Tuesday, May 15, 2007

KETELADANAN RASULULLAH SAW

KHUTBAH JUM'AT HADHRAT KHALIFATUL MASIH V aba 17-12-2004

Laqad kaana lakum fii rasuulillahi uswan hasanatul liman kaana
yarjuulllaha wal yaumal akhira wa dzakarallahu katsiiran. (QS
Surat
Al-Ahzab, 33 :32)
Artinya:
Sesungguhnya kamu dapati dalam diri Rasulullah saw, suri teladan yang
sebaik-baiknya bagi orang yang mengharapkan bertemu dengan Allah dan
Hari Kemudian dan yang banyak berdzikir mengingat Allah.

* Dan:dari Khutbah tanggal
10-12-2004.


* Qul in kuntum tuhibbuunallaha fat tabi'unii yuhbibkumullaahu wa
yaghfir lakum dzunubakum. Wallaahu ghofurur-rahiim. (QS
Surat Al-Imran,3 :32)

Artinya:
Katakanlah: Jika kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku, kemudian Allah
akan mencintai-mu dan akan mengampuni dosa-dosamu. Dan, Allah Maha
Pengampun, Maha Penyayang.

* Innallaha wa malaikatahu yusholuuna 'alan-nabiyyi. Yaa
ayyuhalladziina'amanuu shalluu 'alihi wa sallimuu tasliimaa. (QS
Surat
Al-Ahzab, 33 :57)
* Artinya:
Sesungguhnya, Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai
orang-orang mukmin, ucapkanlah shalawat untuknya dan mintalah selalu
do'a keselamatan baginya.

Hudhur aba antara lain bersabda:

* Allah Taala mengirim contoh atau model bagi manusia melalui
nabi-nabi, dan YM. Nabi Muhammad Rasulullah saw adalah model yang
terakhir, model di dalam kepatuhan dan ketaatannya kepada Allah, yang
tidak ada duanya. Dan Tuhan telah menunjuk YM. Nabi Muhammad saw sebagai
contoh rujukan bagi manusia, untuk di-ikuti.
* Allah berfirman: Jika kalian mengikuti Rasulullah saw., maka Aku
akan mencintaimu dan akan mengampuni dosa-dosamu.
* Oleh karena itu dengan diturunkannya Nabi Muhammad Rasulullah
saw., maka semua jalan sudah tertutup; satu-satunya jalan yang terbuka
adalah dengan mengikuti model atau contoh YM. Rasulullah saw.
* Langit dan bumi dibangun atau diciptakan untuk Rasulullah saw.,
para malaikat diciptakan untuk mendukung Rasulullah saw.
* Orang yang beriman kepada Allah, mereka harus mencintai dan
mengikuti Nabi Muhammad Rasulullah saw.,
* Mereka harus mendo'akan dan memberikan atau mengucapkan shalawat
kepada Nabi Muhammad, Rasulullah saw.
* Maka jalan yang terbuka untuk memperoleh kedekatan kepada Allah
dan menikmati kecintaan dan kasih sayang Allah Taala adalah hanya dengan
mengikuti Rasulullah saw.
* Dengan mengikuti YM Rasulullah saw., akan dapat memperoleh
berkat dan rahmat dari Allah swt.
* Dengan bersujud dan beribadah kepada Allah maka akan diperoleh
kedekatan kepada Allah.
* Dengan mengikuti Rasulullah saw dan beribadah serta sujud kepada
Allah Taala, maka akan diperoleh kemajuan spiritual dan kemajuan atau
kejayaan duniawi juga.
* Untuk terkabulnya do'a, maka: Ikutilah contoh YM. Rasulullah
saw.; Dirikanlah shalat pada waktunya dan sujud serta berdo'a kepada
Allah. Dan ucapkanlah do'a shalawat kepada YM. Rasulullah saw.
* Janganlah tergantung dan jangan tunduk bersujud kepada yang
lain, selain tunduk dan bersujud kepada Allah.
* Dewasa ini berikanlah atau tunjukkanlah model kecintaan di dalam
dunia ini; datangkanlah suasana kedamaian dan kasih sayang di dalam
dunia ini.
* Di dunia ini saja, jika ada orang yang punya kebaikan di dalam
satu atuu dua bidang saja pun suka disebut-sebut dan dipakai sebagai
contoh bagi orang lainnya.
* YM. Rasulullah saw adalah contoh terbaik dalam semua
kebaikan-kebaikan, baik dalam hal spiritual, ketaatan kepada Allah Yang
Maha Kuasa, maupun contoh dalam kebaikan-kebaikan dalam dunia
kemasyarakatan dan terhadap orang-orang.
* Allah Taala berfirman bahwa Rasulullah saw adalah contoh yang
terbaik untuk diikuti oleh orang-orang; untuk diikuti oleh kalian dalam
meraih kedekatan kepada Allah Taala. Harus diikuti sebagai persiapan
dalam pertemuan dengan Allah Taala nanti.
* Kalian harus terus menerus mencari jalan dan jejak-jejak yang
dijalani oleh Rasulullah saw., yang telah menetapkan mutu dan standard
dari kebaikan untuk di-ikuti oleh orang-orang.
* Contoh dari mutu dan standar yang terbaik yang ada pada diri YM.
Rasulullah saw., adalah dalam menghadapi, memperlakukan dan melayani
orang-orang yang lemah dan orang-orang yang tak berdaya (weak &
helpless); tidak ada contoh bandingannya dalam hal ini.

