Tuesday, May 15, 2007

ETIKA DALAM MAJLIS

KHUTBAH JUM'AT HADHRAT KHALIFATUL MASIH V aba 16-07-2004

KETENTUAN dan ETIKA dalam suatu PERKUMPULAN:
(Agar menarik mi'nat untuk membaca / mendengar Khutbah yang
selengkapnya).

Hudhur aba's injunctions & admonishment; perintah, nasihat, wejangan dan
peringatan:
Dalam khutbah Jum'at tanggal
16-7-2004, Hudhur aba bersabda a.l.:

Orang adalah mahluk ciptaan Tuhan yang tidak dapat hidup tanpa suatu

kehidupan dalam kelompok suatu masyarakat atau keluarga.
Binatang hewan mempunyai perasaan bahwa akan lebih aman dari serangan
bahaya jika mereka hidup dalam suatu kelompok atau bergerombol dan bisa
melindungi hewan-hewan / binatang lainnya yang masih kecil dan yang
sudah tua atau lemah.

Ketika saya berkunjung ke
Ghana, saya diajak ke suatu pertanian yang
letaknya berbatasan dengan hutan yang di antara tanah pertanian dan
hutan ada lapangan terbuka yang tanamannya ditebangi.

Petani berceritera kepada saya, bahwa jika datang pagi-pagi mereka
melihat banyak sekali kera-kera atau monyet berada di tanah pertanian
dan mereka lari jika mendengar suara manusia yang datang, mereka lari
melalui
padang yang terbuka. Bilamana anjing yang datang bersama orang
itu mengejar kera-kera ini, maka kera yang besar berdiri tegak seperti
seorang pegulat dan jika anjing datang kepadanya maka monyet ini akan
menamparnya sekeras-kerasnya sampai anjing itu lari. Monyet pun akan
segera pergi setelahnya melihat kera-kera lainnya masuk ke dalam hutan
dengan aman. Secara alamiah Tuhan memberikan perasaan instinct kepada
mahluk yang sehat dan lebih kuat untuk melindungi yang lemah.

Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang terbaik, pada kehidupan berkelompok
dalam masyarakat suku bangsa atau di dalam keluarga, untuk beribadah
kepada Allah, untuk mempertahankan standar moral yang tinggi, yang harus
terus maju serta terus menggunakan otak dalam melaksanakan tugasnya
mengajak orang lainnya dalam meningkatkan kualitas dari moral.

Orang hidup bermasyarakat, melaksanakan tugasnya di dalam kelompok
keluarga, di dalam masyarakat, atau di dalam kumpulan rapat/ gathering,
harus tetap menjaga ketakwaan, takut kepada Allah dan menjaga kesalehan
(pious). Pikirkan dan jaga perasaan orang lain, berbicara dengan bahasa
yang baik, baik di dalam kumpulan bisnis, kumpulan keluarga maupun
kumpulan agama.

Setan adalah musuh kalian; oleh karena itu jagalah tingkah laku saudara,
karena setan selalu mencari kesempatan, setan akan menyerang dari
berbagai jurusan, agar terjadi keributan dan pertengkaran, dan setan
akan merasa senang jika hal ini terjadi.

Jagalah perasaan orang lain, dan pada saat berkumpul untuk shalat Jum'at
kalian harus mandi, membersihkan badan dan menggosok gigi, serta
menggunakan minyak wangi; kaus kaki supaya diganti tiap hari, terutama
di daerah yang panas dan orang berkeringat, agar tidak mengganggu
kenyamanan orang lain. Karena kebersihan di sebelah luar akan
melindungi kebersihan dan kesucian di bagian dalam.

Di dalam suatu rapat atau pertemuan tidaklah baik atau tidak etis untuk
memisahkan diri dan berbicara tersendiri dengan teman duduk di dekatnya.
Ada kewajiban untuk menghargai hak-hak berkumpul; takutlah kepada Tuhan
dan berbuatlah yang saleh, jika ingin mendapatkan ridha Allah Taala.
Allah Taala berfirman, jika kamu adalah hamba-Ku, maka kamu supaya
berbicara yang baik, jangan berbicara yang menyakitkan hati orang lain,
dan jangan berbuat onar atau keributan.

Di dalam organisasi, jika ada perbedaan pendapat, sampaikanlah hal itu
kepada Bapak Amir, dan bisa juga kepada Khalifah; dan dengan jalan atau
cara ini maka selesailah tugas dan kewajiban sebagai anggota.

Bilamana ada kumpulan orang yang sedang menjelek-jelekkan Nabi, atau
mengata-ngatai Khalifah maka tinggalkanlah segera kumpulan itu, dan
tunjukkanlah perasaan ketidak-senangan saudara, atas pembicaraan mereka
itu. Jika akan berbicara terhadap mereka itu, maka bicaralah dan
berikanlah keterangan selengkapnya sampai tuntas, atau jika tidak
begitu, tinggalkanlah segera kumpulan semacam itu.

Semoga Allah Taala memberikan kemampuan kepada kita semua untuk dapat
mentaati dan mengamalkan petunjuk ini, sehingga kita dapat memenuhi
keinginan Allah Taala, dan membuat Dia ridha dan senang kepada kita;
aamiin.


PSi / Meruya Selatan - Kembangan;
18-7-2004

No comments: