Wednesday, May 30, 2007

SURI TELADAN RASULULLAH

KHUTBAH JUM'AT HADHRAT KHALIFATUL MASIH V aba 25-02-2005

Setelah mengucapkan Syahadat, mohon perlindungan dan membaca
Surat
Al-Fatihah, Hudhur membaca
Surat Al-Ahzab 33:22:

Yang artinya:
Sesungguhnya, kamu dapati dalam diri Rasulullah saw., suri teladan yang
sebaik-baiknya bagi orang yang mengharapkan (bertemu dengan) Allah dan
yang mempercayai Hari Kemudian serta yang banyak mengingat Allah.


Dalam dua atau tiga khutbah yang lalu saya telah membicarakan perihal
kehidupan dari Yang Mulia Hadhrat Rasulullah saw . Penyebabnya adalah
karena adanya tuduhan palsu dari beberapa orang yang memusuhi Islam,
dengan tuduhan yang kotor dan palsu. Itulah yang menjadi penyebabnya.
Sekarang saya merasa perlu untuk meneruskan pembicaraan mengenai
berbagai aspek dari karakter YM. Rasulullah saw . Peri kehidupan dan
tingkat moralnya yang tinggi mencakup bidang yang amat luas, sehingga
tidaklah mungkin untuk membicarakan secara keseluruhannya. Begitu banyak
contoh-contoh yang tidak terceriterakan dari setiap ahlak dan
ketinggiannya yang tidaklah mungkin untuk disampaikan dalam satu seri
dari khutbah-khutbah yang saya berikan. Tetapi saya sudah memutuskan
bahwa saya perlu menyampaikan beberapa contoh dari ketinggian nilai
ahlak beliau saw., walaupun untuk ini diperlukan beberapa kali khutbah.

Dalam tiap tradisi beliau, karakter beliau dan kehidupan beliau saw
adalah penuh dengan rahmat. Di mana adalah rahmat bagi kita semua dan
bahwa untuk membicarakan berbagai aspek dari kehidupan beliau, sehingga
kami dapat menyegarkan ingatan memori kita kembali serta dapat
menjadikan sebagai penyebab dan cara untuk membangkitkan berbagai
perubahan di dalam kehidupan kita sendiri, untuk kebaikan dan kemajuan.
Dengan ini pula bagi orang-orang non-Muslim, mereka akan mengetahui
beberapa aspek dari kehidupan YM Rasulullah saw., serta nereka akan
bisa menyadari bahwa beliau saw adalah seorang nabi dengan nilai
ahlak-moralnya yang tinggi. Walaupun mereka yang non-Muslim itu
sebenarnya sudah mengetahuinya juga, tetapi mereka tidak mau mendalami
sehingga mereka menjadi lupa akan apa yang telah mereka pelajari. Ayat
yang saya bacakan tadi dalam Surat Ahzab 33: Ayat 22:

Sesungguhnya, kamu dapati dalam diri Rasulullah saw., suri teladan yang
sebaik-baiknya bagi orang yang mengharapkan (bertemu dengan) Allah dan
Hari Kemudian dan yang banyak mengingat Allah.

Jadi, setiap orang, yang takut kepada Allah dan yang mempercayai akan
Hari Kemudian serta ia memiliki rasa takut bahwa ia nanti akan
dihadirkan di hadapan Tuhan untuk mempertangung-jawabkan amalnya dan
pengamalan ibadahnya terhadap Allah, serta jika ingin menyadi seorang
penyembah Tuhan yang sebenarnya, maka ia harus mengikuti jejak dan model
dari YM. Rasulullah saw ini. Karena contoh yang tinggi dan
ahlak-moral yang tinggi ini hanya didapati dan bisa didapati pada diri
YM. Rasulullah saw .

Allah Taala memberikan testimony bahwa kalian harus mengikuti model ini,
karena jika ada seseorang yang berada pada kedudukan tertinggi dari
ahlaknya maka itulah beliau, YM Hadhrat Muhammad Mustafa Rasulullah
saw, sebagaimana yang difirmankan wa innaka la'ala khulukin aziim, bahwa
di dalam ajaran Anda dan di dalam contoh yang ada prkatekkan, maka apa
yang Anda kerjakan itu adalah pada standard moral yang tertinggi.

Hadhrat Masih Mau'ud a.s. bersabda bahwa di dalam diri beliau saw
itulah, beliau yang begitu sempurna dalam semua kualitas dari ahlaknya,
yang kalian tidak dapat membayangkannya bahwa ada kedudukan yang lebih
tinggi dari ini. Karena kata 'aziim' di gunakan di dalam tatabahasa
Bahasa Arab untuk orang yang di dalam rumpun kemanusiaan adalah yang
paling tinggi tingkat kesempurnaannya. Kesempurnaannya yang paling
complete paling sempurna. Total kesempurnaan perfection-nya itu
sedemikian rupa sehingga dikatakan orang bahwa "aziim' itu adalah hal
yang sedemikian besar dan tingginya sehingga mencapai tingkatan dimana
intelgensia atau kemampuan berpikir manusia tidak dapat mencapainya atau
meraihnya.
Maka demikianlah ketinggian standard dri YM Rasulullah saw yang
tentang itu Allah Taala mengatkan bahwa ketinggiannya itu tidaklah
mungkin akan dicapai oleh kemampuan manusia seumumnya, yang bahkan di
luar jangkauan persepsi kita semua.

Itulah sebabnya kita perlu mempelajari, mengamati dan berusaha mengikuti
jejak-jejak dan amalan serta tradisi yang sudah dikerjakan oleh YM.
Rasulullah saw., sehingga kita bisa meningkatkan standard kehidupan kita
dalam semua kebaikan yang dapat dianugerahkan Allah Taala kepada kita
dan kepada keturunan kita yang akan datang insya Allaah Taala. Aamiin.

Catatan:
Ini hanya sebagian dari khutbah beliau aba; khutbah selengkapnya akan
ada di DARSUS dan siaran MTA nanti.
Khutbah, suara dan do'a dari Khalifah Waqt perlu disampaikan (dengan
segera) kepada semua anggota, di mesjid dan juga di rumah-rumahnya.

Mohon do'a.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

PSi/
2-3-2005
Jl. Menara IV, Kavling DKI Blok 156 / 6 Meruya Selatan, Kembangan -
Jakarta Barat 11650.
Ph. 021 - 587 0824; HP. 0816 160 4703