* YM. Rasulullah saw bersabda bahwa aku telah dibangkitkan dengan
standard dan kualitas moral yang terbaik dan paling sempurna.
* Kita sebagai anggota Jama'at Ahmadiyah, yang pengikut Hadhrat
Imam Mahdi, Al-Masihul Mau'ud a.s. harus bersyukur telah mengenal dan
mempunyai Imam, Hadhrat Imam Mahdi yang dapat membaca dan mengenali
sifat-sifat kebaikan dan standar serta mutu kebaikan dari YM Rasulullah
saw.
* Rasulullah saw., yang diangkat oleh Tuhan sebagai Khatamul
Anmbiyya, di mana kemudian Hadhrat Imam Mahdi as pun mengikutinya dengan
seksama langkah-langkah Rasulullah saw, dan selanjutnya mengajarkannya
kepada kita para anggota Jama'at, yang para pengikut Imam di akhir zaman
ini.
* Dari khutbah-khutbah Hdr. Khalifatul Masih Al-Khamis aba,
diberikan hadits-hadits tentang model dan kebaikan beliau saw. kepada
orang-orang yang lemah dan orang-orang yang tak berdaya, seperti
pelayanan dan perlakuan belias saw kepada tamu orang Beduin. Juga
diceriterakan bagaimana imam dan pemimpin Jama'at Ahmadiyah Hadhrat
Masih Mau'ud as., dalam memperlakukan orang-orang yang miskin,
orang-orang yang datang dari kampung yang berkunjung ke Qadian dan dalam
berbagai pertemuan dengan beliau as.
* Yang mengaku menjadi pengikut Rasulullah saw dan telah menjadi
pengikut Hadhrat Imam Mahdi as., harus mengikuti jejak-jejak dalam mutu
dan standar kebaikan yang telah ditetapkan dalam diri YM. Rasulullah
saw.
* Yang terbaik dalam diri YM. Rasulullah saw adalah dalam hal
memperlakukan para pembantu dan pelayan beliau, dengan sebaik-baiknya.
Pelayan (Hadhrat Anas ra) menyatakan bahwa selama 9 (10) tahun beliau
mengabdi kepada YM. Rasulullah saw. itu, maka Nabi saw-lah yang lebih
banyak melayani Hadhrat Anas.
* Karena, orang harus ingat bahwa Allah Taala mempunyai kekuasaan
yang jauh lebih besar dalam hal memperlakukan hamba-hamba-Nya, termasuk
memperlakukan diri kita sendiri.
* Demikian juga para Nabi Allah pun senantiasa mendo'akan bai
orang-orang yang lemah dan tidak berdaya ini; orang bisa saja berbuat
kebaikan kepada orang-orang miskin, namun dalam hal mendo'akan tak ada
orang yang melihatnya, tetapi para nabi Allah senantiasa berdo'a,
memberikan simpati dan mendo'akan kepada orang-orang yang tak berdaya
ini. Beliau saw tidak membedakan dalam hal berdo'a dan mendo'akan orang
yang kaya dan juga mendo'akan untuk orang yang miskin.
* YM Rasulullah saw selalu ingin dekat dalam hati orang-orang yang
miskin; dan beliau pun berdoa ingin seperti orang yang miskin dan
meninggal bersama-sama orang yang miskin. Ketika ditanyakan mengapa,
beliau bersabda bahwa orang miskin itu masuknya ke dalam syurga 40 tahun
lebih awal daripada orang-orang yang kaya.
* Kita di dalam organisasi Jama'at Ahmadiyah harus memberikan
simpati kepada orang-orang miskin dan menolong mereka; kita harus
mencari dan mendata, mendekati dan menolong orang-orang yang miskin,
termasuk anak-anak yatim dan para janda.

Semoga Allah Taala memberikan kemampuan kepada kita semua agar dapat
memberikan simpati, memperlakukan dan menolong orang-orang yang lemah
dan tidak berdaya sebagaimana yang dicontohkan oleh YM. Rasulullah saw
dan sebagaimana yang di-ajarkan oleh Hadhrat Imam Mahdi, Masih Mau'ud
a.s. kepada kita para anggota Jama'at; insya Allah Taala. Aamiin.


PSi / Meruya Selatan - Kembangan Jakarta Barat 11650 ;
19-12-2004
Ph. 587-0824 / HP. 0816 160 4707

No comments: