Saturday, June 14, 2014

Kenabian & Kepemimpinan

FridaySermon 6 Juni 2014
·         Adalah suatu karunia bagi kita karena telah menerima Imam Zaman, Hadhrat Masih Mau'ud dan  Imam Mahdi  as.
·         Setiap waktu kita harus menemukan khazanah yang terkandung di dalam Al-Qur'an, kita harus membaca literatur/karya Masih Mauud as.
·         Ayat yang Hudhur (aba) tilawatkan adalah ayat dari surah Jumah, yang mencerminkan topik Kenabian dan Kepemimpinan.
·         Unta memiliki kemampuan untuk mematuhi satu sama lain. Mereka mengikuti satu sama lain untuk menempuh jarak jauh.
·         Unta yang berada di garis depan adalah unta yang paling pintar dan tahu betul arah perjalanan yang akan dilalui.
·         Tidak ada unta yang berpikir untuk  berjalan bersama-sama di samping pemimpin unta tersebut.
·         Agar kita benar-benar bersatu, maka kita harus memiliki seorang imam (pemimpin).

·         Agar kita sukses dalam perjalanan hidup ini, kita harus mengikuti pemimpin yang tunggal. jika tidak, maka kita akan bingung.
·         Unta bisa berjalan untuk jarak yang jauh, hal ini memberikan pelajaran tentang kesabaran.
·         Unta memiliki kemampuan untuk menyimpan air dalam jumlah yang banyak. hal ini menunjukan seorang mukmin harus selalu siap juga.
·         Pondasi dasar bagi umat Islam adalah Taqwa (kebenaran).
·         Cara unta ini telahdiberikan kemampuan untuk memimpin, adalah tugas orang-orang untuk menjadikan seorang pemimpin.
·         Di masa ini, ketika Tuhan Yang Maha Esa dengan Janji-janji-Nya telah mengirim Hadhrat Masih Mau'ud (as), kita telah diberikan kemampuan untuk menerima Masih Mauud as. Kemudian Dia memberikan khilafat. Kita harus memahami hal ini.
·         Masih Mauud as : Akan ada orang-orang yang akan datang dan mengambil bai'at atas nama Masih Mauud as.
·         Ketika kita mengambil bai'at atas nama Masih Mauud as, maka jelas bahwa kenabian dan Kepemimpinan terkait dengan beliau.
·         Sangat jelas bahwa setelah wafatnya Masih Mauud as, adalah suatu kewajiban bagi kita untuk tetap kuat dalam sistem Khilafat.
·         Di era ini, memiliki hubungan dengan seorang khalifah adalah satu-satunya cara untuk meraih kesuksesan.
·         Keberhasilan ini didapat hanya dengan menghubungkan diri dengan Khilafat. Kita akan menjadi aman dari gangguan syaitan-syaitan.
·         Seorang Imam adalah pelindung kalian. Jika kalian berada di bawah bayang-bayang pelindung/penutup ini, maka kalian akan aman.
·         Prinsip terpenting adalah harus benar-benar taat. Jangan coba untuk menjauh dari jalan kebenaran ini meskipun hanya sedikit.
·         Kita harus ingat Rasulullah: yg mematuhi pemimpin berarti dia mematuhiku, tapi jika tidak, berarti dia juga tidak patuh padaku.
·         Rasulullah Saw dan Al-Qur'an telah berkali-kali menyebutkan perihal keta'atan.
·         Ketaatan merupakan prinsip utama dan setiap orang yang berada di dalam jemaat harus berusaha untuk memahami hal ini.
·         Terutama di hari-hari ini ketika atas nama kebebasan, orang-orang mempertanyakan mengapa terdapat batasan-batasan tertentu?
·         Seorang Muslim Ahmadi harus memahami bahwa Islam telah memberikan semua kebebasan yang sah untuk pengikutnya.
·         Jumlah kebebasan yang diberikan kepada umat Islam tidak dapat ditemukan dalam agama-agama lain.
·         Ada beberapa batasan yang ditetapkan, sehingga kita dapat berkembang sebagai sautu jemaat dan untuk menjaga jemaat kita ini.
·         Para pengurus yang ingin Jama'at ini mengalami kemajuan, mereka harus memahami topik utama tentang ketaatan ini.
·         Jika pengurus memahami perihal ketaatan ini, maka para anggota juga akan mengerti akan hal ini.
·         Kita akan memahami tentang kepemimpinan unta, kita akan mengerti tentang persatuan dan kesatuan yang sejati.
·         Amir, presiden-presiden nasional, dan semua orang harus mengevaluasi standar ketaatan mereka.
·         Apakah kita benar-benar taat atau kita masih meminta penjelasan sebelum ketaatan?
·         Ketika seorang sahabat mendengar suatu perintah dari Rasulullah untuk 'duduk', maka ia duduk dan merangkak menuju masjid.
Sahabat tersebut ditanya mengapa dia menyeret tubuhnya, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah Saw mengatakan 'duduk'.
Si penanya mengatakan bahwa perintah ini adalah bagi mereka yang duduk di dalam mesjid. Si penanya mengatakan bahwa perintah ini adalah bagi mereka yang duduk di dalam mesjid.

·         Beberapa pengurus setelah menerima instruksi dari Khalifa-e-waqt, mereka taat tapi tidak sepenuhnya.
·         Ketaatan tanpa keinginan untuk melakukannya adalah ketaatan yang tidak benar.
·         Tidaklah salah apabila kita memiliki pendapat kita sendiri.
·         Akan tetapi ketika petunjuk Hudhur (aba) muncul, maka kita harus melupakan pendapat kita pada hal tersebut.
·         Pada saat kepemimpinan Khalifa II, orang-orang akan membuat pendapat mereka sesuai dengan pendapat Khalifa.
·         Seseorang yang mengaku benar-benar patuh (taat), ia harus menjual dan memberikan jiwanya di tangan pemimpin.
·         Ketika kita memiliki standar ini, maka kita akan berada diantara orang-orang yang memenuhi baiat mereka  .
·         Setiap orang yang telah menyatakan beriman, tidak boleh hanya mengatakannya saja, tapi harus dibuktikan dengan amalan-amalan.
·         Bahkan para pemuda harus menampilkan standar ketaatan yang telah diajarkan oleh orang-orang yang lebih tua.
·         Standar ketaatan ini harus dibentuk oleh para pegurus.
·         Beberapa orang berpikir bahwa apakah ketaatan yang sempurna bisa menyakitkan.
·         Hudhur (aba) sedang berpidato kepada seluruh Ahmadi, semua mubayin baru bahwa ada perbedaan besar antara Khilafat dan Diktator.
·         Khilafat didirikan dengan Janji Allah. Setiap Ahmadi berjanji untuk menjaga lembaga khilafat ini.
·         Tidak ada paksaan dalam agama tetapi ketika kalian telah menerima iman ini, kalian harus mempertahankan kesatuan ini.
·         Kalian harus memenuhi janji kalian karena kita harus menampilkan Keagungan Allah Ta'ala dalam hati manusia.
·         Tidak ada perbandingan antara orang-orang yang tidak memiliki Imam dan kita yang memiliki khilafat dalam hal keberhasilan.
·         Tidak ada perbandingan antara orang-orang yang tidak memiliki Imam dan kita yang memiliki khilafat dalam hal keberhasilan.
·         Salah satu tujuan dari Khilafat adalah untuk memastikan orang-orang memenuhi hak sesama manusia.
·         Tugas Khilafat adalah untuk memastikan agama lebih diutamakan daripada urusan duniawi.
·         Berjuang untuk penegakkan Keesaan Allah adalah tugas lain dari lembaga Khilafat ini.
