Thursday, July 24, 2008

Memuliakan Tamu Jalsah Salanah

18 Juli 2008, di Masjid Agung Baitul Futuh, London, UK.


Untuk melanggengkan tradisi pembahasan topik Khutbah Jumah menjelang Jalsah Salanah UK, Huzur menyampaikan khutbah mengenai Pentingnya Memuliakan Tamu. Kesungguhan untuk memuliakan tamu ini perlu diteguhkan baik di tingkat Jamaat maupun di tingkat keluarga per keluarga yang berkenan akan menerima tamu Jalsah di rumah-rumah mereka.



Memuliakan tamu adalah salah satu sifat ramah yang tercantum di dalam Alqur’an dan telah menjadi tabiat para utusan Tuhan dan para pengikutnya yang sejati. Sikap ini akan membangun keakraban, kecintaan satu sama lain dan memberi kesan baik, sehingga terbukalah pintu pertablighan. Kita mengetahui contoh istimewa Rasulullah Saw dalam memuliakan tamu, dan juga contoh dari pecinta dan abdinya yang sejati, ialah Hadhrat Masih Mau'ud a.s. yang pula sangat memperhatikan hal ini. Allah telah memberi khabar suka kepada Hadhrat Masih Mau'ud a.s., bahwa orang akan datang dari tempat-tempat yang jauh; yang sebelumnya sama sekali asing; mereka itulah tamu-tamu engkau. Pendek kata, beliau banyak menerima wahyu dari Allah Taala, bahwa orang akan berduyun-duyun datang untuk menemui beliau. Oleh karena itu janganlah merasa repot atau enggan untuk menemui mereka. Hal ini banyak mengandung pelajaran bagi kita semua. Langar Khanah (Dapur Umum) Hadhrat Masih Mau'ud kini terus merebak di mana-mana.

Ke manapun seorang Khalifah Waqt bersafarin, pelayanan tamu disiapkan secara khusus. Panitia yang terlibat tidak boleh meremehkan pelayanan terhadap mereka. Harus senantiasa dipersiapkan segala sesuatunya. Wahyu Ilahi kepada Hadhrat Masih Mau'ud a.s. ini menyiratkan akan berkembangnya Jamaat ini, baik dari segi jumlah maupun keikhlasan dan pengkhidmatan mereka. Tambahan lagi, para pencari kebenaran pun akan senantiasa datang, sehingga sikap memuliakan tamu tetap menjadi perhatian. Hadhrat Masih Mau'ud a.s. telah menanamkan cikal bakal sistem Langar Khanah utamanya untuk maksud ini. Menjadi salah satu berbagai program penting beliau (Tabligh, Isyaat, Rishta Nata, Wasiyyat, dlsb). Sehingga kini, manakala suatu Jamaat dapat didirikan, di situ pula sistem Langar Khanah dijalankan.
Anda yang mendengar pesan ini hendaknya memperhatikan, manakala suatu Jalsah Salanah diselenggarakan, suasana menjadi lebih istimewa. Pendek kata, sikap memuliakan tamu telah diamanahkan kepada kita semua sebagai anggota, khususnya lagi bagi Panitia dan Khalifah Waqt.

Oleh karena itu, bila kita tidak menunjukkan sikap ramah dan akhlak fadillah, tentu akan mengundang murka Allah. Panitia maupun tenaga pengkhidmat sukarela sungguh beruntung dapat mengorbankan waktu dan tenaga mereka untuk melayani para tamu Hadhrat Masih Ma'ud a.s.. Dengan karunia Allah, baik tua maupun muda semuanya mendaftarkan nama mereka dengan suka cita untuk dapat ikut melayani dengan penuh kebanggaan. Huzur bersabda, sebagaimana beliau telah sampaikan di berbagai kesempatan, manakala suatu Jalsah Salanah diselenggarakan di berbagai negara di seluruh dunia, manusia dari berbagai bangsa pun datang menawarkan dirinya untuk menjadi pekerja sukarela dengan ikhlas.

Huzur kagum dengan contoh keikhlasan Jamaat Africa, juga Jamaat Amerika Serikat dan Canada yang baru saja dikunjungi. Pendek kata, kemana pun beliau pergi, di situ pula beliau menyaksikan orang-orang dari pelbagai tingkatan sosial menawarkan tenaganya dengan sukarela, dan melaksanakan tugas mereka dengan baik. Akan tetapi Jalsah Salanah di United Kingdom ini memiliki kekhasannya sendiri. Ini dikarenakan keberadaan Khalifah Waqt, sehingga perkembangan Jamaat di sini lebih pesat dibandingkan di tempat lainnya. Penyelenggaraan Jalsah di sini perlu lebih dicermati baik aspek internal maupun externalnya. Beberapa bidang penyelenggaraannya sangat sensitif. Tak dipungkiri lagi, Jalsah di sini memiliki peran sentral. Mereka yang datang dari berbagai negara untuk menghadiri Jalsah di sini membawa berbagai harapan besar. Huzur memberikan contoh dengan pengkhidmatan Khuddam London maupun sukarelawan lainnya.
Mereka yang berkhidmat di Bidang Keamanan, Bidang Langar Khanah, dan Bidang atau Kepanitiaan lainnya, memerlukan kesungguhan kerja yang lebih serius dibandingkan di negara lain. Mereka telah memperlihatkan daya kerja yang sangat baik selama 24 tahun ini. Di Rabwah ada dukungan staff (profesional). Akan tetapi di sini, baik Khuddam maupun Ansar-nya bekerja betul-betul dengan sukarela. Semoga Allah memberi ganjaran pahala yang besar kepada mereka yang telah mengorbankan waktu dan penghasilan mereka, mengingat demikian mahalnya biaya hidup di kota ini. Kita memang berhutang budi atas keikhalasan dan pengkhidmatan mereka. Semoga Allah memudahkan mereka untuk senantiasa dapat berkhidmat dengan sebaik-baiknya.

Huzur bersabda, penyelenggaraan Jalsah Salanah dan pengelolaan Langar Khanah-nya memberi kesan yang sangat baik terhadap pengunjung ghair-Ahmadi. Begitulah sejak masa kehidupan Hadhrat Masih Mau'ud a.s., Langar Khanah dan keberadaan wujud pribadi aqdas beliau telah memberikan quwwat qudsiyah terhadap banyak orang. Huzur bersabda, pada kunjungan kerja beliau ke Africa belum lama ini, dan menghadiri salah satu Jalsah di sana; karena terkait dengan Perayaan Seabad Khilafat, pengunjungnya sangat berlimpah ruah (mencapai 100.000 orang). Demi menyaksikan penyiapan makanannya (Langar Khanah) banyak kalangan ghair-Ahmadi yang menunjukkan keheranannya, dan berujar, bahwa jamaah ini memang Jamaat Ilahi. Hal ini berkat adanya gemblengan dari pecinta dan abdi Rasulullah Saw yang sejati. Keramahan dan sikap memuliakan tamu Rasulullah Saw tergambarkan kembali. Di zaman untuk menghidupkan kembali agama dan mendekatkan umat manusia kepada Tuhan-nya; pada mana Hadhrat Masih Mau'ud a.s. diutus, Allah Taala menjanjikan: “Aku akan sampaikan tablighmu hingga ke seluruh penjuru dunia.” (Tadhkirah 2007 edition p. 381).

Syiar tabligh yang diamanatkan kepada beliau telah dilaksanakan. Dan sepeninggal beliau, tugas pekerjaannya dilanjutkan oleh para Khalifah beliau. Akan tetapi, hanya Allah Taala-lah yang mampu merubah hati manusia. Inilah sunatullah yang senantiasa berjalan. Kepada beliau pun, Allah Taala mengkhabar-gaibkan: “Para penolongmu akan datang dari jauh-jauh.” (Tadhkirah p. 435. 2007 edition). Hadhrat Masih Mau'ud a.s. menyelenggarakan Jalsah ini dengan tujuan untuk menghidupkan agama dan ruh manusia. Oleh karena itu, kewajiban setiap waqifin Jalsah adalah untuk mengkhidmati setiap tamu dengan sebaik-baiknya. Karena mereka datang demi untuk Hadhrat Masih Mau'ud a.s.. Pun demikian kita semua yang mengkhidmatinya, diwajibkan agar jangan merasa repot dan lelah untuk mengkhidmati mereka.
Contoh istimewa Rasulullah Saw dalam memuliakan tamu yang berkunjung menemui beliau antara lain ialah, peristiwa seorang tamu yang karena keadaan darurat mengotori kasur, Rasulullah Saw tak segan-segan membersihkannya dengan tangan beliau sendiri. Pada waktu kedatangan serombongan delegasi dari Abyssinia, beliau sendiri yang mengkhidmatinya. Bahkan sampai memerah susu dari tujuh ekor kambing demi untuk memuaskan tamu. Karena contoh kebaikan beliau Saw ini, maka para Sahabah r.a. pun mengikuti tarbiyat beliau. Contohnya antara lain ada seorang sahabah yang menyuruh anak-anaknya tidur tanpa makan malam demi untuk melayani tamunya. Kemudian ia mematikan lampu agar tidak kelihatan ia seolah-olah ikut sibuk makan menemani, padahal tak ada lagi makanan yang dapat dimakan selain yang disuguhkan kepada tamunya itu. Sehingga tamu merasa puas dan tenteram, [karena ia tak mengetahui keadaan yang sebenarnya].

Berbagai contoh istimewa para sahabah semacam ini banyak sekali, bukan hanya satu atau dua hari. Pada peristiwa Hijrah, kaum Anshar Madinah memberikan sebagian harta benda mereka kepada kaum Muhajirin Mekkah. Huzur kemudian membacakan sebagian dari ayat 10 Surah Al Hashr: ...wa yusiruna ala anfusihim..., yang artinya “…mereka mendahulukan orang lain meskipun kemiskinan meliputi diri mereka...” (59:10).

Para tamu Jalsah UK datang karena kecintaan mereka kepada Khilafat, dan untuk memperoleh ilmu agama. Maka kewajiban kita-lah untuk mengkhidmati mereka dengan penuh kecintaan dan ikhlas. Untuk tahun ini, akan banyak tamu dari Pakistan dan beberapa negara Africa yang datang untuk pertama kali. Maka kewajiban kita untuk mengkhidmati mereka tanpa melihat si kaya dan si miskin. Karena mereka semua adalah tamu Hadhrat Masih Mau'ud a.s.. Karena Jalsah 2008 ini terkait dengan Tasyakur Seabad Khilafat, diprakirakan jumlah tamu yang akan datang lebih besar dari tahun yang sebelumnya. Panitia telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik. Kewajiban para pewakaflah untuk menjalankannya dengan sebaik-baiknya. Kalau tidak, sebaik apapun rencana yang telah dirancang, tidak akan terlaksana dengan baik. Para pewakaf Jalsah hendaknya menerima tamu sesuai dengan keceriaan mereka yang datang. Khidmati mereka dengan penuh semangat dan antusias sebagaimana contoh yang diperlihatkan oleh Hadhrat Masih Mau'ud a.s. untuk kita semua.

Huzur bersabda, untuk tahun ini kita mengharapkan lebih banyak peserta Jalsah yang datang, baik dari kalangan Jamaat maupun non-Jamaat. Maka tugas kita untuk mengkhidmati mereka semua. Meskipun ada setengah orang yang merasa khawatir dengan prakiraan akan membludaknya jumlah peserta Jalsah tahun ini, namun hendaknya tidak mempengaruhi unjuk kerja Panitia.

Huzur kemudian membacakan beberapa ikhtisar tulisan Hadhrat Masih Mau'ud a.s. yang menasehati secara rinci, apa yang harus dilakukan oleh para pewaqaf yang bertugas mengkhidmati para tamu. Hal ini menggambarkan betapa beliau menekankan agar pelayanan Langar Khanah tidak membeda-bedakan tamu. Menjaga kebersihan dan fasilitas tempat wudhu/MCK sedemikian rupa, bahkan semua tamu mengetahui persis dimana letak dan bagaimana cara menggunakannya, dlsb.

