Wednesday, May 30, 2007

MEMBANGUN MESJID

Khutbah Jum'at Hadhrat Khalifatul Masih V aba 14-1-2005
Di Mesjid BASHARAT, Pedroabad, Cordoba, Spanyol
KEWAJIBAN Ahmadi untuk BERIBADAH dan membangun MESJID

Yaa-ayyuhannasu'buduu rabbakumul-ladzii khlaqakum wal-ladziina min
qablikum la'allakum tat-taquun.
(QS Alquran 2 ; 22)

Yang artinya:
Hai manusia, sembahlah Tuhan-mu Yang telah menjadikan kamu dan
orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu bertakwa.
.

* Adalah karunia Allah yang besar, bahwa Dia selalu mengingatkan
kita untuk melepaskan diri dari bujukan syaitan.
* Tuhan adalah Pencipta kalian; maka Dia tidak akan meninggalkan kalian dalam penyediaan segala keperluan yang diperlukan untuk pengembangan kalian.
* Tuhan menyayangi kalian, sebagaimana ibumu menyayangi kalian sewaktu masih bayi dan masih kecil; sewaktu kalian tidak bisa berbuat apa-apa; maka ibu kalian-lah yang menyediakan segala sesuatu, yang memberi kamu makan dan minum, yang menyiapkan pakaian kalian dan
memakaikan-nya, yang memandikannya dan membersihkannya jika kotor,
karena diwaktu kecil atau sewaktu masih bayi kalian belum bisa berbuat
apa-apa. Jadi kalian bisa hidup dan berkembang menjadi besar adalah
dengan berkat kasih-sayang dan pertolongan dari ibu kalian itulah.
* Setelah kamu memiliki kekuatan, maka tangan kalian-lah yang akan
bekerja dan membuat segala sesuatu untuk keperluan kalian.
* Oleh karena itu kalian harus selalu ingat dan bersujud atau
beribadah, karena segala sesuatu itu berasal dari ciptaan-Nya, ciptaan
Tuhan, dan Tuhan atau Allah-lah yang meneruskan pengembangan dan
penyempurnaannya.
* Karena, jika tidak bersyukur, tidak berterima kasih maka berarti
bahwa kalian itu terbujuk oleh syaitan yang menyesatkan.
* Jadi sediakanlah ruangan di dalam hati kalian dan di dalam
kepala kalian untuk mencintai Tuhan dan beribadah kepada-Nya, agar bisa
disebut dalam kategori sebagai hamba dan penyembah Allah, atau
worshipper.
* Orang Ahmadi yang mengaku telah melihat dan meyakini bahwa
nubuatan dari Tuhan tentang kedatangan Isa Al-Masih dan Imam Mahdi itu
telah disempurnakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, maka ia yang orang
Ahmadi itu harus bisa bersujud dengan lebih banyak lagi dan dengan lebih
mantap lagi. Karena, jika tidak demikian, maka apa gunanya ia menyatakan
sudah melihat pemenuhan dan sempurnanya nubuatan dari Tuhan, serta
kebenaran Hadhrat Masih Mau'ud a.s. itu.
* Berdo'a-lah selama melakukan ibadah shalat, berdo'a dalam
shalat.
* Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika wasyukrika wa husni
'ibaadatika. Wahai Allah, tolonglah saya agar saya dapat mengingat
Engkau dan memiliki rasa syukur yang baik kepada Engkau atas
nikmat-nikmat dari Engkau dan minta taufik agar dapat ber-ibadat dengan
baik kepada Engkau.
* Ahmadi yang menyatakan bahwa ia mencintai Utusan Allah, maka ia
harus mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki ibadahnya.
* Ia harus berjuang untuk mengalahkan keinginan-keinginan lain
yang dapat menyebabkan ia lalai dalam ibadahnya, agar supaya ia bisa
mendapatkan pahala yang besar.
* Ia harus berjuang untuk mengalahkan rasa kantuknya, agar bisa
shalat Subuh secara berjama'ah di mesjid; agar memperoleh ganjaran
spiritual dan makanan spiritual.
* Beribadah dengan baik sewaktu muda, shalat dan taat beribadah
secara tepat waktu.
* Allah Taala memerintahkan para malaikat untuk menuliskan mereka
yang berjuang dan berusaha keras untuk shalat dan beribadah di masa
muda; Allah Taala akan memberikan pahala dan ganjarannya; serta akan
menuliskannya agar pahala ini terus berlanjut sampai orang ini berusia
lanjut.
* Orang yang muda usia, memiliki kesehatan baik dan sempurna, ia
bisa dawwam dan rajin serta teratur dalam mengerjakan shalatnya.
* Orang yang sudah berusia tua, yang kekuatan pisiknya sudah
melemah, sehingga untuk mengerjakan shalat pun harus dengan bersusah
payah, dan bahkan shalatnya sudah tidak bisa sempurna lagi dikarenakan
kelemahannya, maka Allah akan menyempurnakan pahalanya, akan meneruskan
pahalanya, seperti halnya ketika ia masih muda, jika ia di masa mudanya
itu bisa berjuang mengalahkan syaitan dan dapat melakukan ibadah
shalatnya dengan baik.
* Oleh karena teruslah untuk mengingatkan anak-anak-mu untuk
beribadah shalat, untuk shalat secara tepat waktu, untuk shalat secara
berjama'ah.
* Dan janganlah bermuka dua, atau shalat secara pura-pura, seperti
yang dikehendaki oleh syaitan.
* Bilamana kalian mengenyampingkan keterkaitan tujuan duniawi,
maka Allah Taala akan memberkati pekerjaan kalian.
* Tetapi jika kalian bekerja dengan mengenyampingkan peribadatan
kepada Tuhan, maka bisnis kalian tidak dapat berkat, tidak ada
perlindungan terhadap bisnis ini, tidak ada perlindungan bagi anak-anak
kalian; selain dari itu di akhirat pun akan memperoleh hukuman pula.
* Hal yang pertama yang diperhatikan oleh Tuhan ialah bagaimana
orang melakukan shalat-nya. Allah Taala memerintahkan kepada para
malaikat untuk melihat bagaimana hamba Tuhan ini melakukan ibadah
shalatnya.
* Orang yang sembahyang
lima kali sehari, yang mengambil air wudhu
5 kali sehari seperti melewati sungai yang airnya mengalir dan bersih,
bagaimana badannya bisa menjadi kotor? Artinya, Allah Taala mengampuni
dosa-dosa orang yang mengerjakan shalat 5 waktu (hadits).
* Shalat adalah do'a; maka kerjakan-lah shalat dengan sebagaimana
mestinya. Shalat dapat diterima jika tidak ada pembangkangan atau tidak
ada pikiran kea rah ke-tidak taatan.
* Shalat berjama'ah pahalanya 25 kali dari shalat sendirian
(hadits).
* Malaikat berkumpul di mesjid menyaksikan orang yang shalat subuh
berjama'ah.
*
Lima kali sehari orang Mukmin melakukan shalat berjama'ah.
Berdiri dengan bahu membahu yang rapat satu sama lain, dengan demikian
kebaikan dari seseorang akan mengalir dan memberikan pengaruh kepada
anggota lainnya.
* Pertemuan di mesjid dalam beribadah kepada Allah akan
membangkitkan rasa cinta kasih say-ang. Saling mendo'akan dan mema'afkan
satu sama lain; dan menghilangkan kelemahan yang ada.
* Ahmadi harus menaruh perhatian pada shalat berjama'ah; di sini
(Spanyol) mesjid baru ada satu buah (yang di Pedroabad ini), oleh karena
itu walaupun hanya ada beberapa anggota Jama'at, di
kota Valencia agar
dibangun juga sebuah mesjid.
* Kepada Amir Spanyol yang kelihatan merasa khawatir akan
kemampuan anggotanya, disarankan untuk segera mencari sebidang tanah
dahulu, seluas 2000 - 3000 m2.
* Dan mulailah bekerja; untuk pembangunannya akan diperlukan biaya
kira-kira 500.000, kalau perlu bisa pinjam dahulu dari Pusat.
* Jama'at sangat membutuhkan mesjid, Rumah Allah. Di setiap
kota
dan desa harus ada mesjid; kubah dan minaret yang bersinar akan bisa
menarik hati orang untuk datang dan shalat menyembah Allah.
* Bilamana bekerja di jalan Allah, maka Allah sendiri akan
memberikan kemampuan yang diperlukan.
* Kita yang menyatakan sebagai pengikut Khalifatul - Rasul dan
Khalifatul Mahdi harus membangun Rumah Allah untuk menyiarkan Tauhid
Ke-esaan Tuhan.
* Mesjid merupakan fundasi dasar untuk kemajuan; maka jika Islam
ingin maju, mesjid-mesjid harus dibangun di tiap tempat.
* Barang siapa yang membangun Rumah Allah, Allah akan membangunkan
rumah yang serupa di akhirat (hadits). Membangun mesjid bukanlah untuk
show atau alasan dengan kepura-puraan membuat proyek.
*
Lima kali sehari mukminin melakukan shalat di mesjid setempat,
satu kali seminggu, yaitu pada hari Jum'at mukminin shalat di mesjid
kota dan setahun dua kali waktu shalat Id, para mukminin kumpul di
mesjid Pusat dan di lapangannya.
* Silaturahmi di antara para anggota Jama'at akan terjalin, dan
dapat saling tukar-menukar kebaikan; dengan persatuan maka kelemahan
dapat dihindari.
* Agar bisa memenuhi hak-hak Allah, hak hamba Allah dan hak
orang-orang.
* Pada Jalsah Salanah ini, seorang Direktur dari Kementrian
Kehakiman Spanyol menyampaikan bahwa organisasi Islam lainnya biasa
mendapatkan sumbangan dari Pemerintah Spanyol untuk membangun mesjid;
beliau bertanya apakah Tuan dari Jama'at bersedia juga menerima
sumbangan seperti halnya organisasi Islam dan keagamaan lainnya itu.
* Hudhur menjawab, kalau begitu, nanti Tuan dan orang-orang lain
akan mengatakan bahwa Jama'at Ahmadiyah adalah sama saja dengan
organisasi lainnya; padahal Jama'at Ahmadiyah adalah satu Jama'at yang
cinta damai.
* Allah Taala akan menolong Jama'at Ahmadiyah yang memisahkan dan
membedakan diri dari organisasi lainnya. Dalam hal tersebut, Allah Taala
akan memberikan cara dan jalan untuk menolong Jama'at ini dalam
melaksanakan pekerjaannya di jalan Allah.
* Jama'at Ahmadiyah memiliki jiwa sense of honor yang tinggi dan
kecintaan yang tinggi kepada Allah dan para Utusan-Nya.
* Orang-orang Ahmadi tahu bagaimana caranya memberikan
pengorbanan; dan orang-orang Ahmadi harus menaruh kepercayaan kepada
Allah semata.
* Jema'at Ahmadiyah tidak akan menjual kehormatan dan
kedudukannya.
* Dengan menaruh kepercayaan penuh kepada Allah, maka Allah Taala
akan meningkatkan kemampuan kami orang-orang Ahmadi.

Semoga Allah Taala memberikan kemampuan kepada kita semua untuk dapat
bersama-sama melaksanakannya. Insya Allah Taala, Aamiin.


Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
PSi /
19-1-2005
Meruya Selatan; Kavl. DKI Blok 156/6, Kembangan Jak