·         Pemimpin duniawi hanya fokus pada kemajuan bangsa mereka dan lingkungan sekitar mereka saja.
·         Mereka mencoba untuk menimbulkan kerusakan pada kebebasan negara-negara lain. Diktator atau pemimpin-pemimpin demokratis.
·         Mereka fokus pada kebohongan untuk mencabut standar keadilan.
·         Khalifa-e-waqt memiliki hubungan dengan semua Ahmadi di seluruh dunia.
·         Surat-surat yang diterima setiap hari tidak dapat dipahami oleh orang-orang duniawi.
·         Hanya Khilafat yang memperhatikan semua penderitaan para Ahmadi di seluruh dunia.
·         Apakah ada pemimpin duniawi yang berdoa untuk orang yang sakit, yang berdoa untuk hubungan pernikahan anak-anaknya?
·         Apakah ada pemimpin yang peduli tentang pendidikan para siswa?
·         Saat ini hanya Khalifa-e-waqt yang kekhawatiran tentang semua siswa ini. Khalifa-e-waqt khawatir akan kesehatan mereka  .
·         Tidak ada masalah yang Khalifa-e-waqt tidak sadari. Beliau menemukan solusi praktis dan berdoa dengan sungguh-sungguh.
·         Hudhur (aba) dan khalifah-khalifah sebelum beliau telah berdoa dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan tugas-tugas mereka.
·         Tidak ada negara di dunia ini yang tidak didoakan oleh Hudhur aba.
·         Semoga Allah memberi taufik kepada Hudhur (aba) untuk memenuhi tugas beliau yang lebih besar.
·         Kenyataannya adalah tidak ada perbandingan antara Khilafat dan pemimpin duniawi.
·         Setiap kali Hudhur (aba) menyebutkan perihal surat yang diterima setiap hari, para pemimpin duniawi hanya terpesona.
·         Semua Ahmadi berjanji untuk mematuhi keputusan yang ma'ruf (baik) dari Khalifa.
·         Keputusan Ma'ruf adalah mereka yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah.
·         Khilafat ini adalah untuk selamanya, didirikan atas dasar nubuwwat (kenabian).
·         Tidak ada jalan lain kecuali ketaatan bagi mereka yang berjanji.
·         Rasulullah Saw mengatakan keputusan dari Khalifa-e-waqt juga adalah Sunnah.
·         Orang-orang harus melakukan penelitian dengan sebenar-benarnya sebelum mengajukan keberatan.
·         Orang-orang bisa menulis surat tetapi tidak boleh menyebarkan rumor apapun di lingkungan mereka.
·         Orang-orang bisa menulis surat tetapi tidak boleh menyebarkan rumor apapun di lingkungan mereka.
·         Kesetiaan kepada Khilafat yang sejati adalah untuk memastikan orang-orang munafik tertinggal jauh di belakang dan gagal.
·         Maulvi Sher Ali (dalam hal terjemahan bahasa Inggris dari Quran). Jama'at memintanya untuk memimpin shalat Jumat. Beliau adalah seorang sahabat dan seorang yang berumur tua. Beliau tidak mengetahui siapapun di jemaat itu. Beliau memberi khotbah dan mengatakan 'tidak ada yang tahu saya, tapi kalian telah menjadikan saya sebagai imam kalian'.
·         Ajaran Islam menyatakan jika Imam membuat kesalahan saat shalat, makmum cukup hanya mengatakan SubhanAllah untuk mengingatkan.
·         Jika imam memperbaiki kesalahannya, maka itu bagus. tapi jika tidak, kalian harus tetap patuh seluruhnya kepada imam.
·         Ketika Imam sementara (memimpin shalat) membutuhkan tingkat ketaatan yang tinggi, maka bayangkanlah derajat Khalifah.
·         Untuk benar-benar memenuhi persyaratan baiat kalian, seseorang harus patuh secara keseluruhan.
·         Ketaatan adalah prinsip utama. seseorang harus sepenuhnya patuh. seseorang harus mengorbankan jiwa mereka untuk ketaatan.
·         Tidak ada bangsa yang bisa disebut bangsa dan tidak ada rasa persatuan yang dapat dilihat sebelum mereka patuh sepenuhnya .
·         Biarkanlah perbedaan-perbedaan dan taatlah, maka kemudian Allah akan memenuhi keinginan kalian.
·         Tangan Allah berada di atas Jema'at ini. Kesatuan ini tidak dapat dibangun sebelum ketaatan timbul dalam hati kita.
·         Sahabat menyebarkan Islam dalam jangka waktu yang pendek melalui prinsip ketaatan. Mereka melakukan tabligh.
·         Mereka memiliki semangat ketaatan dan itulah sebabnya mereka mampu menghancurkan musuh, bahkan musuh terbesar.
·         Para pengikut Nabi Musa karena kurangnya ketaatan mereka, telah hilang dalam keburukan selama 40 tahun.
·         Jika kalian ingin benar-benar meraih kemajuan, maka bergabunglah dalam jihad di masa ini. Jihad disini adalah tabligh.
·         Kita harus terus berjalan di belakang Khalifa-e-waqt dan mematuhi perintah-perintahnya.
·         Kita harus mengikuti Khalifa kita dengan cara yang sama sebagaimana para unta mengikuti pemipin mereka.
·         Seluruh bagian dari diri kita harus kita utamakan untuk patuh dan taat.
·         Kita harus mencapai tingkat yang tinggi untuk ketaatan.
·         Dengan memiliki hubungan antara Khilafat, kita bisa mengatasi cobaan dengan kesabaran.
·         Musuh-musuh Ahmadiyah mungkin mencoba untuk menekan kita dengan usaha yang keras, tapi Allah Ta'ala akan menolong kita.
·         Para penentang ini hanya mempermalukan Islam.
·         Hanya contoh dari Jemaat Masih Mauud as lah yang menampilkan standar kesabaran dan keteguhan.
·         Masih Mauud (as) menyatakan unta menyimpan air. Mereka tidak khawatir tentang bagaimana mereka akan memenuhi kebutuhan ini.
·         Seorang mukmin juga harus siap untuk menempuh suatu perjalanan.
·         Seorang mukmin adalah seperti seorang musafir dalam hidup ini. Prinsip terbesar bagi orang beriman adalah kebenaran.
·         Tampilankanlah corak kebenaran dan beribadahlah dengan cara yang terbaik.
·         Dengan berimankepada Imam-e-waqt, kita mendapatkan air ruhani. Kita harus memahami hal ini dan memanfaatkannya.
·         Beruntung orang-orang yang mendengar dan taat pada Khalifa-e-waqt.
·         Hanya mereka yang mendapat manfaat dari Khilafat yaitu orang-orang yang melakukan amal saleh.
·         Bagaimana kita bisa mengatakan bahwa Khilafat memiliki sedikit tujuan duniawi?
·         Pemimpin duniawi bahkan dengan kekuasaannya  tidak berhasil.
·         Sukses adalah ketika kemenangan akhir ada di tangan kalian, para pemimpin duniawi tidak memahami hal ini.
·         Kita tidak bertujuan untuk kesuksesan duniawi. Kita bertujuan untuk meraih kemajuan dalam kebenaran.
·         Kita tidak bertujuan untuk tujuan duniawi.
·         Kita harus memenangkan hati manusia dan membawa semua orang untuk berada di bawah bendera Rasulullah Saw.
·         Fokus kita harus terletak pada doa. Khilafat sedang berjuang keras untuk tujuan-tujuan ini.
·         Kita harus memahami esensi sebenarnya dari Khilafat?
·         Kita hanya akan mengerti ketika kita benar-benar taat.
·         Terlepas dari pengetahuan, beasiswa, kalian tidak berharga apa-apa tanpa ketaatan.
