بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
نَحْمَدُهُ وَنُصَلِّىْعَلَى رَسُوْلِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَىعَبْدِهِ اْلمَسِيْحِ اْلمَوْعُوْدِ
Setelah mengucapkan Syahadat, Ta’awudz memohon perlindungan Allah Taala dan menilawatkan Al-Faatihah, Hudhur aba / atba bersabda:
Beberapa hari yang lalu dalam minggu ini pada tanggal 27-5-2008 dengan karunia dan rahmat Allah Taala kami telah menyelenggarakan peringatan Tasyakur Hari Khilafat. Sebagaimana yang saya katakan di dalam pidato saya, perayaan Hari Khilafat yang sekarang ini mempunyai satu ciri yang istimewa -special distimction- yang terjadi pada kehidupan diri seseorang yang akan dialami hanya satu-satu kalinya lah jika orang itu dikarunia Tuhan dengan umur yang panjang dan kemampuan berpikir serta pengetiannya secara intelejen. Bukan itu saja dengan Peringatan Seabad Hari Khilafat yang dengan secara terus menerus ada dua Peringatan Seabad yang telah disaksikan dalam Jama’at ini, yang dengan merujuk pada hal tersebut maka tiap-tiap Ahmadi memiliki perasaan kebersyukurannya kepada Allah Yang Maha Kuasa. Peringatan Seabad yang pertama dilaksanakan 19 tahun yang lalu yaitu pada tahun 1989, yang memperingati satu abad berdirinya Jama’at Ahmadiyah (1889-1989).
Pada tahun ini, maka peringatan ini adalah untuk memperihatkan rasa kebersyukuran kami akan fundasi dari System Khilafat Al-Masih Mau’ud yang sudah berjalan 100 tahun itu; pada saat sekarang ini ada banyak anak-anak yang belum lahir pada tahun 1989 itu dan juga para mubaaryi’in baru, orang yang saat itu belum memperoleh kemampuan daya pemikiran dan pengertian, atau belum masuk ke dalam Jama’at ini sehingga mereka belum mengetahuinya. Maka dengan peristiwa ini satu pengalaman yang unik yang telah terjadi di seluruh dunia. Semua Cabang-cabang Jama’at di seluruh dunia telah menyelenggarakan program peringatan ini sesuai situasi dan kondisinya masing-masing dan dengan melalui MTA –Muslim Televisin Ahmadiyya- maka semuanya telah berpartisipasi dalam program terpadu peringatan Jubilee ini yang telah disaksikan di seluruh penjuru dunia.
Pertemuan Jalsah pusat yang diselenggarakan di Gedung Excel Center -di tengah kota London di pinggir Sungai Thames- telah diikuti oleh sekitar 18 atau 19 ribu orang peserta termasuk perwakilan dari seluruh dunia, di mana pada saat yang sama juga ditayangkan dan disiarkan pemandangan –scene- Peringatan Seabad Khilafat yang diselenggarakan di Qadian –India- dan di Rabwah –Pakistan- secara bersama-sama mendengarkan seluruh acara –proceding- yang sedang berlangsung, melalui MTA. Sungguh ini adalah satu hasil kerja keras yang memberikan kesan dan dampak yang mendalam di dalam hati orang-orang yang mengikutinya. Dengan melalui surat dan faxes mereka memberikan kesan dan komentarnya, Alhamdulillah dengan karunia dan berkat rahmat dari Allah Yang Maha Kuasa, setiap orang dapat memperoleh satu pengalaman yang istimewa dalam peristiwa ini. Bukan saja orang-orang yang duduk di depan saya tetapi semua orang di seluruh dunia pun ikut menyaksikannya. Apakah mereke mendengarkannya dengan duduk dirumah masing-masing beserta keluarganya atau di mesjid-mesjid dan tempat-tempat di mana mereka mengatur penyelenggaraan jalsah mereka. Mereka semua yang ikut ambil bagian di dalam jalsah ini dan sama-sama menikmati pengalaman spiritual yang unik ini, dengan suasana yang isimewa seperti yang berlangsung di sini. Ini adalah satu bukti akan kebenaran dari Al-Masih Mau’ud – Muhammadi dan kebenaran akan pemenuhan janji yang diberikan oleh Tuhan kepada Hadhrat Masih Mau’ud a.s., yang semuanya dapat disaksikan oleh semua orang-orang.
Hari ini tanggal 27 Mei 2008 telah genaplah masa 100 Khilafat Al-Masih Mau’ud a.s., yang merupakan satu tanda yang besar bagi orang-orang kita dan juga bagi orang-orang yang lainnya, bagi orang-orang laki-laki, perempuan, orang-orang dewasa dan anak-anak di mana setiap orang mengatakan bahwa keimanan kami menjadi bertambah kuat dan meningkat maju. Ada yang menulis bahwa sekarang seolah-olah saya ini menjadi seorang Ahmadi yang baru, yang tadinya ada pikiran yang diliputi keraguan, atau ilusi dan rasa ketidak-puasan, yang untuk itu kami selalu ber—istighfar kepada Allah Taala, dan membuat janji-janji, maka dengan pertemuan yang beberkat ini, Allah Taala telah menghilangkan keraguan yang ada di dalam hati, dengan keberkatan Khilafat Ahmadiyyah kami bersiap sedia untuk memberikan segala pengorbanan untuk institusi ini dan untuk menyebarkan serta menanamkan ruh semangat ini kepada anak-anak dan generasi mendatang agar dapat meraih keberkahan yang sebanyak-banyaknya.
Ada orang yang menulis bahwa, jika ada satu Majlis –assembly- yang memiliki cara yang dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati, maka hanya institusi Ahmadiyyah inilah yang dapat melaksanakannya. Semoga Allah Taala memberi taufik dan menjadikan kami sebagai orang-orang yang bersyukur, serta dapat mempertahankan perubahan-perubahan yang baik ini sehingga orang-orang yang berada di sekitar kami akan melihatnya dan bertanya-tanya golongan apakah orang-orang ini? Biasanya yang dikatakan sebagai orang Muslim itu adalah orang-orang yang tidak disiplin dan tidak menjaga ketertiban; sedangkan orang-orang yang aneh ini, yang juga mengaku Islam tetapi aneh; mereka terorganisir dengan rapihnya, walaupun terdiri dari berbagai kebangsaan, anak-anak, orang-orang dewasa, laki-laki dan perempuan semuanya sama-sama menghadap pada satu arah dengan pengabdian dan kecintaannya Khalifah yang terdapat di dalam hatinya, yang nampak jelas dari wajah dan muka mereka. Bukan itu saja setiap bagian dari tubuh pun memperlihatkan perasaan dan pengabdian yang sama.
Seorang pekerja di Gedung Excel Centre mengatakan kepada seorang ibu Jama’at, ini adalah satu pemandangan yang unik, yang sungguh-sungguh baru bagi saya, sehingga saya dapat menyadarinya apa Islam yang sebenarnya itu, sungguh ingin rasanya hari ini saya sudah menjadi orang Islam. Ini adalah satu perubahan yang bersifat sementara, yang untuk itu kami harus banyak berdoa, semoga pemandangan ini, perubahan yang shaleh ini akan menjadi satu perubahan yang permanent dan semoga seluruh umat di dunia dapat mengenai Khalik-nya, dan datang untuk berada di bawah bendera Yang Mulia Kanjeng Nabi Muhammad, Rasulullah saw., yang dengan kata lain mereka mendapatkan kesan dan pengertian akan kebenaran yang datang dari Allah Taala.
Peringatan seabad –Jubilee- hari ini memperlihatkan satu spectrum tentang Tauhid Ilahi dan Kesatuan –Unity- yang dengan melalui Majlis atau pertemuan ini, yang merupakan Jama’at dari Hadhrat Masih Mau’ud a.s.; karena Jama’at dari Hadhrat Masih Mau’ud a.s. ini akan menjadi pusat kesatuan untuk kedamaian –peace- karena hanyalah anggota Al-Masih Mau’ud dan Imam Mahdi-lah yang memiliki satu kesatuan, di mana umat Islam yang lainnya mereka itu tersebar bercerai berai, karena mereka, orang-orang Islam lainnya itu tidak menghargai akan kebaikan dan anugerah dari Allah Taala, di mana Yang Mulia Nabi Muhammad saw. telah memberikan pesan amanat beliau bahwa jika Imam Mahdi itu datang nanti agar disampaikanlah salam dari-ku; demikianlah sabda dari Y.M. Rasulullah s.a.w. dalam hadits. Jika mereka itu tidak mengadakan perubahan di dalam dirnya, maka mereka itu akan menjadi bertambah jauh dari Allah dan akan jatuh pada pelukan Syaitan, apa tujuan dari penciptaan manusia itu, sudah dilupakannya oleh orang-orang tersebut.
Jika ada satu organisasi atau satu jama’at maka itulah orang-orang pengikut dari Hadhrat Masih Mau’ud a.s. yang sanat mengetahui apa tujuan dari penciptaan manusia itu, di mana mereka bekerja dengan kerasnya untuk dapat meraih tujuan tersebut. Hari ini, inilah satu jama’at yang berada di jalan yang benar dan lurus, sebuah jama’at yang beriman kepada Allah dan yang menolak pada ajakan orang-orang yang sesat, yang berpegang kepada suatu pegangan yang kuat, yang tak kenal putus; ….. fa may yakfur bith thaaghuuti wa yu’min billaahi fa qadis tamsaka bil ‘urwatil wutsqaa lan fishaama lahaa ….. wallaahu samii’un ‘aliim (QS. 2:257) .
Dengan karunia dan kemurahan-Nya, pada hari ini, Allah Taala telah memberikan taufik dan kemampuan kepada kita orang-orang Ahmadi untuk memegang pada pegangan yang kuat ini, bahwa dengan melalui Al-Masih dari Y.M. Muhammad saw. itu, Allah Taala telah menurunkan air hujan spiritual-Nya, yaitu air yang memberikan kehidupan spiritual, yang dengan dicurahkannya air ruhaniah ini, dengan berpegang erat pada pegangan ini, yaitu dengan menjadi hamba-hamba yang taat kepada Hadhrat Masih Mau’ud a.s., dengan disertai perbuatan amal shaleh, maka keimanannya akan bertambah meningkat dan bertambah kuat.
Di dalam setiap keadaan dan kedudukan, Allah Taala akan menjaga dan melindungi orang-orang yang berpegangan erat pada pegangan yang kokoh ini, yang tidak akan melepaskan pegangan tersebut dari tangannya. Sejarah Jemaat Ahmadiyyah dipenuhi dengan pengalaman yang dialami oleh orang-orang beriman sejati. Dengan perlawanan dan permusuhan tidak akan dapat mengendurkan keimanannya, bilamana ada anak yang dibunuh disyahidkan di depan ibunya, bilamana didepan anak-anaknya diperlihatkan ayahnya dibunuh dengan disiksa secara perlahan-lahan, hal tersebut tidaklah menggoyahkan keimanannya. Mereka membunuh dan berbuat kekejian yang mengerikan dengan tujuan agar orang-orang itu meninggalkan Ahmadiyyah, hal-hal semacam ini ada banyak terjadi pada tahun-tahun ini; namun dengan kejadian tersebut orang-orang tetap teguh di dalam keimanannya. Penyiksaan dan pembunuhan tidak dapat menggoyahkan keimanannya dari pijakannya yang kokoh itu.
Hari ini, peringatan jubilee yang dipenuhi dengan rasa kegembiraan dan kebahagiaan; kegembiraan dengan turunnya hujan keberkahan kepada kita semua, hujan yang telah mengairi kebun Ahmadiyyah yang merupakan kebun yang hijau bersemarak. Kebun ini yang telah dianugerahkan kepada kita yang ada di hadapan kita, yang tumbuh dengan suburnya, dengan semarak bunga-bungaan dan lebat buahnya, maka dalam hal ini ingatlah kepada para anggota Jama’at yang terdahulu, jika hujan yang lebat itu telah dibuat berlumuran dengan darah mereka, inilah sejarah keemasan dari Ahmadiyyah. Salah satu arti dari urba adalah ladang persawahan yang hijau itu akan tetap hijau dan tidak pernah menjadi kering, dengan pepohonannya yang berdaun hijau. Hadhrat Masih Mau’ud a.s. telah memberkati dan memberikan ladang-persawahan yang hijau ini kepada kita.
Kebun dan ladang persawahan yang akan tetap menghijau untuk selama-lamanya ini diberikan kepada kami selama kami tetap berpegang erat pada pegangan yang kuat ini. Allah Taala mengatakan barang siapa yang dapat menolak bujukan-rayuan Syaitan dan beriman kepada Allah serta berpegang erat pada pegangan yang kuat ini, lan fishaama lahaa ….. yang tidak mengenal putus dan pada akhirnya dikatakan wallaahu samii’un ‘aliim – Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Kepada orang-orang yang diberikan taufik dan berkah-nya untuk mengamalkannya, yang juga tetap berpegang erat pada pegangan yang kuat ini, maka bagi mereka itu Allah Taala akan selalu mendengar dan mengabulkan doa-doa kami. Dia Maha Tahu akan apa yang ada di dalam isi hati kita, Dia tidak akan menyia-nyiakan doa-doa mereka dengan tidak mendengarkannya, dengan syarat keimanannya yang kuat. Keberkahan dari Allah Taala, dengan keberkahan dari Khilafat, maka walaupun ada sedikit kelemahan dan kekurangan yang ada pada keturunan kita, dengan maksud yang baik, Allah Taala akan menciptakan keimanan yang sedemikian pada keturunan kami dan menjadikannya seperti pesawahan yang hijau ini.
Kami sudah melihatnya hari ini pemandangan yang membangkitkan semangat –inspiring scene- pada saat genapnya 100 tahun Khilafat Masih Mau’ud a.s., pemandangan yang menghijau, yang bahkan orang luar pun merasakan ketakjubannya, semua orang melihatnya bahwa inilah saat dan zamannya seperti yang sudah dinubuatkan oleh Hadhrat Muhammad saw., dengan beriman kepada Al-Masih yang dijanjikan, serta menjalin kedekatan kepada Allah Yang Maha Kuasa. Apa yang sudah dikabarkan oleh Nabi kami yang mulia, Muhammad s.a.w. sekarang dimanifestasikan pada hari ini dan untuk seterusnya dengan mukjijatnya. Semoga Allah Taala memberi taufik dan kemampuan kepada setiap anggota kita dengan mempertalikan dirinya secara erat kepada Al-Masih dan Imam Mahdi ini akan menjadi hamba sejati yang dapat mempersembahkan pengorbanan-pengorbanan selanjutnya. Aneka warna pemandangan kesatuan dan persatuan -Spectrum of unity- dan ke-taatan yang diperlihatkan itu sudah membuat orang lain terheran-herannya yang menganggapnya sebagai satu keajaiban.
Kami itu harus terus bersujud dan berserah diri kepada Allah Taala, dan dengan rasa kebersyukuran ini semoga Allah Taala akan terus menambah dan memperbanyak keberkahan-keberkahan-Nya kepada kita semua, dengan menerima kebaikan-kebaikan dan kebajikan-Nya yang abadi, karena jika menurut firman-Nya …… jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak lagi padamu.
La’in tsakartum laa’adziid-dannakum (QS Surat Ibrahim 14:8)
Allah Taala telah mengumumkan bahwa jika kamu bersyukur, Aku akan memperbanyak anugerah kebajikan dan kebaikan –bounties- , sehubungan dengan hal ini saya menerima banyak surat-surat yang menceriterakan tentang pengalaman-pengalaman unik mereka, betapa hujan rahmat yang turun sebagai hujan badai yang lebat itu telah membuat setiap unsur darri badan ini merasakan rasa syukurnya. Saya dapat merasakannya betapa Jama’at ini yang dalam bemtuk Khilafat itu mendapatkan rahmat-Nya yang besar; bagaimana kami dapat mengucapkan rasa syukur dan keterima-kasihan kami untuk semua anugerah ini.
Hari ini, hanyalah di dalam Jamaatnya Al-Masih Mau’ud a.s. yang sedemikian tingginya di dalam meng-ekspresikan rasa kebersyukurannya itu, semoga kita akan tetap menjadi penerima dari keberkahan-keberkahan ini, semoga rasa kebersyukuran ini ttidak akan menghilang atau menjadi turun. Hal ini tidak akan terdapat pada organisasi-organisasi lain yang hanya semata-mata mengejar keuntungan duniawi. Dalam meng-ekspresikan rasa kebersyukuran ini tidaklah cukup dengan lidah di mulut saja tetapi harus disertai dengan amal perbuatan; saya berdoa untuk itu. Saudara-saudara berdoalah untuk saya dan saya pun akan berdoa dan mendoakan saudara-saudara, agar keberkahan-keberkahan dan kebaikan dari Allah itu akan terus bertambah-tambah.
Saya menerima banyak surat-surat, dan juga surat dari anak-anak yang saya perlu untuk membalasnya sendiri, namun karena kesibukan saya dalam persiapan untuk muhibah yang berikutnya maka surat balasannya mungkin akan terlambat. Saya mendoakan semoga Allah Taala lebih meningkatkanlah keimanan saudara-saudara semuanya, yang menjadikan kebun ini lebih menghijau lagi dengan penuh bunga-bungaan yang mekar, yang sedemikian indahnya dan buahnya yang lebat.
Salah satu anugerah yang telah diberikan kepada kepada Jama’at Masih Mau’ud a.s. adalah dengan penemuan MTA ini. Ada banyak sekali para pekerja sukarelawan di dalam MTA yang semuanya sudah bekerja keras, hanya ada beberapa orang saja yang bekerja dengan mendapatkan gaji. Kebanyakan dari mereka telah menggunakan waktu mereka dengan tanpa dibayar; dunia sudah dapat menyaksikannya, yang dengan kerja kerasnya dan dengan kesuksesan yang besar orang-orang dapat melihat di layar-layar TV tentang pemandangan dari kesatuan dan persatuan yang ada dalam Jama’at ini, dan bagaimana penyampaian pesan amanat tabligh YM. Nabi Muhammad saw. dan Masih Mau’ud a.s. itu, yang mendapatkan penghargaan dari orang-orang.
Ketika kepada Hadhrat Masih Mau’ud a.s. telah disampaikan wahyu bahwa engkau pasti pada akhirnya akan menang, seperti firman-Nya adalam Kitab Suci Al Qur-aan: Kataballaahu la aghlibanna ana wa rusulii ……...
كَتَبَ اللهُ لاََغْلِبَنَّ اَنَا وَ رُسُلِيْط اِنََّ اللهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ
Allah telah menetapkan, “Aku dan Rasul-rasul-Ku amat pasti akan menang” Sesungguhnya, Allah Maha Kuat, Maha Perkasa. (Surah Al Mujadalah – 58 - ayat 22).
Allah Taala dengan firman-Nya ini telah menetapkan sejak dari dulu bahwa Rasul-rasul-Nya itu pasti akan unggul, di mana kemenangan dan keunggulan Islam itu adalah berkaitan dengan Al-Masih Mau’ud a.s., kemenangan mutlak itu adalah berkaitan dengan misi dari Hadhrat Masih Mau’ud a.s., dan segala cara-cara dan sarana duniawi akan disediakan untuk beliau. Allah Taala pada saat dan waktunya yang tepat telah menyediakan sarana ini. Beliau a.s. telah menulis banyak buku dan literatur serta menerbitkannya, ini merupakan satu khasanah yang sangat besar, salah satu sarana untuk menyampaikan pesan amanat Islam.
Di zaman sekarang ini agar dapat terus menyebarkan amanat pesan tabligh Islam yang damai ini, Allah Taala telah menganugerahkan sarana dengan melalui MTA. Tentang kemajuan dari institusi Khilafat yang menampilkan satu pemandangan kesatuan dan persatuan dan Tauhid Ilahi –unity- maka dengan melalui MTA inilah yang merupakan satu sarana yang telah menyampaikannya ke seluruh ujung dunia, jika pemanfaatannya digunakan dengan sebaik-baiknya. Ada tiga buah saluran MTA yang memberikan pendidikan tarbiyat di mana MTA pun telah memperlihatkan keunggulannya dari Islam, yang siarannya itu sudah memasuki ke dalam rumah-rumah.
Dengan memproklamasikan kedatangannya Imam Mahdi dan Masih Mau’ud a.s., yang dengan ketaatan dan kepatuhannya kepada juragan-nya yaitu Yang Mulia Kanjeng Nabi Muhammad Rasulullah saw., Hadhrat Masih Mau’ud a.s. ini telah melakukan tugas dan pekerjaan sebagaimana dan apa yang dikerjakan oleh Rasulullah saw. Jadi tugas yang sama telah diberikan kepada Hadhrat Masih Mau’ud a.s. Agar dapat meneruskan dan melaksanakan tugas yang di-delegasikan kepada beliau ini, yakni pensucian hatu dari orang-orang dan penyebaran ajaran Kitab Suci Al Qur-aan, yang penuh dengan kebijaksanaan itu, maka dengan penemuan baru di zaman ini, yaitu dengan melalui MTA, MTA dari satu Jama’at Muslim.
Sedangkan siaran televisi dari komunitas Muslim lainnya yang di satu pihak melakukan yang benar tetapi di sisi lainnya mereka melakukan hal yang dungu, persepsi yang diperlihatkan oleh TV Muslim lainnya tidak membawakan pesan message yang menarik perhatian orang untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi kadang-kadang menayangkan hal-hal yang vulgar, mereka terpaksa menayangkan iklan-iklan dengan entertainment yang kadang-kadang tidak ada hubungannya dengan message Ke-Tuhanan. Hanya ada satu buah saluran – yaitu MTA – yang menjalankan tugasnya sebagai hambanya Kanjeng Nabi Muhammad saw., yang mengemban tugas dan maksud diturunkannya Nabi Muhammad saw. dalam Islam. Jadi orang Ahmadi itu haruslah menaruh perhatian untuk hal ini, dengan memberikan latihan dan pendidikan serta memajukannya dengan usaha dan kerja keras; saudara-saudara harus mendengarkan dan memperhatikannya dengan seksama Friday Sermon dan program tarbiyat lainnya. Untuk dapat mengalihkan perhatiannya pada hal ini saudara-saudara harus banyak-banyak bersyukur. Dengan rasa tasyakur atas karunia-Nya di dalam bentuk Khilafat, yang sesuai dengan janji-janji itu anugerah ini datang melalui MTA, yang menjadi jelas bagi setiap orang, yang bilamana Khilafat itu tidak ada di sana, maka anugerah dan rahmat itu tidak akan dapat diperoleh.
Usaha dan upaya apa pun juga yang dilakukan oleh Pengurus suatu organisasi hal itu tidaklah memungkinkan dibandingkan dengan apa yang telah diberikan oleh MTA, ini sebenarnya adalah keberkahan dari adanya Khilafat, kebaikan dan pekerjaan yang baik itu tidak akan dapat dikerjakan dengan tanpa adanya Khilafat. Oleh karena itu orang-orang haruslah selalu ingat akan janji-janji yang mereka sudah berikan di dalam bai’at dan dapat memenuhi butir-butir janji yang ada dalam bai’at tersebut. Orang harus senantiasa bersyukur untuk itu, bahwa perubahan revolusi yang terjadi dalam perayaan tasyakur dari Khilafat itu tidak hanya merupakan perubahan atau perbaikan yang sementara saja, atau hanya untuk waktu yang singkat saja, tetapi agar tetaplah berjalan dan mengaktifkannya selama dan di sepanjang hidupnya.
Saya sudah mengambil perjanjian bai’at dan yang memberikan kesan dan dampak yang besar di mana setiap orang memberikan pernyataannya untuk tetap berusaha memenuhi janji-janji tersebut. Allah Taala mengharapkan agar saudara-saudara selalu memenuhi janji-janji saudara, di mana saudara akan ditanyai dan diminta pertangggung-jawabannya akan janji-janji saudara ini. Saya pun sudah mengulangi kembali perjanjian bai’at ini dan yang untuk alasan dan keperluan inilah, yang dengan kesegaran yang baru, janji ini akan memberikan kepada saudara-saudara keimanan dan kekuatan yang bertambah dan tambah besar lagi. Tidak akan ada janji yang dapat dipenuhi atau dapat dikerjakan jika tanpa adanya keberkahan dari Allah Taala, Oleh karena itu kita harus menaati dan menjaga kepatuhan ini lebih-lebih dari pada yang semula.
Allah Taala telah mengatakan metoda-metoda yang adalah sangat penting ini, yaitu untuk meningkatkan peribadatan, berlomba-lomba menaikkan kebajikan dan perbuatan amal shaleh, dengan ketaatan dan kepatuhannya kepada organisasi, kepada Khalifah dan kepada nizam Jamaat, karena organisasi Jama’at ini juga dibentuk dan didirikan oleh Khalifah, manajemen dan pengurus organisasi Jama’at juga dibentuk oleh Khalifah. Semoga Allah Taala memberikan taufik dan kemampuan kepada saudara-saudara untuk dapat memenuhi janji-janji yang telah saudara buat, serta untuk datang dengan lebih dekat dan lebih dekat lagi pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tepat pada hari ini tanggal 27-5-2008 ada satu khabar gembira. Sudah sekian lamanya di Italy, kami berusaha untuk mendirikan satu Pusat Islam - Jama’at Ahmadiyyah - di Italy. Pada hari ini Dewan Kota sudah memberikan persetujuannya, di satu kota yang menjadi pusatnya dari Kristiani ini, pada saat peringatan tasyakur 100 abad Khilafat Allah Taala telah menganugerahkan kepada kami tempat untuk membangun satu mesjid dan pusat Islam di sana, untuk mengumandangkan Tauhid Ilahi dari tempat ini.
Di Pakistan, Jamaat sudah ikut menyelenggarakan apa pun acara tasyakur yang dapat diprogramkan di sana pada hari ini dan kemarin walaupun dengan ada pembatasan yang dikenakan di sana. Pada perayaan tasyakur seabad Ahmadiyyah pada tahun 1989 yang lalu, dikarenakan adanya undang-undang ordinance, waktu itu Jama’at tidak bisa merayakannya, tidak bisa membagikan makanan dan manisan permen kepada anak-anak. Di Punjab juga sama pada saat itu. Sekarang mereka dapat membagi-bagikan makanan dan kueh serta permen ini kepada anak-anak. Keadaan para ulama mullahnya adalah tetap sama saja, mereka mengumumkannya bahwa orang-orang Qadiani itu dilarang untuk merayakannya dan membagikan kueh dan permen ini. Dengan usaha dan kinerja yang sangat istimewa dari para pejabat dan penguasa di sana, perayaan dan peringatan tasyakur ini sudah dapat terlaksana di sana, sehingga umat Muslimin dapat diselamatkan dari kehancuran selanjutnya.
Harap selalu ingatlah di dalam doa-doa saudara-saudara untuk keselamatan bangsa Pakistan. Untuk para mullahnya sendiri biarkanlah mereka mengambil jalannya sediri dan takdir Tuhan yang menetukannya; tetapi berdoalah bagi kebaikan orang-orang, bagi pemimpin-pemimpin politik yang tidak mementingkan diri sendiri, bagi mereka yang menjaga hak-hak orang-orang miskin, karena Pakistan di saat ini sungguh-sungguh amat sulit keadaan dan situasinya amat membahayakan. Masyarakat menderita dengan harga-harga yang tinggi, dengan korupsi dan sogok-menyogok yang meraja lela, banyaknya orang yang mati kelaparan, semoga Allah Taala memberikan belas-kasihan-Nya kepada orang-orang dan bangsa Pakistan khususnya.
Pada saat kami merayakan tasyakur seabad Khilafat, yang seluruh dunia pun dapat menyaksikannya, sekali lagi agar ingatlah kepada bangsa dan Negara Pakistan di dalam doa-doa saudara, semoga terhadap orang-orang yang berlaku kasar itu Allah Yang Maha Kuasa-lah yang akan menyingkirkannya, dan semoga Allah menyelamatkan bangsa dan Negara ini dari kehancuran dan azab bencana yang dapat menimpanya. Semoga seluruh umat di dunia satu kali lagi akan datang bersatu dan berada di bawah benderanya Yang Mulia Kanjeng nabi Muhammad, Rasulullah saw. yang berkibar menjulang tinggi. Aamiin.
(Khutbah yang secara tepatnya dan selengkapnya harap dibaca/dlihat di: http://www.alislam.org)
Mersela, 3-6-2008