11 Juli 2008, di Masjid Agung Baitul Futuh, London, UK.
Huzur menyampaikan Khutbah Jumah beliau ini dari Masjid Baitul Futuh, Morden, London, sepulang dari kunjungan kerja ke Amerika Utara.
Huzur bersabda, kunjungan beliau ke Amerika Serikat dan Canada utamanya adalah untuk menghadiri Jalsah Salanah (Jalsah Khilafat) mereka, yang juga banyak memberikan peluang tabligh untuk menyampaikan keindahan ajaran Islam kepada penduduk di negara-negara tersebut; dan sudah memberikan dampak yang positif. Kepada mereka telah diperkenalkan missi utama Jamaah kita, sehingga berbagai keraguan atau kesalah fahaman tentang Islam telah dapat dihilangkan.
Secara keseluruhan, kunjungan kerja ini diberkati Allah Taala. Semoga berbagai karunia-Nya ini terus berlangsung untuk jangka waktu yang lama, baik untuk kemanfaatan kita maupun untuk mereka. Keberhasilan menyampaikan syiar tabligh ini bukan semata-mata dikarenakan perencanaan Jamaat, bukan pula karena Huzur; melainkan cara dan kiat beliau dalam menyampaikan topik bahasan-lah yang membuat mereka tertarik untuk menyimak, sehingga berbagai keraguan pun menjadi sirna. Kesemuanya ini adalah berkat kalam Ilahi (Quran), Hadith-hadith Rasulullah Saw dan berbagai tulisan Hadhrat Masih Mau'ud a.s. yang mampu memberikan dampak perubahan pada qalbu mereka. Plus, adanya taqdir kehendak Ilahi; jika tidak, boleh jadi suatu niat tabligh malah berdampak sebaliknya (negatif). Allah-lah yang membukakan hati dan pikiran manusia. Apabila Dia sudah berkehendak, maka Dia pun menyediakan berbagai sarana dan kondisi untuk itu.
Kehendak Ilahi &Wahyu-Nya
Untuk zaman sekarang ini, Allah Swt telah berkehendak agar syiar Islam ke seluruh dunia dibawakan oleh Hadhrat Masih Mau'ud a.s.; dan memberi kesempatan bagi mereka yang berhati lurus untuk menerimanya.
Huzur bersabda, sekurang-kurangnya, manakala tabligh Islam ini sampai kepada orang-orang yang befitrat baik, mereka pun menghilangkan rasa kebencian terhadap Islam. Inilah maksud haqiqi diutusnya Hadhrat Masih Mau'ud a.s. di akhir zaman ini; sebagai abdi dan pencinta sejati Rasulullah Saw, Dia menghendaki agar memperlihatkan syiar Islam yang benar ke seluruh dunia, [demi untuk kebaikan umat manusia pada umumnya].
Beliau a.s. memperoleh wahyu dari Allah Taala yang berbunyi, ‘asmani tahedi asmarrishat he', yakni ' pertolongan Ilahi senantiasa bersamamu'. Jadi, manakala talimul Islam kini berdampak positif terhadap diri manusia, yakni mereka berkomentar bahwa mereka memperoleh semacam sesuatu yang baru, inilah bukti adanya ‘pertolongan Ilahi' yang mampu membukakan hati dan pikiran mereka. Dan apabila nama Hadhrat Masih Mau'ud a.s dimuliakan ketika disebutkan, dan nama Jamaat memberi kesan yang baik di hati mereka, semua itupun berkat adanya 'pertolongan Ilahi'. Jika tidak, masyarakat Barat yang sudah terbiasa bersikap liberal, memiliki tolok ukurnya sendiri untuk menempatkan suatu hal penting; cenderung menyepelekan sesuatu, sehingga jarang bersikap adil. Akan tetapi, terhadap Jamaat ini, tanpa sesuatu upaya yang khusus dari pihak kita, mereka mau mendengarkan syiar tabligh Masih Mau'ud a.s. dengan penuh hormat; para Khalifah beliau pun dimuliakan dan Jamaat dihargai. Kesemuanya ini adalah sebagai tanda adanya 'pertolongan Ilahi', yang beliau amati selama perjalanan kerja tersebut.
Huzur bersabda, semua Ahmadi yang ikut terlibat dalam kepanitiaan atau kepengurusan lainnya mengatakan bahwa pesan tabligh Jamaat dapat mereka terima dengan baik, yang sungguh di luar dugaan. Berbagai media dan pemberitaan pun menyiarkannya dengan baik. Ini sesuai wahyu Allah Taala kepada Hadhrat Masih Mau'ud a.s., 'Aku akan memuliakan nama-mu'; dan 'Aku akan sampaikan tablighmu hingga ke seluruh pelosok dunia'. Hal ini sudah menjadi sempurna di semua Benua.
Huzur bersabda, selayang pandang tentang Jamaat [Ahmadiyah] dan missi utama kedatangan Hadhrat Masih Mau'ud a.s. yang terkait dengan Peringatan Seabad Khilafat, telah disiar-luaskan ke seluruh dunia, dengan skala yang luar biasa. Ini semata-mata atas karunia Allah Swt. Jika tidak, kita tidak akan dapat mendapatkannya, betapapun ikhtiarnya; khususnya lagi di negara-negara pada mana nama Islam dikritisisasi dengan tajam.
Ikhwal JS-USA.
Huzur bersabda, di Amerika Serikat, Jalsah Salanah diselenggarakan di Harrisburg, ibu kota Negara Bagian Pennsylvania; mendapat perhatian penuh dari masyarakat sehubungan dengan Perayaan Seratus Tahun Berdirinya Khilafat. Untuk itu MPR Pennsylvania bermaksud akan menerbitkan Piagam Penghargaan kepada Jamaat dan Ucapan Selamat Peringatan Seabad Khilafat. Akan tetapi salah satu anggota mereka dari faksi Kristen fanatik mengajukan keberatan dengan alasan karena kita tidak mengakui Ketuhanan Jesus Kristus. Di Amerika Serikat, dibandingkan dengan di sini (Inggris), agama Kristen diperlakukan dengan serius. Piagam Pernyataan tersebut adalah hak mereka untuk mengeluarkannya, sama sekali bukan ide ataupun keinginan dari kita. Ia akan terbit tanpa paksaan ataupun rayuan. Apalah artinya selembar kertas Piagam Penghargaan yang akan dikirim kepada kita. Tanpa itu pun kita tetap akan bersyukur dan berterima-kasih atas sikap baik penerimaan mereka. Dan kewajiban kita dalam Islam pun senantiasa menghargai orang lain.
Akan tetapi, sikap anti yang kemudian diketahui dan diangkat oleh beberapa surat kabar dan situs Internet itu dikehendaki oleh Allah Swt justru untuk kemaslahatan Jamaat. Situasi pro-kontra tersebut berkembang menjadi debat publik. Ada yang bersuara: ''Bila negara ini menjunjung tinggi sekularisme, mengapa agama (Kristen) ini telah melakukan diskriminasi ?”. Kaum Yahudi pun ikut berkomentar: “Kami bahkan tidak mengakui Jesus Kristus sebagai rasul-Nya yang benar, apakah berarti hak-hak kami di Amerika ini kelak akan diberangus ?“. Huzur bersabda, melihat keadaan ini boleh jadi kaum mullah pun ikut-ikutan bereaksi dengan mengatakan, Ahmadiyah dan Yahudi setali tiga uang. Mereka lupa diri, bahwa kita ditentang dikarenakan tidak mengakui seorang hamba Allah dikatakan sebagai tuhan. Kita hanya mengimani beliau sebagai utusan-Nya yang sejati.
Namun hikmahnya, publikasi pro-kontra tersebut justru lebih mengundang kepenasaran pihak media. Berbagai web sites Internet dan surat kabar meliput hal ikhwal Jamaat Ahmadiyah terkait dengan Seabad Khilafat dan penyelenggaraan Jalsahnya. Dan akhirnya, Piagam Penghargaan untuk Jamaat Ahmadiyah tersebut diterbitkan juga beberapa hari kemudian. Upaya satu pihak untuk menenggelamkan nama Ahmadiyah justru menjadi sumber publikasi yang efektif untuk memperkenalkannya.
Pada saat sekarang ini Jamaat di Pakistan, Indonesia, Bangladesh dan Hyderabad Dataran Tinggi Dekkan di India, tengah banyak menghadapi aksi penentangan. Namun, di lain pihak situasi ini menjadikan Jamaat semakin ter-ekspos di negara-negara tersebut. Sudah menjadi takdir Ilahi, apapun rencana makar yang diupayakan para pentang terhadap Jamaat, Allah akan merubahnya menjadi sarana untuk meluaskan pertablighan Hadhrat Imam Mahdi a.s. ini ke seluruh dunia. Memang, anggota Jamaah harus mengorbankan harta dan jiwa mereka karenanya. Namun, pengorbanan mereka itu tidak akan pernah menjadi sia-sia.
Huzur bersabda, di Amerika Serikat beliau sempat diwawancarai oleh seorang wartawan surat kabar Lancaster Intelligencer Journal (http://articles.lancasteronline.com/local/4/223364)
yang kemudian mempublikasikannya tanpa diedit terlebih dahulu sebagaimana seharusnya. Ringkasnya, wawancara tersebut berulangkali menyebutkan Huzur sebagai ‘Khalifah Islam’ yang sedikit banyak dapat menjadi suatu ganjalan bagi kaum mullah. Selain wawancara, berbagai surat kabar lainnya memberitakan penyelenggaraan Jalsah Salanah. Dua Stasiun Radio, tiga Stasiun TV dan lima belas situs Internet pun ikut menyiarkannya. Lihatlah, kita tidak punya sumber daya untuk mempublikasikan perhelatan kita secara luas, namun Allah Taala telah memudahkannya untuk kita. Setiap pemerhati akan bersaksi, bahwa 'pertolongan Ilahi' senantiasa beserta kita.
Huzur bersabda, pasca penyelenggaraan Jalsah Amerika Serikat, suatu resepsi diselenggarakan pada mana Huzur berpidato mengenai Konsep Jihad dalam Islam berdasarkan Alqur’an Karim, Hadith-hadith Rasulullah Saw dan ajaran Hadhrat Masih Mau'ud a.s. Huzur pun menyampaikan pesan Hadhrat Masih Mau'ud a.s. bahwa beliaulah perwujudan Isa ibnu Maryam; Al-Masih Yang Ditunggu-tunggu. Juga menyampaikan, bahwa sebagai negara adi daya di dunia, Amerika Serikat hendaknya melaksanakan keadilan agar dapat menciptakan kedamaian dunia. Dengan karunia Allah Taala, pidato Huzur mendapat sambutan hangat, banyak di antara hadirin datang menghampiri untuk mengucapkan terima kasih dan rasa syukur mereka karena sudah mendapatkan sesuatu hal yang baru [tentang Islam]. Padahal, tidak juga baru, melainkan ajaran sesungguhnya dari Alqur’an dan Hadith-hadith Rasulullah Saw yang Hadhrat Masih Mau'ud a.s. telah sajikan kepada kita.
Huzur bersabda, penyelenggaraan Jalsa Salanah [Khilafat] Amerika Serikat pun sukses. Mereka menyewa suatu gedung yang mega-luas. Semua fasilitas Jalsah (Jalsah Gah, Ruang MTA, Ruang Tamu/Mulaqat, Ruang Pameran, Ruang Makan, Langgar Khanah, Ruang Wanita dan fasilitas MCK) yang luas-luas, semuanya berada dalam satu atap. Huzur menyukai Ruang Pameran yang menyajikan sudut perkembangan sejarah [agama] manusia dari mulai Hadhrat Adam a.s. hingga Hadhrat Masih Mau'ud a.s.. Huzur bersabda, kunjungan beliau ini merupakan perjalan kerja pertama ke Amerika Serikat, yakni hampir 10 (sepuluh) tahun setelah kunjungan terakhir Khalifah Waqt pada waktu itu.
Selama periode waktu tersebut, semua generasi telah mencapai suatu tahap kedewasaan, yakni meskipun hidup di lingkungan masyarakat Barat, dengan karunia Allah Taala, sebagian besar pemuda dan pemudi tetap berada di lingkungan Jamaat dan membina ikatan batin dengan Khilafat. Hal ini membuat kita semua bersyukur kepada Allah Swt, yang telah memberi Jamaat ini dengan suatu kaum yang baik. Banyak di antara mereka adalah Afro-Amerika. Ada juga yang asli kulit putih Amerika. Dengan karunia Allah Taala, mayoritas mereka aktif di dalam Jama’at. Kecintaan dan hormat mereka terhadap Khilafat tersirat di dalam wajah mereka. Semoga Allah Taala meningkatkan keikhlasan mereka.
Ikhwal JS-Canada.
Selanjutnya Huzur menyampaikan kunjungan kerja beliau ke Canada; menghadiri Jalsah Salanah [Khilafat] Canada. Huzur sebelumnya pernah datang dua kali ke Canada, negara yang sangat luas. Jarak antara satu kota dengan kota lainnya sangat jauh. Dan ada perbedaan waktu dua jam antara satu Provinsi dengan Provinsi lainnya. Jalsa Khilafat mereka dihadiri oleh 15,000 orang. Dan sebagaimana telah beliau pernah sampaikan, Jalsa Canada dikelola dengan sangat baik. Ini karena kebanyakan tenaga waqafnya berasal dari mereka yang sudah berpengalaman di Pakistan. Sebagaimana pada Jalsah Amerika Serikat, Jalsah Canada ini pun diselenggarakan di suatu gedung mega-besar, sehingga semuanya berada di dalam satu atap (terkecuali suplai makanan yang dimasak di beberapa tempat. Namun dikarenakan praktis semua pengelolaan berada di bawah satu atap, maka hasilnya sangat baik. Menasehati Jamaat UK (Inggris), mereka perlu mempelajari hal ini dengan sangat. Upaya dan kerja keras mereka agar Jalsah Salanah UK dapat diselenggarakan dengan lebih baik, hendaknya menjadi dambaan mereka semua. Huzur bersabda, InshaAllah, Jalsah Inggris ini pun akan kita selenggarakan di atas tanah yang keras.
Jalsah Canada ini pun diliput luas oleh media massa. Lima surat kabar nasional memberitakannya. Begitupun Stasiun TV, Radio, dan Internet. Kehadiran Khalifah Waqt telah nyata meningkatkan liputan mereka. Tahun ini Allah Taala memberi berbagai fasilitas yang luar biasa. Kaum Ahmadi sendiri menjadi terheran-heran bagaimana mungkin media massa mempublikasikan Jamaat dalam skala yang sungguh melampaui harapan mereka.
Ridho Ilahi Menjadikan Afdhol Segalanya.
Jamaat Canada pun menyelenggarakan suatu Resepsi yang dihadiri banyak Menteri, Pejabat, Intelektual dan Tokoh Masyarakat. Huzur memberikan pidato bertajuk Damainya Ajaran Islam berdasarkan Alqur’an Karim, Hadith-hadith Rasulullah Saw dan talim Hadhrat Masih Mau'ud a.s.; sekaligus menghimbau umat manusia untuk mengakui Allahu Ahad. Mengenali Tuhan Yang Sejati sebagaimana yang disajikan oleh Islam, demi untuk perdamaian dunia yang sejati. Resepsi yang dihadiri oleh lebih dari 500 (lima ratus) tamu undangan VIP non-Ahmadi itu, dengan karunia Allah Taala, memberi kesan yang sangat baik. Banyak pejabat tinggi Gereja, professors perguruan tinggi datang mengucapkan selamat, penghargaan dan rasa syukur mereka telah mendapat pelajaran baru tentang Islam yang haqiqi.
Di Calgary, sehari setelah peresmian Masjid Agung [terbesar di jazirah Amerika Utara] Baitun-Nur, Jamaat pun menyelenggarakan suatu Resepsi. Dan Huzur sekali lagi menyampaikan pidato tentang talim Islam yang haqiqi.
Huzur bersabda, tiga tahun yang lalu, pada acara resmi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung ini, hujan pun turun dan banyak genangan air di mana-mana. Sehingga terbersit pikiran boleh jadi lokasinya kurang tepat. Akan tetapi, lihatlah betapa Allah Taala telah merubah segala sesuatunya. Suatu jalan tol telah dibangun melintas di dekatnya. Disusul kemudian dengan berbagai bangunan prasarana umum lainnya. Bahkan baru tahun yang lalu sebuah Stasiun K.A selesai dibangun yang jaraknya dari Masjid hanya 10 (sepuluh menit) berjalan kaki. Peresmian Masjid Baitun-Nur bukan saja menarik perhatian masyarakat Canada, melainkan juga seluruh dunia. Perdana Menteri berkenan hadir dan memberikan sambutan hangat yang mendukung keberadaan Jamaat. Semoga Allah memberi ganjaran pahala kepada beliau. Huzur bersabda, Resepsi ini pun menjadi sarana tabligh Jamaat ke seluruh dunia. Banyak pendeta Kristen terkagum-kagum karenanya.
Seorang Ahmadi melaporkan, bahkan ada seorang Bishop (Uskup) yang demikian terharu hingga menitikkan air mata kebahagiannya setelah mendengar penuturan talim Islam yang haqiqi. Seorang tamu Afghanistan terhormat yang sudah akrab dengan Jama’at sengaja menemui Huzur untuk mengutarakan perasaan haru-birunya. Kemudian ia pun menyatakan baiat masuk ke dalam Jamaat Ahmadiyah. Dengan karunia Allah Taala, pada setiap kunjungan kerja ke berbagai negara, Allah Taala berkenan menunjukkan penggenapan wahyu-Nya, ‘Aku akan memuliakan nama-mu.’ Namun, kaum ulama yang bernasib malang boleh jadi terus menerus mengadakan keonaran. Tetapi yang mereka katakan tiada lain adalah dusta. Kaum penentang ini merasa senang telah dapat menganiaya kaum Ahmadi, namun kesudahan yang buruk pada akhirnya akan berbalik menimpa mereka.
Jamaat Canada Contoh Istimewa.
Peresmian Masjid Agung Baitun Nur di Calgary itu diliput oleh 9 (sembilan) Stasiun TV dan 9 (sembilan) Stasiun Radio. Berbagai surat kabar pun memberitakannya. Juga 130 (seratus tiga puluh) situs Internet international mempublikasikannya. Huzur bersabda, Walikota Calgary pun sangat baik. Beliau-lah yang memfasilitasi kehadiran Perdana Menteri Canada dalam peresmian itu; dan menyatakan bahwa keberadaan Masjid Baitun-Nur sungguh ide cemerlang dalam menyemarakkan pemandangan kota Calgary.
Huzur bersabda, foto Hadhrat Masih Mau'ud a.s. pun diexpose oleh stasiun tv dalam Khutbah Jumah yang terkait dengan pemberitaan peresmian masjid itu. Hal ini memenuhi niat beliau a.s. ketika bersedia difoto, ialah agar orang-orang yang berfitrat suci dapat mengenali wajah beliau, sehingga memudahkan mereka untuk menerima kebenaran.
Banyak orang yang masuk ke dalam Jamaat mengatakan karena berdasarkan mimpi mereka melihat wajah seorang suci ketika berusaha mencari kebenaran. Maka ketika suatu saat kepada mereka diperkenalkan tentang Jamaat Ahmadiyah, dan melihat foto Hadhrat Masih Mau'ud a.s. mereka pun teringat kepada mimpinya didatangi orang suci itu. Ada lagi sebagian mereka yang ketika melihat foto beliau, tergerak hatinya untuk mempelajari lebih lanjut. Huzur mendoakan, semoga Allah Taala membukakan qalbu dan pikiran mereka yang berfitrat suci itu, baik yang berada di negara-negara Muslim maupun Kristen. Kita harus senantiasa mendoakan secara khas untuk kaum Muslimin yang membabi-buta mengikuti apa yang dikatakan oleh ulama mereka, sehingga merusak kehidupan mereka di dunia maupun Akhirat. Selanjutnya, Huzur membacakan cuplikan sabda Hadhrat Masih Mau'ud a.s. yang mengatakan, bahwa pada akhirnya orang-orang Barat-lah yang lebih beruntung dapat mengenali Islam yang haqiqi.
Huzur bersabda, beliau lupa untuk mengemukakan bahwa Jamaat Canada adalah contoh Jamaat yang paling istimewa dalam keikhlasannya. Pengkhidmatan dan keikhlasan mereka ini bahkan terus meningkat. Hal ini terlihat ketika Huzur akan meninggalkan Toronto, ribuan orang yang berkumpul menjadi haru biru tak mampu menahan emosi mereka. Semoga Allah Taala senantiasa meningkatkan keikhlasan mereka, dan meluaskan kegiatan tabligh mereka ke seluruh dunia.
Selanjutnya pada bagian Khutbah Kedua, Huzur mengumumkan telah berpulangnya ke rahmatullah seorang Waqfe Zindigi (Waqaf Diri) dan juga Mubaligh yang telah lanjut usia, bernama Maulana Nuruddin Munir. Pernah bertugas sebagai mubaligh di Afrika Timur. Dan berkhidmat di dalam berbagai jabatan Jamaat. Alhmarhum adalah seorang yang berilmu. Salah satu karya beliau adalah terjemahan 4 (empat) Jilid Sejarah Lajnah Imaillah ke dalam Bahasa Inggris. Almarhum meninggalkan tiga anak lelaki. Telah dimakamkan di Bahisti Maqbarah, Rabwah. Huzur akan mengimami Salat Jenazah Ghaib. Semoga Allah Swt mengampuni segala kekhilafan beliau, dan semoga Allah meninggikan derajat maqom almarhum. Amin .
o o O o o
transltByMMA/LA071308
Please note: Department of Tarbiyyat, Majlis Ansarullah USA takes full responsibility of anything that is not communicated properly in this message.