Tuesday, May 15, 2007

DOA DENGAN KEPEDIHAN HATI

Bismillahirrahmanirrahiim
Dari Khutbah Jum'at HADHRAT KHALIFATUL MASIH V a.t.b.a
28-11-2003 (November 28, 2003; S.A.Lubis); Bag II
Berdo'a perlu disertai kepedihan hati yang mendalam;
Yang shalat dan berdo'a berada di dalam benteng perlindungan Ilahi


. (Quran; Al-Naml 27:63): Atau, siapakah yang mengabulkan do'a
orang yang sengsara, apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan melenyapkan
keburukan, dan menjadikan kamu khalifah-khalifah di bumi? Adakah tuhan
yang lain selain Allah? Kalian amat sedikit memperoleh pelajaran.


. Hadhrat Masih Mau'ud a.s. bersabda: Ingatlah bahwa Allah itu
independent dan tidak memerlukan apa-apa dari siapa pun juga. Selama
saudara belum berdo'a dan bersembahyang (shalat) secara terus menerus
dengan perasaan hati yang mendalam, maka Dia tidak akan
memperhatikannya. Saudara-saudara bisa melihat, bilamana isteri
seseorang sedang sakit, anaknya sakit, atau sedang menghadapi masalah di
pengadilan, betapa gelisah perasaannya. Maka, oleh karenanya, selama
saudara tidak memiliki perasaan yang mendalam dan kegelisahan yang
mendalam, maka do'a semacam itu akan sia-sia saja. Kondisi yang penuh
gelisah diperlukan dalam memanjatkan do'a sebagaimana
ammaiyyujiibulmustarra izaa da'aahu wayakshufussu' .
. Kondisi lainnya dalam berdo'a ialah untuk siapa do'a itu
dipanjatkan, do'a yang sedemikian rupa sehingga hati merasa sangat
pedih. Jadi, jika saudara berdo'a dengan memiliki rasa pedih untuk
Jama'at, maka do'a saudara itu akan diterima. Allah Taala juga
mengingatkan kita agar berdo'a untuk keperluan kebutuhan pribadi sendiri
dan juga untuk Jama'at, dengan perasaan yang sama-sama mendalam dan hati
yang sedih, sebagaimana yang kita lakukan untuk diri kita sendiri.
. Oleh karena itu saya akan berulang kali mengingatkan
saudara-saudara tentang hal ini yang minta perhatian saudara-saudara
untuk datang dan mengisi mesjid dan juga menghiasi rumah saudara penuh
dengan peribadatan, serta mengamalkannya secara terus menerus.
. (Hadits): Perbandingan anatara orang yang ingat kepada Allah dan
yang tidak adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati.
. Selanjutnya : Rumah di mana Allah Taala diingat oleh orang-orang
dan rumah di mana orang tidak mngingat Allah adalah seumpama rumah yang
hidup dan rumah yang mati.
. (Hadits lainnya) : Saya perintahkan kalian untuk banyak-banyak
mengingat Allah, sebagaimana jika seorang musuh sedang mengejar
seseorang, maka orang yang dikejar ini akan masuk ke dalam ruangan yang
tidak dapat dijebol; demikian juga halnya, orang tidak dapat lari dari
kejaran setan, kecuali jika berada di dalam benteng Allah.
. Hadits ini memberikan khabar suka bahwa dengan mengingat Allah,
kalian akan berada di dalam kubu perlindungan Allah, dan Dia akan
melindungi kalian di dalam sebuah benteng yang tidak dapat dijebol.
. Maka, demikian pula, bilamana kalian malas dan tidak memberikan
perhatian dalam mengingat Allah, maka musuh-musuh akan kembali menyerang
kalian. Setan juga akan menyerang kalian, oleh karenanya di dalam
benteng ini kalian perlu berdo'a dan shalat.
. (Hadits) : Barang siapa yang mengerjakan amal baik, akan Aku
beri ganjaran 10 kali lipat, bahkan lebih dari itu, dan barangsiapa yang
melakukan pekerjaan buruk akan Aku beri hukuman dengan satu (1) kali
saja, atau Aku akan mengampuninya.
. Dan barang siapa yang dekat kepada Ku, mendekat kepada Ku, maka
Aku akan menjadi lebih dekat kepadanya. Orang yang berjalan mendekat
kepada Ku satu yard, Aku akan berjalan menuju kepadanya 2 yard.
. Jika seseorang datang kepada Ku, semua perbuatan dosanya, selama
ia tidak mempersekutukan Aku, Aku akan merasa belas kasihan kepadanya,
dan Aku akan mengampuninya. Jadi, demikianlah apa yang Allah Taala minta
dan tekankan kepada kita, dan bagaimana Allah mengampuni dosa-dosa.
Namun ini tidak berarti bahwa kalian akan terus-menerus bertaubat, lalu
melakukan perbuatan dosa lagi, untuk mengingkari Allah.
. Mereka yang mengambil manfaat dari berkat Ramadhan, dan telah
meraih ampunan dari Allah, serta Allah telah membuka pintu Kasih Sayang
Nya kepada kita. Adalah kewajiban kita untuk mencari Karunia Allah,
dengan penuh kesabaran dan kedawwaman kita harus senantiasa bersujud
kepada-Nya, agar pintu Kasih Sayang-Nya dan pintu pengampunan itu tidak
ditutup.
. Semoga pintu ini akan senantiasa terbuka dan disebabkan karena
kelemahan dan kemalasan saudara akan menjauh dari kemenangan.
. Janganlah sampai kita merasa lelah di jalan ini dan semoga Allah
Taala memberi kemampuan untuk dapat senantiasa beribadah dan beribadah
terus.
. (Hadits) : Di kala pertengahan malam Allah berada paling dekat
dengan hambanya; maka saudara-saudara harus melaksanakan shalat pada
jam-jam tertentu ini.
. Selama bulan Ramadhan, dengan karunia Allah Taala kita mempunyai
kebiasaan untuk bangun malam, melakukan sembahyang tahajud dan juga
melakukan ibadah ekstra dan opsional lainnya. Dan bilamana kita
meneruskan kebiasaan bangun malam dan beribadah ini serta teguh dalam
hal ini, maka sesuai dengan hadits ini, kita akan berada paling dekat
dengan Allah Taala pada jam-jam tersebut. Berada kedekatan dengan Allah
Taala berarti saudara-saudara akan mendapatkan apa yang saudara inginkan
atau perlukan.
. Satu hal lagi dalam hal shalat ialah tentang shalat Jum'at yang
memiliki kaitan yang mendalam. Allah Taala telah menetapkan satu waktu
tertentu pada hari Jum'at itu di mana Allah akan menjawab dan
mengabulkan permintaan orang itu.
. Masa Hadhrat Masih Mau'ud a.s. ini, yaitu masa kebangkitan Islam
yang kedua kalinya, bertalian erat dengan shalat Jum'at; maka kita harus
merayakan Jum'at ini dengan perhatian yang khusus.
Ada beberapa ibadah
bagi Jama'at yang harus diperhatikan sebagai pekerjaan nawafil. Setiap
anggota keluarga harus bangkit untuk pergi ke mesjid untuk shalat
Jum'at, setiap orang laki-laki harus berusaha untuk datang ke mesjid dan
shalat Jum'at.
. (Hadits) :
Ada satu saat tertentu selama ibadah shalat Jum'at,
di mana jika seorang Mukmin meminta apa saja hal yang baik kepada Allah,
Dia akan memberikannya. Saat yang di maksud ini berlangsung sangat
singkat.
. Oleh karena itu, saudara-saudara harus senantiasa menaruh
perhatian pada shalat Jum'at ini, karena saudara tidak mengetahui, kapan
tibanya saat pengabulan do'a dan permintaan kita itu.
. Jadi, dengan hati yang pedih, gundah gulana atau "distress"
terutama di beberapa tempat yang mengalami kesulitan seperti di
Pakistan, saya katakan kepada mereka agar memenuhi mesjid dengan shalat
Jum'at. Kemukakanlah perasaan saudara itu kepada Tuhan dan jika saudara
mengajukan permintaan kepada Tuhan, haruslah dengan kepercayaan yang
penuh serta penuh kepastian, sehingga nantinya, sesuai dengan yang Dia
janjikan, Dia akan me-respons kepada saudara, Dia akan memenuhi
kebutuhan saudara, Dia akan menerima do'a saudara, dan dia akan
menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk saudara.
. (Hadits): Saudara harus mencari dan meminta belas kasihan dari
Allah Taala, karena Allah menyukai orang-orang yang meminta pertolongan
kepada-Nya. Dan ibadah yang terbaik adalah jika saudara berada dalam
masa penantian datangnya fasilitas dan kemudahan yang disediakan oleh
Allah Taala baginya.
. Jadi, Allah menyukai jika saudara meminta kepada-Nya; namun yang
meminta itu tidak boleh merasa bosan atau cape, mereka harus
memperlihatkan kesabaran; bilamana saudara berhenti dan merasa cape,
maka saudara harus memulai perjalanan permintaan do'a itu mulai dari
awal lagi.

. Dengan demikian, Allah memperlihatkan kepada kita menifestasi
dari pengabulan do'a dengan berbagai macam jalan; dan semuanya itu
adalah untuk meyakinkan kepada kita, dan untuk mendorong kita sehingga
kita atau mereka itu merasa puas dan memiliki keyakinan bahwa dengan
shalat dan berdo'a, Allah Taala dapat berbuat apa saja, dan kita telah
menyaksikan bahwa Allah Taala telah menerima do'a-do'a kita dan Allah
Taala telah menolong menyelesaikan tugas dan kewajiban kita, yang untuk
itu kita telah berdo'a dan melakukan shalat.
. Jadi, Allah Taala memiliki kekuasaan dan kemampuan, apa yang
kita lihat sebagai hal yang musykil atau sulit dan merupakan sesuatu hal
yang tidak memungkinkan, "impossible", Dia dapat melakukannya juga.
. Maka dengan penuh kesabaran dan semangat, saudara-saudara harus
senantiasa bersujud, meminta apa yang saudara perlukan, dan tidak boleh
merasa bosan atau lelah.
. (Hadits) : Shalat adalah merupakan esensinya dari peribadatan
(agama).
. (Hadits) : Shalat dan do'a akan dapat menyelamatkan
saudara-saudara dari keprihatinan, kesedihan dan kesulitan serta
penderitaan yang telah menimpa kepada saudara, dan juga pada hal sama,
yang belum turun kepada saudara. Oleh karenanya, semua hamba Allah
diwajibkan untuk mendirikan shalat dan berdo'a.
. Jadi, berdasarkan dari hadits-hadits ini, saudara-saudara
diharuskan untuk menaruh perhatian pada shalat dan do'a (prayers).

. Semoga Allah Taala memberikan kemampuan kepada kita untuk dapat
mengamalkan shalat dan do'a-do'a ini, baik secara pribadi dan juga dalam
Jama'at, agar kita bisa terhindar dari segala kesulitan dan penderitaan,
serta terhindar dari segala macam keburukan. Insya Allah Taala;
aamiiiin.

. Semoga Allah Taala menghapuskan segala kesulitan kita yang
sedang kita lalui ini, semoga Dia menghilangkan kesulitan ini
secepat-cepatnya; dan janganlah kiranya kita diberikan lagi cobaan dan
musibah serta ujian-ujian untuk selanjutnya; dan semoga Dia
menyelamatkan kita dari semua keburukan dan segala sesuatu yang tidak
baik; dan semoga Allah Taala memberikan kepada kita kemenangan terhadap
lawan dan musuh kita secepat-cepatnya.

. Dan dalam hal ini, kita harus menimbulkan dalam diri kita
perasaan distress, perasaan yang pedih dengan penuh kekhawatiran yang
mendalam, karena hanya dengan perasaan inilah, kita dapat menarik kasih
sayang dan karunia serta pertolongan Allah Taala. Semoga demikian
hendaknya, aamin ya rabbal aalaamiin.
PS / 7-12-2003

No comments: