Wednesday, May 30, 2007

MENJELANG KEMENANGAN & KEJAYAAN

Khutbah Jum'at Hadhrat Khalifatul Masih V aba 28-1-2005
Tugas dan Kewajiban Ahmadi yang besar menjelang Kemenangan & Kejayaan

* Dengan karunia Allah Taala, Jama'at Ahmadiyah telah berdiri di 178 negara;
para anggota Ahmadi di tiap Negara sedang berlomba-lomba satu sama lainnya, dan
mereka berkeinginan agar Khalifah Waqt bisa mengunjungi Negara mereka.
* Seorang Amir Jama'at Afrika memberitahukan kepada saya bahwa ada perubahan
yang besar pada anggota Jama'at setelahnya mendapat kunjungan dari Khalifah
Waqt; ada perubahan istimewa yang terjadi setelah mendapat kunjungan khalifah
pada tahun lalu.

* Namun saya (Khalifah) mengingatkan mereka agar perubahan dan kemajuan ini
tidak berhenti di tengah jalan, tetapi perubahan dan kemajuan ini harus terus
berlanjut.
* Perubahan dalam peningkatan spiritual dalam standar kesalehan dan
ketakwaannya, perubahan ini yang harus tetap konstan dan tetap berlanjut secara
permanent dan tidak merupakan perubahan yang terjadi hanya untuk sementara.
* Bahkan perubahan ini harus ditingkatkan kecepatan kemajuannya.
* Karena kalau terdiam, akan ada risiko untuk tergelincir mundur, slipping back.
* Teruslah bergerak maju dan jangan berhenti untuk maju. Karena saya - Khalifah
- tidak bisa berkunjung kepada setiap Negara.
* Jika ada Ahmadi di beberapa Negara yang hanya akan mengadakan perubahan dengan
menunggu kedatangan kunjungan saya - Khalifah - maka akan sulit untuk mencapai
tujuan dan objektif misi Jama'at.
* Adakanlah perubahan spiritual di dalam diri kalian; sampaikan dan sebarkanlah
misi dan pesan message La-ilaha Ilallah, tiada tuhan melainkan Allah Yang Satu.
* Oleh karena itu, perubahan spiritual apa pun yang terjadi dalam diri kalian
janganlah merupakan perubahan yang sementara; jadikanlah perubahan dan
peningkatan spiritual di dalam diri kalian itu merupakan parcel di dalam
kehidupan kalian.
* Adalah berkat dari Allah Taala bahwa dengan adanya MTA, Jama'at dapat
menyampaikan dan menyebarkan tentang kebenaran dan keagungan Islam ke seluruh
dunia. Tidak ada kekuatan di dunia yang dapat membatasi atau menghalangi
penyiaran dan penyebaran Tauhid Ilahi ini ke seluruh pelosok dunia.
* Tidak diperlukan visa untuk menyampaikan suara Tauhid Ilahi ini ke seluruh
pelosok dunia melaui MTA, Muslim Television Ahmadiyyat ini.
* Kita perlu mengingatkan kepada para Ahmdi akan tugas menyampaikan dan
menyebarkan kebenaran ini. Jangan sampai nanti ada yang mengeluh dan bertanya
mengapa pesan message ini tidak sampai kepada kami?
* Maka jalankanlah tugas penyampaian message ini; karena tidak ada yang
menghalangi dan membatasi tugas ini.
* Dari pandangan secara telescopic yang saya dapat saya lihat adalah bahwa dunia
akan berada dalam keimanan kebenaran; dunia tidak dapat melihat, tetapi saya
dapat melihat Tangan Tuhan sedang bekerja dan memberikan pertolongan.
* Bahwa ada perubahan yang ajaib, yang terjadi pada diri manusia yang pintu hati
taubatnya tidak tertutup.
* Dan bahwa mata serta telinga orang-orang yang utuh dan bekerja dengan baik,
atau "in tact" dapat melihat tanda-tanda dan suara dari langit ini, heavenly
voice.
* Memang, bahwa kemenangan Hadhrat Masih Mau'ud, Imam Mahdi a.s. itu sudah ada
dalam takdir dari Tuhan, bahwa ajaran-nya akan menyebar ke seluruh pelosok
dunia.
* Tetapi adalah tugas pada tiap Ahmadi untuk mengadakan usaha dalam menyebarkan
dan menyampaikan sifat-sifat yang saleh di negerinya masing-masing, agar
orang-orang menjadi pengikut yang tulus dan hakiki dari YM. Rasulullah saw.
* Untuk itu, tiap Ahmadi perlu mengadakan perubahan di dalam dirinya untuk
menjadi orang yang saleh atau meningkat standar kesalehan dan ketakwaannya.
* Sebagaimana yang dikerjakan di Afrika untuk terus mengerjakan usahanya sekali
lagi; dengan memberikan pendidikan kepada anggota untuk menghilangkan kelemahan
dan kekurangannya di masa lalu.
* Dukungan dari Tuhan akan turun pada hati orang-orang yang saleh dan bertakwa.
* Mereka akan menyaksikan tanda-tanda dari langit di mana saja.
* Melalui banjir dan gempa bumi dikarenakan mereka melupakan Tuhan; malapetaka
disaksikan di mana-mana.
* Disebabkan karena orang bertempur melawan orang; berperang dan saling
bunuh-membunuh satu sama lain, tanpa alasan yang masuk akal dan tanpa justice
atau tanpa keadilan.
* Karena orang yang mengaku Islam pun melakukan tekanan dan penyerangan serta
melakukan tindakan kekerasan-kekerasan lainnya.
* Mereka berdiri dengan mengatas-namakan untuk menegakkan perdamaian tetapi
mereka menghancurkan
kota demi kota.
* Negara-negara kaya yang seharusnya membantu dan menolong Negara-negara miskin
dan menolong orang yang kelaparan, tetapi mereka membuat orang-orang itu tidak
tenteram, tidak nyaman; mereka membuat orang-orang itu resah, dan bukannya
memberikan investasi modal.
* Berbagai bencana alam terjadi karena orang sudah melupakan nilai-nilai
kemanusiaannya; karena orang sudah melupakan Sang Penciptanya, dan karena
mereka menolak Imam Zaman.
* Mereka bukannya takut terhadap Tuhan, tetapi mereka lebih takut kepada
manusia.
* Padahal Tuhan berkata: Takutlah hanya kepada Aku!
* Di setiap abad dan masa Allah Taala membangkitkan hamba pilihannya.
* Hadhrat Imam Mahdi, Al-Masih Mau'ud a.s. yang dibangkitkan karena dunia telah
melupakan Tuhan; beliau mendapat tugas untuk mengembalikan orang-orang ini agar
kembali menjadi hamba Tuhan.
* Dan untuk alasan inilah setiap Ahmadi harus menjalankan usaha untuk
menyampaikan pesan Laa Ilaaha Ilallah, tiada Tuhan kecuali Allah Yang Satu.
* Orang Ahmadi harus mengadakan perubahan yang saleh di dalam dirinya. Orang
Ahmadi harus menjaga standard ketakwaan yang tinggi di dalam dirinya, untuk
kemudian menyampaikan keindahannya ajaran Islam.
* Jangan hanya berpikir akan bekerja jika Khalifah mengunjungi kami; maka dengan
cara inilah kita akan meningkatkan kecepatan usaha kita; teruslah maju ke depan.
* Dengan demikian Ahmadi akan memperoleh berkat-berkat dari langit, terutama
bagi mereka yang terus menyampaikan pesan message ini.
* Dan jika Khalifah datang berkunjung, kecepatannya akan bertambah meningkat
lagi.
* Janganlah hanya duduk menunggu Khalifah datang; atau bekerja hanya jika
Khalifah memerintahkan langsung kepada kami. Jangan demikian.
* Akhir tahun yang lalu saya - Khalifah - menghadiri Jalsah Salanah, atau
Annual Convention yang diselenggarakan di Perancis dan Jalsah Salanah di
Spanyol. Jalsah Salanah di Perancis bersama-sama dengan Jalsah Salanah di
Qadian.
* Tetapi janganlah punya pikiran bahwa keberhasilan Jama'at ini dikarenakan
karena usaha dan karena kepandaian kita. Itu tidak benar; dan yang mengatakan
demikian itu berkata dusta.
* Semua keberhasilan itu hanyalah karena pertolongan Allah Taala, dan dengan
do'a-do'a dari orang-orang yang hatinya saleh dan yang do'anya diterima oleh
Tuhan.
* Pada Jalsah Salanah di Perancis, Presiden, Perdana Menteri dan Menteri-menteri
menyampaikan pesan kepada Jama'at dalam Jalsah Salanah ini; ini dengan tanpa
usaha manusia, semuanya hanya karena pertolongan Tuhan.
* Karena suasana di Perancis itu adalah sedang dalam anti Islam. Dan di dalam
kondisi semacam itulah, Menteri Dalam Negeri memanggil Amir Jama'at Perancis;
yang bertubi-tubi mengajukan pertanyaan-pertanyaan keras, pertanyaan yang
menyakitkan.
* Suatu panel yang terdiri dari berbagai pejabat mengajukan
pertanyaan-pertanyaan keras kepada Amir Jama'at. Banyak yang berpikir, apakah
mereka sedang membuat kesulitan - creating trouble -, mencari-cari masalah,
jangan-jangan mereka akan melarang diadakannya jalsah ini.
* Karena kita berada di daerah di mana orang-orang di
sana sedang membenci orang
Islam, menentang Islam dan menentang agama.
* Pengurus Jama'at punya pikiran dan takut bahwa mereka akan merintangi Jama'at,
di mana orang-orang setempat mulai mengajukan keberatan-keberatan.
* Apalagi 2 tahun yang lalu mereka sempat menyegel rumah misi dan menyegel
mesjid Jama'at kami; bahkan mereka masuk ke dalam mesjid dengan memakai sepatu,
mereka berbicara keras menyerang Jama'at kita.
* Kemudian kami undang mereka untuk hadir di dalam Jalsah Salanah kita; mereka
berjanji akan hadir untuk beberapa menit saja, tetapi akhirnya mereka terus
duduk selama sesi pidato penutupan jalsah dari saya; ia pun ikut mendengarkan
terjemahannya dalam bahasa Perancis.
* Ia meminta script pidato yang tertulis, yang akan disampaikannya kepada
kementerian. Ia berkata: Saya akan dukung misi Tuan dan pekerjaan Jama'at dalam
berbagai hal.
* Maka, perubahan yang terjadi dalam hati manusia hanyalah karena dari Tuhan.
* Yang sangat berkesan adalah dengan melalui MTA para peserta Jalsah di Perancis
dapat melihat Jalsah di Qadian, dan demikian juga yang ikut Jalsah di Qadian
dapat melihat Jalsah di Perancis.
* Walaupun berjarak sangat jauh satu sama lainnya, kedua annual convention ini
bisa saling melihat, dengan melalui Muslim Television Ahmadiyyat. Di sinilah
adanya satu Kesatuan, Unity; di mana Allah Taala telah membangkitkan Hadhrat
Masih Mau'ud a.s. yang menyerukan slogan Tauhid Ilahi, Ke-Esaan Tuhan, Tiada
tuhan melainkan Hanya Allah Yang Satu.
* Allah Taala menganugerahkan spiritual benefit kepada Jama'at, jalan untuk
memberikan pendidikan kepada anggota, memberikan jalan bagaimana agar
orang-orang bisa mendapatkan kesan yang baik tentang keindahan Islam, yang
semuanya ini adalah dengan pertolongan Allah Taala, yang telah dijanjikan kepada
Hadhrat Masih Mau'ud a.s., pendiri Jama'at Ahmadiyah.
* Marokko adalah satu Negara di mana jumlah orang-orang yang bai'atnya masih
sedikit dan kita belum mempunyi mesjid di
sana. Ada muballigh local di sana yang
memperhatikan dan mendidik para mubaayi'in baru. Dahulu hanya ada 3 - 4 Ahmadi
dan sekarang sudah lebih maju.
* Anggota Jama'at dari Swiss juga ikut jalsah di Perancis.
*
*
Ada wanita-wanita dari Marokko dan Aljazair yang bai'at dengan secara sangat
tulus ikhlas dan berkeimanan teguh. Mereka berusaha untuk bertabligh kepada
anggota keluarganya. Tetapi mereka mendapatkan perlakuan yang keras dari ibu -
bapaknya dan dari keluarganya, untuk itu mereka minta di-do'akan agar
keluarganya dapat menerima Ahmadiyah, untuk mengadakan reformasi di dalam diri
mereka sendiri dan di dalam keluarganya. Saya katakan kepadanya, bawalah mereka
ikut ke jalsah; kemudian mereka berjumpa dengan saya.
* Saya bertanya kepada orang tuanya tersebut: Anak Tuan adalah Ahmadi,
sedangkan Tuan dan nyonya sendiri bukan Ahmadi. Tuan-Nyonya sudah mendengarkan
apa yang dibicarakan di dalam jalsah. Mereka menjawab bahwa apa yang dibicarakan
adalah semuanya sesuai dengan Islam.
* Saya bertanya lagi: Bagaimana keadaan anak Tuan sebelum dan sesudahnya masuk
Ahmadiyah; apakah ia lebih bagus dan ada perbaikan atau mundurkah dalam
ke-Islamannya, dan bagaimana jika dibandingkan dengan anak-anak Tuan yang belum
masuk Ahmadi? Dan ia menjawab yang menjadi Ahmadi adalah lebih baik.
* Yah memang demikianlah, ia yang menjadi Ahmadi, menjadi model dari ajaran
Islam yang bagus, dan ia sudah bergabung dengan orang-orang yang baik.
* Maka hati dari orang tua ini kemudian menjadi lunak; ia belum mengatakan akan
bai'at, tetapi ia berjanji tidak akan berlaku keras lagi tetapi akan berlaku
baik terhadap anaknya yang sudah menjadi Ahmadi.
*
* Kunjungan ke Spanyol memberikan kesan dan perasaan yang lain lagi. Negeri ini
sekitar 700 tahun yang lalu pernah dikuasai pemerintahan Islam.
Ada ratusan
mesjid di
sana di mana lima kali sehari adzan dikumandangkan untuk meng-agungkan
Nama Allah dan memanggil shalat.
* Sekarang semuanya sudah dihapuskan, mesjid-mesjid yang megah dan bagus
sekarang dijadikan gereja. Saya memiliki perasaan yang aneh, perasaan tidak
enak. Satu hari sebelum jalsah saya berkunjung ke bekas mesjid di
Cordoba yang
sekarang dijadikan gereja.

* Tetapi mereka melindungi bagian mihrab mesjidnya, yang bisa kami lihat. Biskop
gereja menyambut kami dan mengajak kami ke ruangan konferensi yang luas di
sebelah bawah; padahal kami ingin melihat mesjidnya.
* Mereka menyambut kami dengan baik. Saya katakan adalah sangatlah baik untuk
bisa hidup bersama secara damai. Dengan menegakkan perdamaian kita bisa
menyadari dan melihat adanya Khalik Sang Pencipta kita semua; dan untuk bisa
datang kepada Tuhan Yang Esa, Yang Satu.
* Biskop tersebut mengatakan akan memanggil dan mengumpulkan pendeta-pendeta
untuk berjumpa dengan saya; namun karena tidak ada dalam program kami maka hal
itu tidak dapat dilaksanakan.
* Tempat lainnya yang kami kunjungi di Spanyol adalah istana di zaman Raja
Abdurrahman. Saya tidak tahu sebelumnya, pendeta di
sana mengadakan acara
penyambutan, dan memberikan hadiah; kami pun memberikan hadiah yaitu buku "The
Teaching of Islam" dan "The Holy Quran".
* Setelah acara penyambutan, kami mengunjungi dan melihat mesjid yang saya tadi
katakan sudah dirubah menjadi gereja itu.
* Allah Maha Tahu mengapa; dua hari yang lalu di Mesjid Baitul Futuh London
telah dlenggarakan Kongres Perdamaian, Peace Conference atau Symposium, dan
diselenggarakan Charity for Peace - pengumpulan Derma untuk Perdamaian.
Ada
pendeta yang sengaja datang, dengan alasan untuk bertanya, apa saja yang
organisasi Jama'at Tuan kerjakan selama 100 tahun lebih?
* Allah Taala akan menciptakan jalan dan akan memenuhinya dengan
keberkatan-keberkatan.
* Minaret atau menara di mesjid yang ada di istana ini adalah yang tertinggi,
100 kaki tingginya. Bagaimana tidak sakit hati, menara yang biasanya dipakai
oleh raja untuk menyuarakan azan memanggil penduduk
kota itu untuk melaksanakan
ibadah shalat; sekarang di minaret ini dipasang bell gereja. Betapa orang Islam
menghancurkan mesjid, yang digunakan untuk menyerukan Tiada tuhan Kecuali Allah
- Laa ilaahaa ilallah - kemudian dipakai oleh idolator, orang-orang yang
menyembah berhala.
* Maka kita insya Allah akan satu kali lagi mengembalikan kehormatan Allah di
tempat ini, tetapi dengan kecintaan dan kasih sayang - through love and
affections - dan dengan do'a-do'a.
* Istana Raja Alhambra di Granada adalah lebih kecil, dan biasa dipakai oleh
Raja bilamana berkunjung ke kota ini, istana ini bersambung dengan mesjid.
Ayat-ayat kitab suci Alquran dan kalimah Syahadat masih terpampang dan
terpelihara di dinding mesjid. Jadi walaupun mereka yang orang Keristen ini
memiliki rasa kebencian terhadap Islam dan mempunyai kekuasaan selama 700 tahun
lebih, mereka masih tetap memelihara kalimah ini.
* Tidak sebagaimana kelakuan ulama yang ada di negeri kami, mereka berusaha
untuk menghapuskan kalimah syahadat dari mesjid-mesjid Jama'at.
*
Para ulama / kiai di Pakistan harus memiliki rasa takut kepada Allah dan
menghentikan tindakan buruk menghapus kalimah ini, karena kalau dibiarkan terus,
maka kalimah inilah yang akan menghapus ulama / kiai ini.
* Allah Taala memang selalu bersabar; tetapi Dia tidak akan terus untuk
selamanya bersabar. bilamana kalian tidak merubah diri, maka Dia akan
menghapuskan kalian dari muka bumi ini.
* Oleh karena itu berbuatlah kebaikan yang dapat membangkitkan rasa keharuan -
compassion - dan carilah belas kasihan dari Allah; buatlah reformasi dan
adakanlah perubahan di dalam diri kalian.
* Satu keluarga Keristen Spanyol datang mendekati dan memakai emblem "Ahmadi",
ia mengatakan saya ½ (setengah) Ahmadi. Saya tanyakan mengapa tidak menjadi 1
Ahmadi penuh dan ia menjawab, belum, karena sekarang saya tidak punya waktu.
* Menteri Kehakiman juga dat-ang, dan menanyakan tentang pembangunan mesjid.
* Seorang ibu terpelajar di
Cordoba menanyakan juga mesjid di Spanyol. Yah kami
akan membangun mesjid-mesjid di Spanyol ini.
* Dengan permulaan yang secara merendahkan diri kita akan membangun mesjid; dan
insya Allah, dengan pertolongan dari Tuhan, sekali lagi kita akan membangkitkan
kejayaan Islam di Spanyol ini.
* Maka, sekarang kita harus membangun mesjid di Spanyol ini. Amir Jama'at
Spanyol yang merasa khawatir mengenai rencana pembangunan mesjid ini,
sebagaimana yang saya sampaikan di dalam khutbah Jum'at sebelumnya, ternyata
hanya dalam satu malam saja sudah dapat mengumpulkan perjanjian dana sebesar 150
% dari target yang ditetapkan olehnya. Itu hanya perjanjian yang dalam tempo
satu malam saja.
* Saya berharap untuk melipatkan dua kali besarnya dari dana yang direncanakan,
sehingga kita dapat membeli tanah yang lebih luas lagi. Semoga Allah Taala
menolong para anggota Jama'at ini.
* Setiap tahun banyak Ahmadi dari Eropa yang datang berkunjung ke Spanyol untuk
berlibur. Hadhrat Khalifatul Masih IV rh meminta agar anggota-anggota itu datang
ke Spanyol dan ber-wakaf arzi, berlibur sambil mencari pahala spiritual. Mereka
harus menghubungi Amir-nya untuk menjalankan wakaf arzi ini.
* Juga Hadhrat Khalifatul Masih IV rh meminta agar anggota yang berkunjung ke
Pakistan, ke Asia dan Negara-negara lainnya untuk berhubungan dengan Amir agar
bisa melakukan wakaf arzi. Saya tidak tahu sudah berapa besar keberhasilan usaha
ini. Jama'at Spanyol perlu bekerja keras dan mengadakan survai tentang hal ini.
*
Portugal adalah Negara tetangga dari Spanyol; disana anggotanya masih sedikit,
dan belum mempunyai mesjid; oleh karena itu bagaimana kita bisa memperlakukan
mubaayi'in baru dengan baik jika tidak mempunyai mesjid. Mereka, mubaayi'in baru
ini akan merasa kecewa, karena merasa diabaikan dan tidak diperhatikan.
* Oleh karena itu bangunlah mesjid dengan cepat-cepat. Allah Taala akan
memberikan jalan dan menolongnya. Sebuah rumah tua direncanakan untuk dirombak
menjadi mesjid, jika kekurangan dana maka Pusat dapat menolong hal ini.
* Di Eropa ini kita harus membangun mesjid di setiap negeri dan di setiap
kota,
kemudian kita akan bisa menyaksikan perkembangan dan kemajuan Jama'at dan Islam
di Eropa ini.
* Waktu itu sudah sangat dekat, di mana Tuhan akan mengabulkan do'a-do'a dan
keinginan kita; Jama'at Ahmadiyah akan terus berkembang dengan pesat, sehingga
nantinya yang dikatakan sebagai Islam itu hanyalah sekte yang ini saja. Insya
Allah.

* Sekarang saya ingin menyampaikan secara singkat dedikasi Jama'at terhadap para
kurban akibat gempa bumi dan Tsunami.
* Pengkhidmatan dan pertolongan kepada tempat-tempat dan orang-orang yang
terkena bencana serta memberikan simpati adalah merupakan tradisi atau sunnah
Rasulullah saw. Di mana kita harus menolong orang-orang yang lemah.
* Wahyu pertama yang diterima oleh Muhammad saw adalah sangat menakutkan beliau,
tetapi isteri beliau saw, Khadijah ra, menghibur beliau dan mengatakan,
bagaimana Tuhan akan membiarkan beliau itu menjadi sedih dan sengsara
terabaikan. Karena beliau itu biasa memberikan pertolongan kepada orang-orang
pada 7 macam kesengsaraan dan kemalangan.
* Untuk merubah hati yang keras menjadi lembut, kita harus memberi makan kepada
orang yang miskin. Kuncinya adalah berilah makan kepada orang miskin dan
peliharalah anak-anak yatim.
* Dengan perasaan kesalehan memberi makan orang miskin dan memelihara anak yatim
hanya untuk mencari ridha Allah. Tidak minta pahala dan tidak pula mengharapkan
ucapan terima kasih untuk itu. Memberikan simpati telah Jama'at kerjakan pada
Negara-negara miskin di Negara kelas tiga.

* Dalam bencana tsunami tanggal 26 Desember 2004 yang lalu ada 250.000 orang
lebih yang kehilangan jiwa. Dan Humanity First adalah organisasi yang didirikan
oleh Jama'at dalam pengkhidmatan kepada kemanusiaan di bawah pengelolaan
Jama'at.
* HF. dari Jerman dan
India mengirimkan dokter-dokter dan tenaga kesehatan untuk
memberikan pertolongan medis.
Ada 4.500 pasen yang diobati dan 3.500 orang yang
diberikan makanan.
* Melalui HF telah disumbangan uang US$ 800,000 lebih (lebih dari 7 M Rp.), dan
ingin menyumbang lebih dari
US 1 juta. Selain dari itu ada Jama'at-jama'at yang
mengirimkan sumbangan berupa check melalui kedutaan.
* Jama'at ini kecil saja, dengan kemampuan yang terbatas dibandingkan dengan
bencana tsunami yang demikian besar penderitaannya itu. Tetapi kita akan terus
menerus bekerja secara konstan.
* Delegasi dokter HF juga pergi ke Srilanka; mereka pun membantu nelayan dalam
memperbaiki perahu-perahunya yang rusak.
* Tenaga-tenaga HF dari Amerika dan Inggris bekerja di Indonesia; Banda Aceh
adalah tempat yang dilanda bencana paling dahsyat; ombak laut sangat tingginya,
perahu bisa terlempar sampai ke atas pada lantai 3 dari sebuah rumah. Dan
ombaknya menyapu bersih orang-orang dan apa saja yang ada di
sana, sampai
berkilo-kilometer jauhnya.
* Nampaknya hanya Jama'at yang menyediakan makan secara kontinu, tidak ada
organisasi lainnya yang bekerja secara penuh dan terus menerus.
Ada 800 orang
yang setiap harinya disediakan makan.
* Dokter-dokter dari HF. Amerika mengobati 100 sampai 150 pasen setiap harinya.
*
India dan Pakistan juga mengirimkan 250 orang tentara dan bekerja bersama HF.
Pemerintah
Indonesia sangat terkesan dengan cara kerja HF ini.
* Dalam bulan February 2005 ini
Pakistan akan mengirimkan lagi sukarelawannya
melalui HF. Kalau mullah / kiai
Pakistan mendengarnya tentu mereka akan berang.
* 40 orang khuddam Jama'at Ahmadiyah
Indonesia setiap harinya bekerja
menyediakan makanan 3 kali sehari; tidak ada group lainnya yang bekerja secara
kontinu seperti halnya HF.
* Mengenai anak-anak yatim, Pemerintah
Indonesia tidak mengizinkan jika
anak-anak ini diberikan kepada orang-orang dan Yayasan Keristen; jangan sampai
terjadi sebagaimana halnya di
Bosnia.
* Jama'at telah mengambil keputusan untuk memberikan bantuan kepada 200 orang
anak yatim atau lebih.
* Kepada Kedutaan Indonesia di Inggris orang-orang menyarankan agar minta HF
Inggris untuk meng-organisir dan mengelola sumbangan bencana ini sebagaimana
yang sudah dikerjakan di Afrika, yang telah terbukti tertib administrasinya dan
dapat dipercaya memegang amanat. Tetapi para mullah dan kiainya pada marah.
Orang-orang di
London heran, mengapa kiai ini mempersoalkan maslah Muslim dan
Non-Muslim, padahal orang sedang ribut kelaparan.
* Memang para kiai dan mullah itu kerjanya tidak lain hanya membuat ribut dan
gaduh, membuat orang-orang tidak tenteram.
* Dengan karunia Allah, Jama'at melalui HF-nya telah mengirimkan 13 buah
container yang panjangnya 40 kaki, berisi 245.000 kg bahan makanan dan 130.000
potong pakaian dan lain-lainnya.
* Semoga Allah memberkati usaha dan pengkhidmatan kita yang kecil dan tidak
seberapa ini. Dengan tanpa rasa takut dan tidak untuk mencari nama, kita akan
terus bekerja memberikan pengkhidmatan kepada masyarakat yang memerlukan
pertolongan ini.

* Semoga Allah Taala menolong mereka yang ikut serta di dalam pekerjaan
pengkhidmatan kepada kemanusiaan - Humanity First - ini.
* Semoga Dia, Allah Taala membukakan mata orang-orang akan kebenaran dan
meyakini bahwa: Tiada tuhan melainkan hanya Allah Yang Satu Yang Maha Esa - Laa
ilaaha ilallah; dan agar mereka dapat mengenali Imam Zaman ini. Semoga
demikianlah hendaknya. Aamiin.



Dalam khutbah kedua Hudhur aba menjawab pertanyaan mengapa setelah Sembahyang
Idul Adha hari Jum'at lalu, di London tidak mengadakan sembahyang Jum'at lagi.
Beliau membacakan hadistnya; jika situasinya kurang mengizinkan, maka setelah
melaksanakan sembahyang Id pada hari Jum'at, orang diperbolehkan untuk tidak
melakukan shalat Jum'at lagi. Jadi jika mengerjakan shalat Jum'at lagi itu
bagus, dan jika tidak juga tidak apa-apa, atau diizinkan.


Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

PSi /
30-1-2005
Meruya Selatan; Kavl. DKI Blok 156/6, Kembangan Jak-Bar 11650 Tlp. / Faxs.
No. 5870824 - HP 0816160470