Thursday, July 24, 2008

Pertolongan Ilahi Kepada Golongan/Jama’at Akhirin

30-06-2006 Di Mesjid Baitul Futuh, London, UK

Setelah mengucapkan Syahadat, memohon perlindungan dan menilawatkan
Al-Fatihah, Hudhur aba. membaca ayat dari Kitab Suci Alquran:

Surah Al-Nisa ayat 46 yang artinya:
Dan, Allah Maha Mengetahui benar musuh-musuh-mu. Dan, cukuplah Allah sebagai
Pelindung, dan cukuplah Allah sebagai Penolong.


Sekarang, berkenaan dengan pertolongan dan dukungan dari Allah, Allah Taala
telah memperlakukannya kepada Hadhrat Masih Mau’ud a.s. , dan saya akan
memberikan beberapa contohnya di hadapan saudara-saudara dalam hal pertolongan
dan dukungan ini. Kami melihat di mana setiap langkah yang Allah Taala telah
mendukung dan menolong Hadhrat Masih Mau’ud a.s. itu adalah dikarenakan
kecintaannya yang tulus dari beliau kepada Y.M. Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w.
Beliau bersabda, kita bisa dikatakan mengingkari keberkahan-keberkahan dari
Tuhan, jika kita tidak menyatakan bahwa kita itu telah menemukan Ke-Esaan Tuhan
yang hakiki itu melalui Nabi tersebut dan kita itu dapat menemukan Tuhan yang
hidup adalah melalui beliau s.a.w., kemudian kita dapat memperoleh hubungan
dengan Tuhan yang dengan itu kita dapat melihat Wajah Tuhan yang kami dapatkan
adalah dikarenakan oleh Nabi ini. Nur cahaya itu jatuh kepada kita dan kami akan
dapat terus menjadi terang selama kita berdiri di hadapan
nur itu.

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. selanjutnya bersabda bahwa siapa pun yang taat
kepada Y.M. Rasulullah s.a.w. dan mengikuti beliau, maka ia itu sama dengan
dibangkitkan dari kubur dan kepadanya diberikan sebuah nur atau cahaya
spiritual, yang bukannya hanya berupa khayalan imajinasi saja, tetapi di sana
ada tanda yang benar dan yang nampak dengan jelas. Pertolongan Ilahi dan
dukungan dari Langit, serta pertolongan dari Ruh Suci semuanya mendukung beliau
sehingga beliau itu menjadi seorang pribadi yang unique, yang satu-satunya di
seluruh dunia pada saat ini. Oleh karenanya, disebabkan oleh keunikan beliau
ini, maka pertolongan dan dukungan dari Allah itu senantiasa ada bersama Hadhrat
Masih Mau’ud a.s. Pada setiap langkahnya, Dia mewujudkan tanda-tanda yang sangat
istimewa dan penuh mu’jizat, dan itulah yang diberikan oleh Tuhan kepada Hadhrat
Masih Mau’ud a.s.

Sebagaimana yang disabdakan oleh Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bahwa pemandangan
apa pun yang diperlihatkan oleh Allah pada hari-hari ini dan terus-menerus Allah
Taala memperlihatkannya kepada kita pada hari-hari ini tentang pertolongan dan
dukungan dari Allah tersebut adalah karena Y.M. Rasulullah s.a.w., di mana Allah
Taala telah berjanji untuk mendukung dan menolong Hadhrat Masih Mau’ud a.s. dan
kepada Jama’atnya. Selama kita selalu dan senantiasa berserah diri kepada Y.M.
Rasulullah s.a.w. dan mempertahankan kecintaan yang tulus kepadanya, maka Allah
Taala akan senantiasa memberkati kita dengan berkah-berkahnya yang besar, di
mana kita itu akan selalu membuka pintu pertolongan dan dukungan dari Tuhan
kepada kita.

Ada riwayat dari Hadhrat Mu’awwiyah yang menyampaikan melalui ayahnya bahwa
Y.M. Rasulullah s.a.w. bersabda bahwa ada satu golongan dari Jama’at kami yang
akan terus menerus dan senantiasa menerima pertolongan dari Tuhan. Barang siapa
yang mengingkarinya, mereka itu tidak akan dapat mencelakakan golongan Jama’at
tersebut karena dukungan dari Allah akan senantiasa diberikan sampai Hari
Kiamat. Golongan dari orang-orang di zaman akhir ini, atau para akhariin itu
adalah mereka yang sudah beriman kepada Hadhrat Masih Mau’ud a.s. Oleh karena
itu sudah menjadi tugas bagi para Ahmadi, bahwa mereka ini harus menyampaikan
pada dunia bahwa kalian atau mereka itu harus ikut bersama kita, yang dengan
jalan ini maka kalian akan mendapatkan kebaikan dan kedamaian di dunia ini.

Sekarang, perkembangan dan kemajuan dari Islam itu hanya bisa diperoleh dengan
mengaitkan dan mempertalikan diri kalian dengan Hadhrat Masih Mau’ud a.s.
Kebaikan dari dunia ini adalah berkaitan dengan Al-Masih dan Imam Mahdi, karena
Allah Taala telah memberikan janji untuk mendukung dan menolong Al-Masih dan
Imam Mahdi-Nya ini.
Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda bagharam ke waqten tun esdiq papai
Muhammadiya barminar ghulamtar mukhtaad (?), dari wahyu dalam bahasa Persia
kepada Hadhrat Masih Mau’ud a.s., yang artinya bahwa sekarang engkau itu harus
tampil ke luar, masa zaman yang akhir sudah tiba, dan saatnya sudah datang bagi
orang-orang yang beriman kepada Nabi Muhammad s.a.w. untuk menghadapi hari “H”.
Inilah suatu kemurahan, di mana kaki mereka akan dikukuhkan dan kedudukan mereka
akan ditegakkan pada sebuah menara minaret yang tinggi. Allah akan
menyelesaikan-milah semua perkara-perkara kalian dan akan menganugerahkan semua
keinginan-keinginan baik yang engkau minta, dan lasykar Tuhan akan mendukung
engkau. Tujuan dari semuanya ini adalah bahwa dengan Kitab Suci Alquran yang
Kitab-Ku dan kata-kata dari-Ku, pintu kemurahan dan belas kasihan-Nya terbuka,
di mana hari-hari itu akan datang ketika Allah akan menolong engkau dan Tuhannya
keagungan dan kecantikan itulah yang telah menciptakan bumi
ini.

Ada wahyu lain dalam bahasa Inggris bahwa hari-hari akan datang ketika Tuhan
akan menolong engkau, maka agungkanlah Tuhan ini, Tuhan pencipta dari bumi dan
langit. Kebenaran sudah datang dan kebatilan akan sirna. Maka Hadhrat Masih
Mau’ud a.s. bersabda ini adalah wahyu yang sama, bahwa berkah-berkah yang kami
peroleh ini, yang didapatkannya melalui Hadhrat Masih Mau’ud a.s., di mana
beliau adalah orang yang memiliki bekah-berkah yang besar, berkah-berkah yang
tidak akan berakhir sampai kapan saja dan di mana saja. Itulah berkah-berkah
dari Y.M. Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w., yang dari sanalah berkah-berkah itu
turun kepada-ku, menurut sabda Al-Masih akhir zaman, yang kepadanya
berkah-berkah ini telah diturunkan.
Imam Mahdi a.s. bersabda: Katakanlah kepada mereka orang-orang itu, bahwa jika
aku ini membuat ceritera-ceritera bohong, dan jika hal ini bukanlah wahyu dari
Tuhan, atau saya sudah mengarang atau mereka-reka ayat atau kalimat-kalimat ini,
maka saya pasti akan dibuat susah dan menjadi celaka dikarenakan oleh dosa
karena pelanggaran terhadap ketentuan dalam perkara ini.
Yang menjadi kenyataannnya ialah bahwa Allah Taala telah mengirimkan
Utusan-Nya ini, dan sesuai dengan kebutuhan zaman, beliau ini sudah diberikan
ilmu untuk mendapatkan kenyamanan, ketenteraman dan kedamaian bagi dunia, serta
memberikannya kepada kalian ilmu ini agar kalian dapat menegakkan kebenaran,
sehingga para musuh pun dapat melihat mu’jizat-mu’jizat ini yang diwujudkan
sedemikian jelasnya bahwa itulah dengan adanya dukungan dari Allah.

Allah Taala telah membangkitkan Utusan-Nya ini, seorang mujaddid sempurna,
seorang reformer sehingga Tuhan dapat menegakkan dan menerangkannya secara jelas
bahwa dibanding dengan Islam semua ajaran-ajaran lainnya itu tidaklah ada
artinya, dan Islam akan unggul dengan tanda-tanda Ilahiyyah. Ini adalah tujuan
dari Tuhan bahwa Allah akan memperlihatkan nur, cahaya dari Islam melalui tangan
dari Utusan-Nya ini. Allah mendapatkan orang-orang Muslimin sekarang ini dalam
keadaan jatuh terhina dan menderita, maka Allah Taala telah datang untuk
menolong agama-Nya ini serta untuk memperlihatkan kekuatan dan nur dari
keyakinan ini dan dengan melalui tanda-tanda Ilahiyyah akan diperlihatkan ilmu
kebenaran yang hakiki ini.

Dia itu memiliki kekuasan atas segala sesuatu, Dia dapat melakukan apa saja
yang Dia kehendaki; yang dengan kekuatan-daripada-Nya engkau itu harus berjalan
di atas bumi sehingga orang-orang dapat mengetahuinya bahwa kebangkitan engkau
itu telah tiba, dan bagi mereka yang mengikut kepada Y.M. Nabi Muhammad a.s.
itulah yang akan menang, yang akan unggul. Muhammad a.s. adalah pemimpin dari
para Nabi dan ia adalah orang yang suci. Allah Taala akan menolong menyelesaikan
perkara-perkara-mu serta akan mengabulkan semua keinginan yang kalian minta
karena Dia adalah yang Maha Mulia di mana semua musuh-musuh itu akan kembali
berpaling kepada kalian dan akan datang pertolongan yang datang dari langit
kepada kalian. Semua malaikat akan disibukkan dalam memberikan pertolongan
kepada kalian, dan akan ada mu’jizat besar yang turun dari langit, di mana
tujuan dari tanda-tanda ini ialah agar orang-orang itu mengetahui bahwa Kitab
Suci Alquran ini adalah Kitab dari Tuhan dan adalah
kata-kata, firman dari Tuhan. Kemurahan Tuhan telah menghilangkan musuh ini
bagi kamu dan pertolongan Allah yang sejati sedang berjalan pada kalian, waktu
itu sudahlah dekat, dengan Tuhan yang Maha Agung yang telah menciptakan langit
dan bumi ini.

Kemudian Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda, dalam semua wahyu-wahyu ini,
Allah Taala telah merancangkan bahwa Allah akan menegakkan kebenaran dari Islam
itu melalui tangan-ku dan akan membuktikan bahwa semua agama-agama lain adalah
false, tidak benar lagi. Jadi, hari ini, nubuatan tersebut akan berlalu sudah,
karena tidak ada orang yang lainnya lagi yang mengaku sebagai orang yang telah
dinubuatkan itu, yaitu sebagai Mahdi dan Isa yang Dijanjikan kedatangannya di
akhir zaman ini. Mereka yang lainnya itu tidak memiliki kekuasaan dan tidak
memiliki kekuatan untuk memperlihatkan kebenaran dari agama mereka. Dengan
melalui tangan-ku, tanda-tanda Ilahiyyah iru sedang terwujud dan tulisan dari
pena-ku memperlihatkan limu Ilahi yang sangat mendalam tentang Kitab Suci
Alquran. Jadi, bangunlah dan coba carilah apakah ada seseorang dari Kristiani
atau dari agama Yahudi, atau dari agama lainnya yang menyatakan berani atau
dapat bertanding dengan-ku untuk memperlihatkan Tanda-tanda
dari Tuhan dan Ilmu Ke-Tuhanan yang mendalam. Bukan hanya merupakan kata-kata
pernyataan saja dari Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bahwa Allah itu telah mengatakan
kepada-ku, bahwa dengan Tanda-tanda Ilahiyyah dari langit itu, dan dengan
rancangan ilmu-Nya itu, Allah itu akan memperlihatkan pertolongan dan
dukungan-Nya tersebut. Tetapi kita juga dapat menunjukkan bahwa dengan
berjalannya waktu, Allah Taala telah memperlihatkan kepada Al-Masih dan
Mahdi-Nya itu begitu banyaknya Tanda dan mu’jizat yang disertai dengan kejayaan
yang besar yang terus menerus terwujudkan.

Saya akan menyebutkan 1 atau 2 buah dari antaranya.Yang pertama dari semuanya
adalah tanda yang telah dinubuatkan oleh Y.M. Rasulullah s.a.w., bahwa untuk
Mahdi-ku itu akan ada sebuah mu’jizat dan Tanda yang dunia tidak pernah
melihatnya sebelumnya. Itulah sebuah Tanda dukungan yang diperlihatkan di
langit. Di mana gerhana matahari dan bulan itu telah terjadi dan Tanda dari
wabah penyakit pest yang telah membuktikan kebenarannya. Kemudian tanda-tanda
dari gempa-gempa bumi yang juga telah terjadi dan di dalam bidang ilmu
pengetahuan, ada pekerjaan-pekerjaan besar dari Hadhrat Masih Mau’ud a.s. ,
salah satunya adalah Filsafat Ajaran Islam, kemudian Khutbah Ilhamiyyah serta
juga Tafsir dari Kitab Suci Alquran. Ada juga Tanda-tanda tentang dihancurkannya
rencana-rencana jahat dari musuh. Kemudian sesuai dengan janji-Nya, Allah Taala
itu telah memenuhi janjinya dengan dukungan keuangan untuk Hadhrat Masih Mau’ud
a.s. Kemudian Allah pun telah merubah hati dari manusia yang
kadang-kadang dengan tanpa ada usaha sekali pun. Ada banyak sekali Tanda-tanda
yang memperlihatkan pertolongan dan dukungan dari Allah tersebut.

Adalah sulit untuk dapat menerangkan semuanya itu, tetapi saya akan
menyebutkannya satu atau dua perkara. Tentang gerhana matahari itu Hadhrat Masih
Mau’ud a.s. mengatakan bahwa selain dari Tanda-tanda yang lainnya, yang satunya
adalah gerhana matahari dan gerhana bulan yang terjadi di dalam bulan Ramadhan.
Sudah ditulis dengan jelas bahwa ini akan merupakan satu tanda dari Tuhan untuk
Imam Mahdi, bahwa dalam bulan Ramadhan tersebut akan terjadi gerhana matahari
dan gerhana bulan. Tidak ada orang yang dapat membuktikan bahwa hal ini terjadi
kepada seseorang lain, yang pada saatnya mendakwakan itu akan terjadi gerhana
matahari dan gerhana bulan. Jadi, ini adalah merupakan Tanda yang agung yang
telah diwujudkan oleh Allah di langit. Ada terjadi beberapa gerhana, namun tidak
ada orang yang mendakwakan dirinya sebagai Imam Mahdi. Ulama-ulama di zaman itu
memperdebatkannya, karena katanya, orang-orang yang meriwayatkan hadits tersebut
adalah lemah. Tetapi Hadhrat Masih Mau’ud
a.s. bersabda bahwa hadits ini adalah didasarkan pada sebuah nubuatan yang
sudah disempurnakan pada waktunya yang tepat. Jadi, jika ada hadits yang telah
terbukti kebenarannya, mengapa kalian itu masih juga memperdebatkan
ke-otentikannya, lalu bagaimana kalian itu bisa menemukan kesalahannya? Tetapi
bagi mereka yang tidak mau mempercayainya tentu saja mereka bisa mencari 100
macam alasan. Mereka yang tetap bersikeras itu adalah mereka yang
intelegensianya sudah tertutupi, sehingga mereka itu tidak dapat melihat
Tanda-tanda dan dukungan dari Allah tersebut. Orang-orang yang sedemikian itu
senantiasa akan lahir; dan bahkan pada hari ini pun ada muncul orang-orang yang
semacam itu.

Beberapa hari yang lalu ada seseorang Kristiani, yang namanya Dr. David
McNaughton. Ia telah menerbitkan sebuah artikel di dalam internet bahwa ada
terdapat kebohongan di dalam gerhananya orang Ahmadiyyah itu. Kami belum
mengetahui apakah idea orang ini timbul dari pikirannya sendiri ataukah atas
bujukan dari seorang Muslim, karena, apa yang ia tulis itu menunjukkan bahwa ada
seseorang di Kuwait yang telah mengatakannya, di mana ia itu merujuknya ke sana.
Jadi bagaimana kejadiannya adalah bahwa ia itu berusaha untuk membuktikan bahwa
untuk gerhana matahari itu adalah terjadi pada pertengahan dari hari-hari biasa
terjadinya gerhana dan kalian tidak akan mendapatkan gerhana itu pada hari
tersebut. Demikian juga hari pertama dari gerhana bulan itu katanya bukan pada
tanggal 13 tetapi pada tanggal 12-nya. Tetapi sebagaimana yang kepada Hadhrat
Masih Mau’ud a.s. telah dijanjikan oleh Allah bahwa Dia akan senantiasa
membangkitkan pendukung bagi beliau. Professor kami Saleh
Allah Din dari Hydrabad, India, ia telah menjawab pertanyaan yang dikemukakan
oleh orang ini, dan telah dibuktikan bahwa ia itu salah. Pada kenyataannya
beginilah tanggal-tanggal tersebut: tanggal pada pertengahannya dan tanggal yang
pertama dari gerhana matahari dan gerhana bulan, dan itulah tanggal-tanggal yang
benar, saat ketika mereka melihat gerhana tersebut di India.

Tetapi hal yang pokoknya adalah bahwa kalian itu perlu untuk melihat
sebagaimana yang dikatakan oleh Hadhrat Masih Mau’ud a.s., bahwa Tanda-tanda
dukungan ini muncul setelahnya ada terjadi pendakwaan, sebagaimana yang sudah
dinubuatkan oleh Y.M. Rasulullah s.a.w. sebelumnya. Jadi, demikianlah sebuah
perkara ilmiah dari seorang ahli terpelajar yang Ahmadi di India dan akan
dimasukkan ke dalam internet. Sebagaimana yang saya katakan terhadap artikel
Dr. David ini dapat timbul beberapa pertanyaan. Jika ada orang-orang Ahmadi
lainnya yang mengerti masalah ini, maka mereka ini harus menyelidikinya lebih
lanjut dan harus membuktikannya kesalahan Dr. David tersebut. Namun sebenarnya
beliau a.s. sendiri telah menyanggah pertanyaan ini dengan secara luas; di dalam
majalah Nurul Haq, Hadhrat Masih Mau’ud a.s. telah membuat hal ini jelas,
sebagaimana yang beliau katakan bahwa perkara ini tidaklah tersembunyi bagi
orang yang mau berpikir dan mau merenungkannya. Hal ini didukung oleh
hadits yang diriwayatkan dari Daru Quth
ni bahwa Y.M. Rasulullah s.a.w. bersabda bahwa ada dua Tanda untuk Mahdi kami
yang tidak pernah muncul bagi seseorang siapa pun juga sejak diciptakannya bumi
dan langit; yaitu tanggal pertama dari gerhana bulan yang akan terjadi pada
bulan Ramadhan, dan gerhana matahari akan terjadi di malam pada tanggal
pertengahannya. Orang tersebut telah membuat sebuah daftar saat terjadinya
gerhana tersebut dan bagaimana kejadiannya. Ia mengatakan bahwa hanya di tahun
1894 lah gerhana bulan itu terjadi tepat pada permulaan malam pertama, yakni
pada malam tanggal pertama itulah gerhana bulan di bulan Ramadhan itu mulai
terlihat. Maka bagi mereka yang memiliki kepandaian intelligen dan bijak itulah
yang dapat melihat Tanda ini; tetapi jika hatinya tidak bersih, banyak kali
mu’jizat pun tidak akan membuktikan apa-apa bagi mereka. Namun bagi mereka yang
kepadanya Allah Taala ingin membimbingnya, maka walaupun mereka itu buta huruf
dan tinggal di dalam hutan, Allah dapat memberi petunjuk
kepadanya.

Pada tahun 1966 saya mengunjungi Sargodha dalam waqf-e-arzi atau kerja wakaf
sementara. Di satu desa jauh yang saya kunjungi di sana ada seorang ibu tua.
Ketika kami memperkenalkan diri bahwa kami ini datang dari Rabwah dan kami ini
adalah orang Ahmadi, ibu ini mengatakan saya pun orang Ahmadi juga. Ia
mengatakan, kami telah menerima Ahmadiyyah karena menyaksikan terjadinya gerhana
bulan dan gerhana matahari. Jadi, di tempat tersebut yang hampir berada di dalam
hutan, seorang perempuan yang sekarang sudah tua, ia menjadi Ahmadi setelahnya
menyaksikan Tanda dari gerhana bulan dan matahari. Jadi, Allah Taala telah
membimbing banyak orang melalui Tanda ini pada saat itu.

Kemudian sebagaimana yang sudah saya terangkan, ada Tanda yang muncul
sedemikian rupa yang merupakan dukungan kepada Hadhrat Masih Mau’ud a.s. di atas
bumi yang terus senantiasa terwujud. Tanda-tanda itu adalah berupa gempa bumi
dan wabah penyakit pest. Kejadian itu telah mewujudkan kebenaran dan statistic
telah menunjukkannya bahwa setelah kedatangannya Hadhrat Masih Mau’ud a.s. itu,
jumlah gempa bumi yang terjadi bertambah meningkat. Dan juga terjadi
meninggalnya banyak orang dikarenakan wabah pest di zaman beliau a.s. itu. Di
zaman sekarang ini AIDS pun merupakan semacam wabah penyakit seperti pest.
Setiap tahunnya ada ratusan ribu orang yang meninggal karena penyakit ini.

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda bahwa di sana ada sebuah sungai yang
mengalir yang mendukung Tanda Ilahiyyah kepada-ku. Beliau bersabda bahwa kepada
beliau telah dinubuatkan tentang gempa bumi ini yang dimasukkan di dalam surat
kabar kami bahwa akan terjadi sebuah gempa bumi besar yang akan membuat
kerusakan besar dan kehancuran di Daerah Punjab: afatid dayaro muhalloha wa
maqamuha (?) yang kata-kata dari wahyu dan nubuatan itu telah menjadi genap pada
tanggal 4 April 1905, dan saya pun telah meramalkan bahwa setelahnya gempa bumi
ini akan ada gempa bumi lainnya yang terjadi setelahnya musim semi. Kata-katanya
itu adalah: pirbaha ray khuda ki bad pir khuri hui (?) bahwa musim semi sudah
datang dan sabda-sabda Allah akan terpenuhi. Ada terjadi gempa bumi yang besar
pada tahun 1906, di mana telah terjadi kerusakan dan kehancuran yang hebat.

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda bahwa kepada saya pun sudah diberitahu
bahwa gempa-gempa bumi ini akan terus terjadi untuk seberapa lama. Akan terjadi
gempa bumi yang besar, 4 kali terjadi gempa bumi yang besar dan yang ke-5 akan
merupakan seperti Hari Kiamat. Memang, akan ada beberapa tahun berlalu yang
tanpa terjadi gempa bumi, tetapi saya meyakinkan kalian bahwa akan terjadi gempa
bumi besar dan gempa bumi yang kelima adalah seperti Hari Kiamat. Allah Taala
memperlihatkan kepada-ku semua ini untuk mendukung kebenaran-ku. Jadi,
Tanda-tanda ini muncul di zamannya Hadhrat Masih Mau’ud a.s., tetapi sekarang
kita lihat bahwa di seluruh dunia ada sedang terjadi mala-petaka yang besar.
Itulah pekerjaan bagi para Ahmadi, bahwa mereka itu harus menyampaikan pesan
tabligh ini kepada orang-orang, dan katakanlah kepada mereka bahwa Allah Taala
tengah memperlihatkan Tanda-tanda untuk Al-Masih dan Imam Mahdi-Nya dan Dia akan
terus menerus memperlihatkannya. Oleh karena itu
kalian harus datang dan masuk ke dalam benteng yang tidak dapat tertembus ini,
untuk melindungi diri kalian.

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda bahwa kalian haruslah ingat bahwa di
zamannya Al-Masih dan Imam Mahdi itu perlu bahwa kehancuran, wabah pest dan
gempa bumi itu sudah ditakdirkan akan terjadi. Demikian nubuatan itu bahwa untuk
nafasnya Al-Masih orang-orang akan mati dan ke tempat-tempat mana beliau nampak
datang, maka hal ini akan mematikan orang-orang. Tetapi janganlah kalian punya
pikiran bahwa Al-Masih itu adalah satu jin besar yang akan membinasakan semua
orang. Artinya adalah bahwa kata-katanya itu yang akan di publikasikan, ke
manapun sampainya kata-kata beliau itu, dikarenakan orang-orang itu menolak dia,
mendustakannya dan mencaci-maki beliau. Oleh karena itu, maka penolakannya
mereka itulah yang menjadi penyebab penderitaan mereka orang-orang ini. Dengan
jalan ini, orang-orang akan mati, akan terjadi gempa bumi yang besar dan tidak
ada kedamaian di sana.

Sebaliknya tidaklah intelligen, bahwa orang-orang yang baik itu tidak
seharusnya ikut dihukum oleh Tuhan. Itulah sebabnya di zaman dahulu kala itu
orang-orang selalu berpikir bahwa setiap Nabi itu adalah merupakan sebuah Tanda
dari kehancuran. Tetapi tidaklah begitu keadaannya, penolakannya mereka itulah
yang menurunkan azab hukuman tersebut, bukannya kedatangan Nabi itu yang akan
membunuh orang-orang, tetapi penolakannya terhadap Nabi yang diturunkan itulah
yang mematikan orang-orang ini. Inilah saatnya untuk membimbing mereka di mana
Nabi itu telah datang untuk menyelamatkan mereka. Banyak terjadi wabah penyakit
yang dahsyat dan banyak kehancuran terjadi karena gempa bumi di sekitar kita.
Mengapa kalian itu tidak melihatnya: “Hai orang-orang yang ignorant, yang bodoh,
kalian itu harus cari apakah di sana ada Nabi Tuhan yang telah dibangkitkan yang
telah kalian tolak?” Dengan menegakkan kebenaran, demi Allah tidak akan ada
orang yang dihancurkan, yang dihukum. Mesti
ada sebabnya mengapa kalian itu menderita, mengapa kalian itu tidak mencarinya
dan menemukannya jika ada seseorang yang mendakwakan diri. Kalian dapat
melihatnya bahwa telah terjadi banyak kali gempa bumi dan berbagai wabah
penyakit yang mematikan ratusan dan ribuan orang. Juga sebagai dukungan dan
pertolongan dari-Nya Allah juga telah menciptakan Tanda penyakit semacam pest
dan memperlihatkan kemu’jizatan dari Kitab Suci Alquran yang telah mengumumkan
sebelumnya tentang dukungan tersebut. Dunia telah dapat melihatnya, betapa besar
dan ke-Agungan Allah yang telah menggenapi janji-Nya dan telah mendukung beliau
a.s.
Tentang artikel ini yang telah beliau tulis dan terbitkan di sana sini ada
sebuah iklan bahwa ada kabar gembira yang besar bagi mereka yang akan mencari
kebenaran. Pertemuan besar itu terjadi dan diselenggarakan di Kantor Balai Kota
Lahore yang diadakan bagi berbagai agama dan akan diadakan pada bulan Desember
tahun 1896. Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda bahwa dalam pertemuan tersebut,
artikel tulisan-ku itu akan dibacakan yang menerangkan tentang kemu’jizatan dari
Kitab Suci Alquran. Ini merupakan satu subyek artikel yang merupakan sebuah
Tanda dari Tuhan dan yang ada di luar kekuatan manusia. Adalah merupakan
kemu’jizatan yang istimewa di mana artikel ini telah ditulis dengan dukungan
Ilahi yang termasuk dan mengikut-sertakan kemu’jizatan dan keistimewaan dari
Kitab Suci Alquran yang dibuat dengan tanpa keraguan lagi bahwa ini adalah
firman dari Allah dan Kitab-Nya. Setiap orang yang akan mendengarkannya mulai
dari awal sampai akhir serta mendengar jawaban atas 5
buah pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya, maka barang siapa yang telah
mendengar semua jawaban tersebut, saya yakin bahwa satu keimanan yang baru akan
datang kepadanya dan satu keimanan yang baru akan bersinar. Sebuah cahaya yang
baru akan menyinari dirinya dan ia akan menemukan tafsir yang sempurna dari
Kitab Suci Alquran.

Kata-kata ini bukanlah merupakan kesombongan dari seorang manusia, tetapi apa
yang memaksa saya untuk menuliskan iklan pengumuman ini hanyalah demi kebaikan
bagi umat manusia dan untuk menolong mereka. Mereka akan melihat bahwa
orang-orang itu berada dalam kegelapan dan tidak mengenali Kitab Tuhan ini, yang
kepada-ku-lah Allah telah memberikan ilmunya melalui wahyu. Ada nur yang
sedemikian rupa dari Kitab Suci Alquran ini sehingga jika orang-orang dari
golongan lain itu datang ke pertemuan ini dan mendengarkannya dari awal sampai
akhir maka mereka akan menjadi malu. Mereka itu tidak dapat memperlihatkan
mu’jizat yang seperti demikian besarnya dari Kitab mereka itu, apakah mereka itu
dari Kristiani, Hindu atau pengikut dari suatu agama lainnya. Hari-hari ini
Allah telah menakdirkan bahwa nur, cahaya keindahan dari Kitab Suci-Nya itu akan
terlihat. Saya melihatnya di dalam kasyaf bahwa sebuah tangan menyentuh
rumah-ku, sinar yang terang memancar darinya dan rumah saya
bersinar terang dan cahaya itu terasa pada tangan saya. Orang yang sedang
berdiri dekat saya berkata dengan suara yang keras: Allahu Akbar kharibat
khaibar (?). Penjelasannya adalah bahwa istana itu memperlihatkan kegembiraan
hatiku dengan kemu’jizatan dan keindahan dari Kitab Suci Alquran. Kegelapan
berarti bahwa setelah semua yang lainnya kharibat khaibar (?) yang berarti semua
agama-agama lainnya yang palsu atau sudah rusak itu akan dimusnahkan. Saya telah
diberitahu bahwa satu kali artikel ini disebarkan secara luas maka agama-agama
yang palsu akan nampak dengan jelas dan nur dari Kitab Suci Alquran akan terus
berkembang sehingga memenuhi satu keliling putaran penuh.
Kemudian saya menerima wahyu ini: innallaha ma’aka innama kuntu(?) bahwa
Allah ada bersama engkau dan Allah berdiri di mana engkau itu berdiri. Ini
adalah suatu kiasan untuk dukungan dari Allah. Saya tidak menuliskannya lebih
lanjut tentang hal ini, saya mengundang setiap orang yang memiliki waktu
terluang untuk datang dan mendengarkannya. Jadi, ketika artikel ini dibacakan,
maka setiap orang, bahkan pihak yang memusuhi pun memberikan pujiannya,
sebagaimana yang sudah diramalkan dan diumumkan sebelumnya oleh Hadhrat Masih
Mau’ud a.s. Surat kabar di Calcutta menulis, pertemuan ini memperlihatkan bahwa
seseorang bernama Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad yang seorang Pemimpin dari Qadian
telah melaksanakan tugasnya dalam membawakan keunggulan bagi Islam. Jika artikel
itu tidak dibacakan maka orang-orang Muslimin akan mendapatkan kehinaan di dalam
pertemuan tersebut. Tetapi Tangan Tuhan yang Agung telah mendukung agama Islam
yang suci ini jangan sampai menderita kehinaan, tetapi
memberikan kepadanya suatu kemenangan nyata yang bahkan para pendukung dan
pihak lawan pun mengatakan dengan tekanan yang besar bahwa artikel tersebut
telah memenangkan kejadian pada hari ini. Bukan hanya itu, tetapi pihak lawan
pun mengeluarkan kata-kata ini: “Bahwa sekarang kami mengerti realitas tentang
Islam itu dan Islam telah keluar sebagai pemenang pada hari ini serta telah
meraih kejayaannya”. Jauh sebelumnya pendakwaan dalam Kenabian dari Hadhrat
Masih Mau’ud a.s., Allah Taala telah memperlihatkannya melalui wahyu kepada
banyak orang dengan mengatakan kepada mereka bahwa kejayaan Islam pada saat ini
adalah berkaitan dengan Hadhrat Masih Mau’ud a.s. .

Ada sebuah wahyu pada tahun 1883 yang kata-katanya adalah: hamakallah
nasarakallah rafa allahu widjatal Islam jamalun wallaji ansalukum
fidlukilhaliim(?). Allah akan mendukung engkau, Allah akan menolong engkau,
Allah akan membangkitkan bukti-bukti dari Islam, yang adalah dukungan dari Allah
Yang menolong engkau di dalam semua keadaan, bahwa dengan melalui engkau-lah
akan membersihkan dan mensucikan orang-orang.

Ada lagi sebuah mu’jizat ilmiyah di mana diperlihatkan pertolongan dan
dukungan yang besar dari Tuhan yaitu Khutbah Ilhamiyyah yang telah diucapkan
oleh Hadhrat Masih Mau’ud a.s. dalam khutbah Idul Adha tanggal 11 April 1900, di
mana pada pagi harinya beliau menerima wahyu yaitu agar engkau berbicara dalam
bahasa Arab, kepada engkau sudah diberikan kekuatan. Kemudian kepada saya
diturunkan wahyu kalamun ushlihat minnaddur rabbil kariim (?) bahwa Dialah Allah
yang memberikan kefasihan besar di dalam pidato ini. Saya berdiri untuk
berbicara dalam bahasa Arab dan Allah Tahu bahwa dari Yang Maha Ghaib itu saya
telah diberi suatu kekuatan. Kefasihan tersebut penuh dengan ucapan pidato yang
penuh akal trick, yang ada di luar kemampuan-ku. Saya tidak dapat berpikir bahwa
pidato demikian yang terdiri dari banyak halaman itu bahwa seseorang harus
menuliskannya terlebih dahulu dan tanpa adanya wahyu dari Tuhan orang itu akan
dapat berbicara. Pidato ini telah diterbitkan dan
dinamakan Khutbah Ilhamiyyah. Waktu itu ada 200 orang pendengar dalam pertemuan
itu dan subhanallah di sana ada sumber cahaya dari yang Ghaib. Saya tidak tahu
apakah saya yang berbicara atau apakah malaikat yang berbicara, karena saya
tidak merasa terlibat dalam hal ini. Kata-kata yang diucapkan oleh saya keluar
begitu saja dengan sendirinya dan setiap kalimat merupakan sebuah tanda bagi
saya bahwa inilah mu’jizat ilmiyyah yang sedang Allah perlihatkan dan tak ada
orang yang dapat memperlihatkan contohnya seperti itu. Ketika beliau menerima
wahyu tersebut bahwa hari ini engkau harus berbicara dalam bahasa Arab, kepada
engkau sudah diberikan kekuatan, seperti yang dikatakan oleh Hadhrat Masih
Mau’ud a.s.; bahwa kalamun ushlihat minnaddur rabbil kariim (?) bahwa Allah
telah memberikan kepada engkau kefasihan dan akal trick dari Tuhan di dalam
pidato ini. Jadi, dengan adanya perintah Allah ini, Hadhrat Masih Mau’ud a.s.
memberitahukan kepada banyak para sahabat beliau,
Hadhrat Abdul Karim Sahib, Hadhrat Maulvi Nuruddin Sahib dan memerintahkan
kepada keduanya agar membawa tempat tinta, kertas dan pena dan agar
menuliskannya apa yang sedang saya katakan itu. Sebelumnya khutbah tersebut
Hadhrat Masih Mau’ud a.s. telah menyampaikan sedikit kata pendahuluannya di
dalam bahasa Urdu, baru kemudian Hadhrat Masih Mau’ud a.s. mulai memberikan
khutbahnya dalam bahasa Arab. Ada laporan dari Yaa Ibadallah bahwa beliau itu
menyampaikan khutbah secara lisan dan di sana ada 2000 orang yang meluap dalam
kegembiraan, dalam ecstasy. Hal itu telah memberikan efek yang penuh mu’jizat
dari khutbah tersebut, yaitu bahwa walaupun dari yang hadir dan pendengar itu
hanya ada beberapa orang saja yang bisa mengerti bahasa Arab, tetapi semua orang
tenggelam dalam ecstasy. Adalah suatu yang penuh mu’jizat bahwa setelahnya 1300
tahun berlalu, mereka, atau kita itu dapat melihat pada zamannya dari Yang Mulia
Rasulullah s.a.w.

