmadi hendaknya menjalankan segala perintah Alquran sebagaimana yang telah diajarkan oleh Hadhrat Masih Ma'ud a.s.. Karena hanya dengan cara demikianlah kita dapat menjadi seorang Ahmadi sejati.

Selanjutnya Huzoor (aba) membacakan kutipan berbagai tulisan Hadhrat Masih Mau'ud a.s. yang menekankan setiap Ahmadi agar memiliki hubungan suci dan murni dengan Allah Swt dengan cara menutup segala sifat buruk (seperti tamak, khianat, menipu, angkuh, sombong, egois, dlsb). Sebab, jika tidak memiliki jalinan hablum-minallah yang demikian erat, manusia sangatlah lemah, cenderung ke dekadensi moral, yang membuat mereka tak mampu menghadapi berbagai penderitaan. Oleh karena itu, senantiasalah berusaha untuk menjadi pembawa cahaya rohani yang dapat mengusir kegelapan, sehingga anda pun terlindung dari keburukan tipu daya Syaitan.
Huzoor (aba) mengingatkan, target kita yang diberikan oleh Hadhrat Masih Mau'ud a.s. adalah senantiasa memohon bantuan Allah Taala, dan membina hubungan langsung dengan-Nya. Hal ini hanya akan dapat tercapai apabila kita mengutamakan tujuan utama diciptakannya manusia, sebagaimana tercantum di dalam Alquran Karim,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan tidak Aku ciptakan Jin dan manusia melainkan untuk menyembah-Ku" (51:57).
Seandainya kita senantiasa mengingat hal ini, maka usaha untuk menjauhi segala keburukan dan menjalankan segala kebaikan yang telah diperintahkan Allah tentulah akan membuahkan hasil. Amalan shalihan ini akan memperkuat hablum-minallah kita. Ingatlah, Khilafat hanya dijanjikan bagi mereka yang bertaqwa dan suci dari segala macam bentuk kemusyrikan. Maka jika kita menginginkan agar karunia [Khilafat] ini tetap bersama kita, maka ingatlah selalu hakekat tujuan hidup ini.

Cara yang paling utama untuk mengungkapkan menyembah Tuhan adalah dengan mendirikan Salat Lima Waktu. Setiap laki-laki, wanita, tua maupun muda hendaknya selalu ingat, bahwa apabila mereka malas melaksanakan perintah Salat, maka mereka pun tak mampu mencapai derajat muttaqi.

Setelah membacakan beberapa tulisan Hadhrat Masih Mau'ud a.s., Huzoor (aba) bersabda, setelah beriman kepada Allah Yang Maha Tunggal, Salat adalah rukun kedua yang sangat penting, yang anda sekalian harus melaksanakannya seolah-olah anda sedang berada di hadapan-Nya. Jika seseorang tengah menghadap seorang pemimpin besar, tentulah timbul semacam kecemasan di dalam dirinya. Apalah lagi jika tengah menghadap Allah Swt Yang Maha Berdaulat. Oleh karena itu, membayangkan seolah-olah Allah sedang menyaksikan gerak-gerik kita ibadah Salat kita, adalah penting. Akan membuat anda sebagai ibadullah sejati.

Rasulullah Saw bersabda, setiap Muslim hendaknya melaksanakan Salat seolah-olah Tuhan tengah berada di hadapannya. Jika ia tidak mampu berbuat seperti itu, sekurang-kurangnya memahami bahwa Allah Yang Maha Mengetahui segala isi hati manusia, tengah menyaksikan diri anda. Jika anda terbiasa melakukan hal ini, maka Salat anda pun akan menjadi khusyu. Suci dari segala macam pikiran duniawi. Namun bagi mereka yang belum dapat melaksanakan hal ini tidak perlu berkecil hati. Ini hanyalah patokan, yang anda harus berusaha untuk menjalankannya. Karena inilah satu-satunya cara untuk memperoleh kemajuan dan tambahan karunia-Nya. Allah Swt berfirman, "Karunia-Ku meliputi segala sesuatu" (7:157).

Dikarenakan kita menerima segala kebaikan semata-mata berkat karunia Allah, maka Dia pun akan memperkuat berbagai ikhtiar kita untuk lebih dekat kepada-Nya. Dan seandainya setiap Ahmadi berusaha untuk ini, tentulah Jamaat akan memperoleh banyak manfaatnya.
Dengan karunia Allah Swt banyak dari kalangan Jama'at yang terbiasa melaksanakan salat Tahajud, sehingga lebih maju lagi kecintaan mereka terhadap Allah Taala. Akan tetapi Hadhrat Masih Mau'ud a.s. menginginkan sebagian besar anggota Jamaat dapat meraih standar ibadat ini karena seiring dengan meningkatnya kwantintas dalam Ketaqwaan anggota, maka kita pun akan menyaksikan keunggulan Jama'atnya. Amal ibadah dan amal shalih kita akan dapat menarik hati orang lain, sehingga akan menjadi sumber kegiatan “Dawat Ilallah”.

Huzoor (aba) bersabda, dengan karunia Allah Taala, banyak kalangan Ahmadi yang bermulaqat dengan beliau di Kerala dipenuhi jiwa pengkhidmatan berkat keikhlasan keimanan mereka. Dan mereka yakin, ini semua berkat terkabulnya doa-doa mereka, sehingga mereka pun berikhtiar lebih banyak lagi untuk mencapai qurb-Ilahi lebih lanjut. Hal ini dapat terlihat dari permohonan doa mereka agar anak keturunan mereka senantiasa terpelihara di dalam jalan yang lurus. Huzoor (aba) menasehati, agar supaya keimanan mereka tidak menjadi lekang, berusahalah untuk meningkatkan kondisi rohani sekaligus membuang segala bentuk kemusyrikan yang senantiasa mempengaruhi kehidupan anda. Dikarenakan kehidupan sehari-hari di Hindustan banyak berhubungan dengan mayoritas ghair-Ahmadi [ghair-Muslim], sangat boleh jadi praktek “bid'ah” (mengada-adakan praktek keagamaan yang tidak diajarkan oleh Rasulullah Saw) menjadi bagian dari kehidupan anda. Oleh karena itu lindungilah diri anda sekalian, karena hal tersebut dapat mengarahkan anda kepada perbuatan Syirik.

Kaum Ahmadi di Negara Bagian Kerala sudah 100% melek huruf. Oleh karena itu jadikanlah keunggulan ini untuk melindungi keimanan anda, sekaligus untuk menambah pengetahuan agama. Sehingga keimanan anda akan semakin menguat, dan generasi penerus anda terlindungi. Islam telah datang ke daerah ini sejak periode awalin. Dan Allah Taala pun telah memudahkan kaum ini untuk menerima kebenaran pendakwaan Hadhrat Imam Mahdi a.s. sejak periode awal. Oleh karena itu upayakanlah berbagai cara untuk menablighkan kebenaran missi beliau. Berusahalah untuk menarik banyak orang ke bawah panji kebenaran Rasulullah Saw. Inilah satu-satunya cara untuk memperoleh najat, keselamatan.

Dunia di sekeliling kita ini tengah memperhatikan Jamaat Ahmadiyyah, baik dalam bentuk kebencian ataupun ingin mempelajari lebih dalam. Maka dengan mengadakan inqillabi haqiqi, yakni perubahan suci di dalam diri masing-masing, lebih mendekatkan diri kepada Allah, dan lebih giat beribadah kepada-Nya, maka kita pun akan berhasil meraih kemenangan itu. InshaAllah.

o o O o o
Please note: Department of Tarbiyyat Majlis Ansarullah USA and Jamaat BaKul takes full responsibility of anything that is not communicated properly in this message.
transltByMMA/LA120208