Selanjutnya Huzur membacakan beberapa peristiwa menarik semasa kehidupan Hadhrat Masih Ma'ud a.s. yang penuh berkat, yang menggambarkan betapa sikap beliau sangat memuliakan tamu.
Huzur menyampaikan beberapa kisah yang mengharukan, yang diriwayatkan berbagai sahabah Hadhrat Masih Mau'ud a.s. yang datang ke Qadian dari tempat-tempat yang jauh. Kisah-kisah yang sangat menggugah dan mengesankan mereka itu mulai dari bagaimana Hadhrat Masih Mau'ud a.s. berupaya memenuhi kebutuhan tamu yang punya kebiasaan unik mengunyah sirih. Berkenan membukakan pintu bagi tamu yang datang meskipun banyak orang di dekat beliau. Berkenan memberikan makanan ataupun susu hangat dengan tangan beliau sendiri di pagi dinihari. Memberikan selimut dan kasur beliau untuk kenyamanan tamu, yang kesemuanya beliau lakukan dengan penuh kecintaan dan hikmah kebaikan.

Nasehat bijak beliau kepada para pengkhidmat tamu, ialah: ‘Boleh jadi anda mengenali sebagian tamu, dan sebagian lagi tidak, oleh karena itu khidmatilah setiap tamu anda dengan sama baiknya.
Huzur bersabda, beliau menyampaikan berbagai kisah menarik ini agar para pewaqaf Jalsah Salanah berkenan menyiapkan fisik dan mental mereka untuk mengkhidmati para tamu dengan penuh semangat, berdasarkan berbagai segi kebaikan yang kini telah tergambarkan di dalam benak mereka. Sebagian besar jamaah tidak mengetahui adanya berbagai contoh kebaikan Hadhrat Masih Mau'ud a.s, dikarenakan belum diterjemahkan ke dalam bahasa lain.

Di dalam Jalsah, Seksi Konsumsi, Seksi Akomodasi, Seksi Kebersihan dan Seksi Transportasi terlibat langsung dengan para tamu. Dan khusus untuk tahun ini, Seksi Transportasi akan mengadakan langkah-langkah percobaan [ke arah yang lebih baik]. Mereka telah bertekad akan melaksanakan tugas pekerjaannya dengan sebaik-baiknya. Berbagai bus dan kereta dengan rute khusus akan dioperasikan. Khususnya lagi harus diupayakan angkutan bus yang lebih khas bagi para penumpang ferry dari Eropa Daratan. Akan tetapi hendaknya jangan ada tindakan keras terhadap para anggota yang berasal dari Jama’at UK.

Perlu juga diingat, peserta yang berasal dari negara-negara berkembang hendaknya diperhatikan angkutan bus mereka. Cuaca pun agak sukar diprakirakan. Perlu banyak berdoa, semoga semuanya berlangsung dengan baik. Bila pun ada masalah, para pewakaf hendaknya mampu mengatasinya dengan baik sebagaimana mereka perlihatkan tahun lalu. Jagalah senantiasa semangat keteguhan ini, bahkan harus lebih baik lagi. Huzur bersabda, untuk memberikan pelayanan terbaik diperlukan pengorbanan. Dan mereka yang bertugas mengkhidmati tamu Hadhrat Masih Mau'ud a.s. hendaknya menyadari hal ini merupakan suatu kehormatan, dan semata-mata untuk menarik keridhaan Allah Swt. Semoga Allah memudahkan kita semua untuk dapat melaksanakan kewajiban ini dengan sebaik-baiknya. Aamiin !

o o O o o
transltByMMA/LA072008
Please note: Department of Tarbiyyat Majlis Ansarullah USA and Jamaat BaKul takes full responsibility of anything that is not communicated properly in this message.