Keadaan Hadhrat Masih Mau’ud a.s. adalah sedemikian rupa, bahwa wajah beliau
dan perkataan beliau memperlihatkan seolah-olah beliau itu seorang yang datang
dari dunia lain. Melalui lidah dari Tuhan Arasy beliau itu berbicara. Terdapat
perubahan besar pada orang-orang dalam setiap kalimat dari suara beliau itu yang
kalm dan rendah itu. Wajah beliau bercahaya dalam spiritualnya dan setelahnya
itu Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda bahwa jika saudara-saudara itu tidak
mengerti ejaan dari sesuatu yang beliau katakan agar supaya menanyakannya
sekarang ini, karena kalau nanti, barangkali saya tidak akan mampu
menjelaskannya. Kemudian Hadhrat Maulvi Abdul Karim Sahib dan yang nantinya
menjadi Khalifah pertama, Maulana Nuruddin Sahib yang ditugaskan untuk mencatat
khutbah tersebut, mereka kadang-kadang menanyakan bagaimana menulisnya ejaan
dari kata itu. Kemudian ada lagi riwayat lainnya tentang hal itu, bahwa Hadhrat
Masih Mau’ud a.s. yang telah menerima nur dari langit, di
sana ada kekuatan tersembunyi yang bekerja melalui beliau, beliau berkata
kemudiannya bahwa beliau itu tidak dapat membedakannya, apakah beliau sendiri
yang sedang berbicara, atau apakah malaikat yang sedang berbicara melalui
beliau. Karena saya tahu bahwa saya ini tidak terlibat dalam kalimat-kalimat
yang diucapkan dengan sendirinya oleh beliau itu. Kadang-kadang ia dapat melihat
pada kata-kata yang ditulis di atas kertas itu di mana setiap kalimatnya adalah
merupakan suatu mu’jizat, sebab sebagaimana hal ini diwahyukan kepada beliau,
maka beliau terus saja berbicara. Ketika keadaan ini selesai maka Hadhrat Masih
Mau’ud a.s. berhenti berbicara. Setelahnya khutbah yang penuh mu’jizat tersebut
Hadhrat Maulvi Abdul Karim Sahib atas permintaan dari teman-temannya, beliau
berdiri untuk menyampaikan terjemahan dari khutbah tersebut. Orang-orang yang
menyampaikan laporannya mengatakan bahwa walaupun orang-orang itu memiliki
kepandaian berbagai bahasa tetapi amatlah sulit untuk
memberikan terjemahan secara langsung. Tetapi dengan dukungan dari Ruhulkudus,
Ruh yang Suci, beliau dapat berbicara dengan sedemikian bagusnya sehinga semua
orang memujinya. Ketika beliau sedang memberikan terjemahannya dalam bahasa
Urdu, Hadhrat Masih Mau’ud a.s. melakukan sujud dan semua hadirin pun ikut
bersujud dan ketika Hadhrat Masih Mau’ud a.s. berdiri dari sujudnya beliau
bersabda bahwa saya baru saja melihat sebuah tulisan dengan tinta merah
“Mubarik” sepertinya bahwa hal ini adalah suatu mu’jizat dari do’a beliau.
Jadi, itulah beberapa tanda di antara yang telah Allah Taala berikan kepada
beliau, yang memberikan dukungan-Nya. Ada banyak contoh-contoh lainnya, namun
karena sempitnya waktu maka saya hanya membatasi sampai ini saja.

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda bahwa kepada hamba Allah yang lemah ini,
Allah telah memperlihatkan Tanda-tanda mu’jizat yang sedemikian besar itu, demi
Allah, Tuhan Yang Maha Esa, adalah sulit dan tidaklah mungkin untuk mencari
persamaannya di dalam masyarakat dan jama’at Islam lainnya sekarang ini. Dari
semua yang dikenal sebagai orang-orang Suci, jika kalian ada yang menemukannya
di dalam kehidupannya, jika ada yang menemukan contohnya, maka katakanlah apa
yang telah dapat dikerjakannya. Jika tidak demikian, takutlah kepada Allah,
Tuhan Yang Maha Kuasa dan hentikanlah caci-makimu, dan semoga Allah Taala
memberikan intelegen kepada orang-orang untuk dapat mengenali Imam Zaman-nya.

Mereka itu harus menghentikan kekasaran dan keberaniannya dalam berbicara
menentang Imam Zaman ini, karena jika masih tidak berhenti juga, maka
orang-orang akan melihat pemandangan ini, orang-orang akan dapat melihat banyak
lagi Tanda-tanda dari Langit seperti itu, di mana Allah SWT akan menjatuhkan
hukuman-Nya dengan besar-besaran lagi. Semoga Allah Taala mengasihani
orang-orang kami ini. Aamiiin!!!

Tambahan: Tempat baru yang kita sudah beli di Alton, orang-orang berpikir apa
nanti namanya dari Markas yang baru ini. Ada banyak usul-usul, orang-orang
mengusulkan berbagai nama-nama; tetapi satu yang saya usulkan adalah “Hadiqa-tul
Mahdi”, untuk tempat yang baru di Alton ini.


SAL, July 2, 2006 / PSi, 6-7-2006