·         Adalah kewajiban seseorang untuk mematuhi Khalifa dan itu lah yang harus menjadi tujuan utama kalian.
·         Ketika kalian menuruti perintah dan bimbingan dari Khalifa-e-waqt, pengetahuan kalian akan mejnadi lebih luas.
·         Ayat-ayat lain yang dibacakan oleh Hudhur (aba) juga menyatakan kemudahan akan dibuka ketika kita taat kpd Allah dan Rasul-Nya.
·         Para pengurus  tidak dapat melakukan tugas-tugas mereka sebelum mereka sepenuhnya patuh dan taat.
·         Setiap panduan dan perintah yang diberikan oleh Hudhur (aba) harus dipatuhi sepenuhnya.
·         Setiap kali keluhan diterima, orang-orang pertama-tama fokus pada siapa yang mengajukan komplain terlebih dahulu baru kemudian memperbaiknya.
·         Tugas utama pengurus adalah untuk memeriksa masalah-masalah tanpa mengkhawatirkan siapa yang mengajukan komplain.
·         Hal itu harus dikonsultasikan kepada Hudhur (aba) untuk memutuskan apa hal yang diperlukan.
·         Semua anggota dari Jama'at ini harus sepenuhnya taat.
·         Jika kita benar-benar taat, kita akan mencapai puncak kesuksesan.
·         Bila kalian memiliki keberhasilan spiritual, kalian akan membentengi diri dan menyebarkan Islam ke penjuru dunia.
·         Keberhasilan kalian akan berada di Timur dan Barat. Eropa akan menjadi milik kalian dan begitu juga Asia.
·         Dalam hal penyebaran Islam, beberapa orang mengajukan keberatan terhadap 'Jika Jerman ditaklukkan, Eropa ditaklukkan'.
·         Hal ini cukup berbahaya. Kita tseharusnya tidak mengajukan keberatan tanpa memahami makna kutipan ini.
·         Hal ini cukup berbahaya. Kita tidak harus mengajukan keberatan tanpa memahami kutipan.
·         Mereka yang tinggal di sini pasti memahami hal ini.
·         Para mubaligh yang bekerja keras di seluruh dunia berusaha untuk menampilkan ajaran Islam yang indah.
·         Kemenangan tidak akan datang dengan pedang. Kita menyatakan bahwa tidak ada paksaan dalam agama.
·         Kita harus menang atas seluruh dunia. Bukan dengan pedang tapi dengan memenangkan hati mereka.
·         Kutipan ini diungkapkan unutuk menunjukan ketinggian moral orang-orang Jerman. Mereka mampu untuk memahaminya.
·         Jika orang-orang Jerman bisa memahami Islam, maka seluruh eropa akan menjadi patuh karena mereka melihat kepada Jerman.
·         Kutipan bergema dengan kebenaran bahkan hari ini. Banyak pemimpin duniawi memandang Jerman sebagai teladan.
·         Hal ini terjadi hanya dengan menjaga ajaran Islam dan memenangkan hati orang-orang.
·         Dua hari yang lalu, Hudhur (aba) menyampaikan pidato dalam upacara peletakkan batu pertama.
·         Semua orang bersaksi bahwa ajaran Islam adalah panggilan hati kita.
·         Jika kita terus bertugas dengan loyalitas dan dedikasi kita, maka Allah akan memberi taufik bagi mereka dan keturunannya.
·         Kita seharusnya tidak defensif, juga tidak merespon dengan cara yang menunjukkan rasa takut.
·         Tujuan kita bukan pemerintahan duniawi. Kita tdk membutuhkan mereka. Tugas kita adalah untuk menanamkan kasih Allah dlm hati.
·         Setiap Ahmadi harus menanamkan dalam diri mereka semangat ketaatan yang sempurna.
·         Semoga Allah memberi kita taufiq untuk melakukannya. aamiin